1. A New Life

30.4K 1.1K 7
                                    

|||


"Jennie unnie, jisoonie"

Teeiak gadis mawar itu berlari ke arah mejaku dan jisoonie. Akhirnya ini pertama kali kami kembali bertemu setelah 1 tahun girl group kami menyelesaikan kontrak dan setelah itu kami berpisah disibukkan dengan kegiatan baru kami masing-masing

Jisoonie semakin melebarkan sayap didunia perfilman Korea disamping tetap menjadi Global Ambasador untuk beberapa merk fashion ternama. Rosie dengan suara emasnya semakin eksis didunia tarik suara dan musik, siapa yang tidak mengenalnya saat ini dan tetap sama beberapa merk fashion dunia juga menggandengnya sebagai GA.

Aku tidak jauh berbeda dengan rosie, melanjutkan karir didunia tarik suara yang benar-benar menyita waktuku disamping menjadi GA untuk beberapa brand fashion and jewellery. Aku dan chaeng, kami masih bernaung didalam management yang sama.

Meskipun berada dalam satu management namun karena jadwal kami berbeda, aku dan chaeng sama halnya jarang untuk sekedar bertemu secara rutin, tetap saja kami memiliki kesibukan masing-masing.

Namun kami bertiga masih memiliki waktu untuk bertemu ketika di Korea seperti saat ini, berbeda dengan lisa, dia semakin melambung tinggi benar-benar masuk ke ranah internasional dengan karir solo nya yang benar-benar sukses, serta tetap menjadi GA untuk beberapa fashion mode besar di Eropa.

Dia sungguh sangat sulit ditemui, mungkin sekarang banyak dari waktunya hanya disibukkan untuk karir, bahkan dia sangat jarang pulang ke Korea.

Kami saling melepas rindu, bercerita tentang masa lalu saat masih menjadi girl group yang diakui didunia permusikkan internasional, kami bangga untuk itu, semua kerja keras kami terbayarkan. Kami merangkak bersama dan menuju puncak bersama maka dari itu meskipun kami sudah tidak terikat dalam satu grup namun hubungan diantara kami tidak berakhir begitu saja, kami mengikat diri kami dalam satu lingkaran yang dinamakan keluarga, kami berjanji untuk tetap saling bersama, mereka saudara-saudara perempuanku meskipun tidak satu darah.

"Aku rindu lisa, hubungi dia cepat"

"Benar sekali cepat jendeukie, aku ingin mendengar suaranya yang begitu nyaring ditelinga, sepertinya kalian setiap malam saling berbicara meskipun hanya melalui sambungan telfon, bukankah begitu ?"

Keduanya seperti bayi merengek susu pada ibunya hanya demi mendengar suara lisa. Baiklah mari kita coba untuk memghubunginya mengikuti keinginan mereka, sebenarnya disela menunggu mereka, aku sudah beberapa kali mencoba menghubunginya namun nihil, dia tidak menerima panggilanku dan lihatlah hingga detik ini masih sama, tidak ada jawaban.

Mereka mengerucutkan bibir saat aku meletakkan pasrah ponsel dimeja, kami sedikit kecewa tapi kami tidak bisa berbuat apapun. Aku hanya menggulum senyum menatap layar ponselku yang masih dan akan selalu bertahan dengan fotoku dan lisa.


Aku benar-benar merindukannya, wanita jangkung itu dia akan selalu menjadi liliku.

"Mungkin dia sibuk, coba kirim pesan terlebih dahulu padanya nanti jika waktunya sudah longgar dia pasti akan membacanya unnie, chaeng"


Aku rindu, sungguh rindu liliku, dia berubah sudah beberapa waktu kebelakang bahkan tidak jarang pesanku sering tidak dia balas. Sebenarnya aku menahan air mataku didepan jisoonie dan chaeng, ini bukan satu atau dua kali namun seringkali dia mengabaikanku seperti ini.

The War Of The Married - JENLISA GxGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang