"ᴀʏʟʟᴀ ɪᴛᴜ ᴄᴀɴᴛɪᴋ, ᴅɪɴɢɪɴ, ᴄᴜᴇᴋ. ᴅᴀɴ ɢᴜᴇ sᴜᴋᴀ ɪᴛᴜ"
Happy rading....
DOR! DOR! DOR!
"Ish!!! KAK AKSA!! BANGUN!!" teriak gadis berseragam SMA, menggedor pintu kamar Aksara. merasa gedoran yang ia lakukan sia sia, Akhirnya ia langsung menerobos masuk ke kamar Aksara yang tidak dikunci itu, begitu saja.
"WOY!! KAK AKSA!!!"
"CEPET BANGUN IH!!!"
Dengan nyawanya yang 100% belum
terkumpul, Aksara mendongak. Samar samar ia bisa melihat gadis yang sudah memakai seragam sekolah dengan sangat rapih itu menatapnya marah."Berisik banget sih lo, Jes!!" sertak Aksara melempar bantalnya dan kembali menarik selimutnya.
Gadis itu memekik kesal."MAKANYA BANGUN!!! KATANYA MAU KETEMU KAK AYLLA GIMANA SI AH!!" Mendengar kata Aylla, dengan seperti orang kesurupan dia segera berlari menuju kamar mandi.
"Nahkan! Denger kata kak Aylla Aja, udah kayak orang kesurupan!" ketus Ajes menyaksikan kakaknya berlari ke dalam kamar mandi.
"KENAPA LO GAK BANGUNIN GUE DARI TADI KUNYUK!!" teriak Aksara dari dalam kamar mandi. Terdengar juga suara gemercik air dari shower yang menyala.
"Gue udah bangunin lo ya dari tadi. Makanya jan Kebo jadi orang! " ketus gadis itu tak terima.
"BRISIK LO SIALAN!!!"
Pagi ini, Ajes sudah bersiap siap lebih awal dari biasanya. Aksara mengajaknya untuk berangkat pagi karena akan menemui kakak kelas Bernama Aylla yang sering dirinya temui saat berada di perpustakaan.
Setelah beberapa saat Ajes duduk dan diam sambil memainkan jari kukunya, dia merasa bodoh karena menunggu kakaknya keluar dari kamar mandi di kamar bernuansa vibes laki laki itu? Lebih baik jika dia menunggu diruang tamu sambil meneguk segelas susu hangat, buatannya sendiri.
Ajes menghela napasnya dan bangkit dari duduknya, tidak ingin berlama lama berada didalam kamar kakaknya, yang terkesan
menyeramkan karena terdapat sebuah poster abstrak yang menurutnya sangat menyeramkan.🌹🌹🌹
Pagi ini adalah pagi yang menurut Ajes sangatlah menyebalkan. Kakak laki laki bodohnya itu yang tak kunjung turun juga, jelas membuatnya sangat kesal. Dengan tangan yang ia lipat, Ajes mengela napasnya kasar sambil menggerutu tak jelas."kak Aksa jelek! Kak Aksa nyebelin!!"
Ayahnya yang mendengar putrinya kesal itu pum menatapnya bingung. Memang sedari tadi Zhico bersama Ajes, dengan menyambi pekerjaannya yang hampir selesai. "Kenapa lagi sih?" tanyanya pelan.
"Ayahhh, kak Aksa lama banget dandannya! Ajes udah Bete tau!" balas Ajes menghentakan kakinya.
Zhico lantas menatap jam tangannya dan melihat jika waktu masih menunjukan pukul 05.30 WIB.
KAMU SEDANG MEMBACA
TEMARAM [Selesai]
Novela JuvenilHidup selalu bertahap. Terkadang manusia mengalami hal ini terlebih dahulu Untuk melanjutkan hal yang orang lain rasakan. Seperti yang dirasakan gadis bernama lengkap Aylla Ayudia Pradipto, seorang remaja SMA sudah harus merasakan jauhnya dia dari o...