37•bintang kehidupan

77 7 3
                                    

Almeera? apa Juna tidak salah dengar kalau Azrul mencintai Almeera. Tapi kenapa harus Almeera?

Azrul menyembunyikan kebahagiaannya di dalam hati. Hal ini memang seharusnya ia simpan sendirian. Orang lain tidak perlu tau kalau hatinya berbunga-bunga

Berbunga-bunga, hanya karena Almeera balas chat dia, begitu?

Bagaimana tidak jatuh hati dengan Almeera, perempuan pertama yang menolak Azrul memberikan semua sosial medianya hanya Almeera

Di saat perempuan berlomba meluluhkan hati Azrul. Almeera justru menolaknya mentah-mentah. Azrul mengingat ketika pertama kali bertemu Almeera

Pertemuan yang tidak pernah di duga-duga sebelumnya. Sepertinya Azrul harus berterima kasih pada Juna, karena Juna adalah orang yang mempertemukan Azrul dengan Almeera

Sementara Juna. Situasi hatinya tidak baik. Ia pergi meninggalkan Azrul yang senyum-senyum sendiri

Kenapa ada rasa tidak terima di dalam diri, ketika Juna mengetahui Azrul mencintai Almeera. Padahal ini semua ini bagian dari rencananya sendiri

Rencananya dengan Adnan untuk mendekatkan Azrul dengan Almeera, agar Almeera bisa melupakannya. Kamu sebenarnya ingin, tapi kamu memilih untuk meninggalkan

Kamu berusaha membuat aku membenci kamu, dengan cara mendekatkan aku dan Azrul. Tapi kenyataannya, kamu tidak terima dengan situasi yang sudah kamu rencanakan

Aku akan mengikuti alur permainanmu. Tidak perduli harus berapa kata maaf yang aku ucapkan pada Azrul nanti, tapi yang jelas, aku ingin lihat sampai mana kamu berusaha mengalihkan bahwa perempuan yang kamu cinta hanya aku.

Malam hari tiba. Juna menyelesaikan tugas piket hari ini, ia mengajak Azrul pergi ke tempat yang biasa mereka kunjungi

Alunan musik terdengar ketika Juna dan Azrul memasuki area tempat kopi biasa. Setelah memesan minuman, mereka mencari kursi kosong

"Mir. Mau taruhan gak?"- pekik Adnan. Almeera menoleh, suasana di sini membosankan. Seseorang menyanyikan lagu yang Almeera tidak tau

"Taruhan, taruhan. Emang ya, hidup lo berdua di penuhi taruhan" - celoteh Zatira membuat Adnan dan Almeera saling melirik satu sama lain

Kakak beradik yang tidak ada hubungan darah itu selalu menjadikan taruhan sebagai alat ketika mereka ingin makan gratis. Yang kalah harus membayar makanan yang mereka pesan. Tapi tidak tau kali ini hadiah apa yang akan Almeera dapatkan

Adnan memegang sebuah koin "Kalo gue lempar ini, yang ke buka uang. Gue akan traktir apapun yang lo mau. Tapi kalo yang ke buka adalah burung, lo harus nyanyiin satu lagu"

Almeera mengerutkan dahinya. Taruhan yang sayang untuk di lewatkan, dimana Almeera bisa makan gratis sepuasnya. Tapi menunjukan kebolehannya di sini, sepertinya bukan ide yang bagus

Almeera tidak ingin orang lain tau kalau ia ada bakat bernyanyi. Bahkan orang terdekat Almeera mengakui kebolehan yang ia punya

"Nggak"

Adnan mendekatkan wajahnya pada telinga Almeera "Memangnya lo yakin, gak mau pesan red velvet kesukaan lo sepuasnya? mumpung gue lagi baik hati nih"- bisik Adnan

Almeera menyipitkan matanya, Adnan memang licik "Gue gak suka red velvet. Tapi, kalo yang ke buka adalah mata uang. Lo harus traktir gue sepuluh caramel praline macchiato"

Adnan mengarahkan tangannya pada Almeera "Deal"

Begitu juga dengan Almeera. Ia melirikan matanya ke sana kemari, bagaimana jika koin yang terbuka nanti adalah gambar burung garuda?

Rahasia Juna (Antara Aku Dan Negara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang