***
Markas The Blaze
Ratusan orang berkumpul, mereka mendengarkan intruksi yang diberikan oleh sang ketua. Angkasa, yang berdiri didepan mereka dengan jaket The Blaze dan slayer merah bertuliskan 'leader' yang ada di lengannya.
The Blaze bersiap untuk bertempuran kali ini. Dan ini jadi hari terakhir Angkasa dan teman seangkatannya, sebelum mereka pergi meninggalkan The Blaze untuk seterusnya. Dia masih punya tanggung jawab, terus menegakkan The Blaze. The Blaze harus tetap ada, menjadi tempat kebahagiaan semua orang. Tanpa harus menyakiti orang lain.
Sebenarnya The Blaze sudah cukup lama tidak bertempur seperti ini. Tapi, kehadiran Lexzy membuat The Blaze harus menyelesaikan masalah ini. Lexzy geng motor yang datang, langsung membuat ulah. The Blaze yang sudah lama tidur, kini kembali bangun untuk mempertahankan dirinya.
Siapa yang paling terbaik, dan siapa yang tetap bertahan.
"Kita harus tetap mempertahankan The Blaze. Karna nggak mudah mendapatkan tempat seperti ini. Kalian percaya kan?" ujar Angkasa pada semuanya.
"THE BLAZE, HERE WE GO?!" teriak Angkasa.
"COME ON, WE'RE READY!" semua anggota The Blaze menjawab dengan kompak.
Mereka semua pun langsung menaiki motornya. Angkasa beserta Farel sebagai wakil ketua berada didepan. Memimpin semua pasukan. Pagi-pagi ini, membuat semua orang yang melihat mereka jadi merinding. Puluhan motor itu memenuhi jalanan.
****
Kini dua kubu geng motor itu saling berseberangan. Angkasa menatap tajam musuh-musuh yang ada didepannya. Begitu banyak, walaupun geng lawan punya pasukan yang lebih banyak. Angkasa tak takut, dia cukup yakin The Blaze bisa melawan mereka. Angkasa melihat, ada anak buahnya dulu.
Kenzo, dan beberapa teman lainnya. Namun mereka bukan berdiri di belakang Angkasa lagi. Mereka berdiri di belakang ketua, Dirga Fernanda. Jumlah mereka yang lebih banyak tak membuat anak-anak The Blaze jadi takut. Mereka akan tetap maju, melawan sang pengusik ini.
"Kalo Lexzy pemenangnya. Gue pastikan, The Blaze akan runtuh. Dan semua pasukannya, akan berada di Lexzy," ujar Dirga dengan gaya meremehkan.
Angkasa berdecih. "Seyakin itu?" tanya Angkasa sambil menaikkan satu alisnya. "Pasukan lo lebih banyak, gak bikin geng gue gemeter," kata Angkasa.
"Halah! Banyak bacot! Kita mulai sekarang!" sahut Dirga membuat mereka langsung saling bentrok.
Dua geng itu terus menyerang lawan mereka tanpa henti. Disisi lain, Farel sedang beradu dengan Jordan. Wakil ketua The Blaze itu tak pernah menyerah, saat Jordan menyerangnya Farel bisa melawan. Dan saat itu, Farel membantingnya beberapa kali.
Saat itu juga, Jordan langsung berlari menghindar dari Farel. Membuat Farel merasa aneh. Dia tersenyum miring. "Katanya wakil ketua Lexzy, lemah!" ujarnya dengan heran. Dia langsung bergegas membantu teman-temannya yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jangka [END] ✓
Genç Kurgu(FOLLOW SEBELUM MEMBACA) Sequel Cerita "ANGKASA" [Mau baca cerita ini? Disarankan membaca cerita Angkasa terlebih dahulu, ya. Part masih lengkap, silahkan cek profil] Ini cerita Senja dan Angkasa. Bagaimana cerita mereka berjalan dengan manis, mere...