Prolog

43 8 2
                                    

Hai ini cerita pertama aku,jangan lupa tandain kalau ada yang typo yaa!

HAPPY READING💖

                         ~~~~~~~~
"Dasar anak tidak tahu di untung!!masih untung saya masih mau menghidupi kamu,kamu itu menyusahkan dan pembawa sial untuk keluarga saya!!."Teriak wanita paruh baya itu di hadapan anggota keluarganya yang sedang memandang dengan pandangan yang sulit di artikan.

Laki-laki 17 tahun yang sedang di marahi itu hanya mampu diam menunduk meresapi mengapa nasibnya tidak seperti anak muda yang lain,sambil menahan nyeri di hatinya dia berjalan berlalu meninggalkan orang-orang di ruang tengah menuju ke kamarnya.

"Mau kemana kamu pembawa sial hah!!saya belum selesai bicara denganmu!!."Teriak lagi-lagi wanita paruh baya itu.

                    ~~~~~~~~~~~

"Kamu tidak bisa apa sekali saja tidak usah membuat saya pusing?!."bentak wanita paruh baya itu memarahi anaknya karna baru saja ia di telfon pihak sekolah bahwa anaknya itu memukul junior nya di sekolah.

"sini kamu!!."Dengan tidak berperasaan nya wanita itu menyeret anaknya ke ruang bawah tanah yang ada di lantai bawah.

   Sesampainya di sana wanita itu mendorong anaknya masuk ke dalam ruangan gelap dan pengap yang bahkan tidak memiliki fentilasi itu,dan mengunci pintunya dari luar.

"Bundaa tolong bunda buka pintunya raga ga bisa di dalam sini bundaa!."Teriak raga sambil menggedor-gedor pintu ruangan itu,perlahan-lahan raga melemas karna bahkan ia tidak bisa menghirup udara di dalam sana

BRUGHH!!

  Akhirnya raga jatuh pingsan tanpa seorangpun yang tahu.
 

                   ~~~~~~~~~

Segitu aja dulu yaa hhe see you next chapter💖

Jangan lupa vote+komen yaa

Luka BatinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang