AF-TUJUH

6.6K 417 45
                                    

Hai-haii..
Ketemu lagi dengan aku Lyya 🦋

Sebelum baca votenya hehe

HAPPY READING ❤️

Hari ini adalah hari dimana Felix dan Aira akan menjadi sepasang suami istri.

Aira yang tidak bisa tidur dari semalam memikirkan hari ini,ia begitu gugup dan panas dingin.

Delvi menghapus keringat yang ada didahi Aira, sebegitu gugup kah Sahabatnya itu?

Ceklek

Mayra dan Ayara memasuki kamar Aira didalam kamar gadis itu sudah ada MUA yang mendandaninya dari subuh dan sahabat-sahabat Aira yang senantiasa menemaninya, Delvi, Zaskia dan Silvi menginap menemani Aira untuk hari ini mereka ber-empat sama sekali tidak tidur.

Mayra berjalan mendekat kearah anak gadisnya itu yang sudah mengenakan gaun pengantin yang berwarna putih. MUA yang mendandani Aira menyingkir sedikit agar Mayra lebih leluasa.

"Anak mamah udah besar ya,sebentar lagi bakalan jadi istri orang." Ucap Mayra sambil menangkup wajah cantik anaknya itu yang memakai riasan wajah.

Aira tak kuasa menahan air matannya,ia membiarkan air bening meluncur bebas dipipinya ia tidak peduli jika riasannya akan pudar dan menjadi jelek.

Disisi lain Felix sama gugupnya ia takut jika ada ucapan yang ia keluarkan salah.

"Nak jangan gugup,santai saja." Ucap Devandra menenagkan putranya.

Felix menatap wajah Devandra yang tersenyum kepadanya,sepertinya semua terlihat bahagia, tapi tidak denganku. Mungkin itulah yang dipikiran Felix saat ini.

"Baiklah apa kita sudah bisa memulainya?" Tanya pak penghulu.

"Silahkan pak penghulu bisa dimulai."

Felix menjabat tangan Reza selaku papah dari Aira yang menjadi ijabnya mengatakan.

"Felix Adriel Devandra bin Devandra Adrik Grisha, saya nikahkan dan kawinkan engkau dengan Aira Avrillia Anantasya bin Reza Alzério dengan maskawin berupa Uang 1M mobil Lamborghini dibayar tunai." Ucap Reza dengan suara tegas.

"Saya terima nikah dan kawinnya Aira Avrillia Anantasya binti Reza alzério dengan maskawin tersebut, dibayar tunai." Ucap Felix lantang tanpa kata yang salah sedikit pun.

Pak penghulu menatap kanan dan kirinya yang terdapat banyak tamu undangan yang hadir dipernikahan Aira dan felix untuk meminta jawaban.

"Bagaimana para saksi, sah?"

"SAHH." Ucap kompak semua tamu undangan.

Aira yang ada didalam kamarnya tanpa ia sadari meneteskan air matanya. Apa sekarang ia sudah menjadi seorang istri?ia masih tidak percaya.

Aira berjalan kearah bawah dengan Mayra memegang tangan kiri Aira dan Ayara memegang tangan kanan Aira. Sedangkan ketiga sahabatnya terpaksa mengangkat kan sedikit gaun Aira yang menyentuh lantai.

Felix menatap Aira tanpa berkedip sedikit pun.

"Cantik." Ucap Felix memuji penampilan Aira.

Aira sudah duduk tepat didekat Felix ia menundukkan pandangannya tanpa menatap Felix.

"Silahkan mempelai pria memakaikan cincin pernikahan dijari manis mempelai wanita." Pintah pak penghulu.

Felix tidak membantah ia mengambil kotak kecil berwarna merah yang terdapat sepasang cincin pernikahan didalamnya.

Aira Dan FelixTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang