Chapter 2: Kembalinya Teman Masa Kecil

535 34 21
                                    

Rimuru POV

Wah-wah...lihat siapa yang datang ke sini.

Kiba:"Holy Eraser!"

Kiba mengayunkan pedangnya sampai mengeluarkan beberapa tali hitam.

Tali hitam tersebut memiliki kekuatan iblis yang cukup kuat untuk memakan energi suci...tapi di depan Excalibur itu, tali hitamnya langsung hancur.

Tentu saja akan begitu, lagipula itu bukan energi suci biasa, Excalibur sendiri merupakan pedang suci yang sangat kuat dalam melawan Iblis.

Tidak mungkin serangan kecil dari iblis sekelas Kiba akan mempengaruhinya.

Sepertinya aku harus masuk sekarang.

Aku berdiri di atas atap rumah seseorang sambil melihat ke arah Kiba dan pendeta Freed yang masih bertarung.

Kiba terus menyerang Freed, namun tebasan demi tebasan bisa dihalangi oleh Freed berkat Excalibur dan kemampuannya.

Dan berkat itu, kedua tangan Kiba terus sedikit terpental begitu dia menghantam pedang Excaliburnya.

Kiba memperlihatkan celah sedikit, dan Freed segera mengayunkan pedangnya secara horizontal.

*Crack....!!

Sontak, aku menginjak Excaliburnya dengan kecepatan tinggi yang bisa kucapai sampai membuat Freed kehilangan keseimbangan.

Freed:"huh? Kau lagi Iblis sialan....!"

Kiba:"Rimuru....?"

Kiba menatapku dengan tatapan terkejut.

Rimuru:"......kakiku gatal..."

Saat menginjak Excaliburnya, kakiku terasa gatal, mungkin karena aku adalah setengah Iblis, Excalibur ini sedikit mempengaruhiku.

Freed:"jangan injak Excalibur-ku dengan kaki kotormu..!"

Dia berteriak padaku.

Dan segera, dia mengeluarkan pistol yang ditenagai dengan sihir suci.

Freed:"haha! Mati kau!"

Dia menarik pelatuknya ke arah wajahku dari dekat.

Kiba:"Rimuru!"

*Dor...!

Aku sedikit menundukkan kepalaku ke samping sebelum dia menarik pelatuknya.

Aku sudah melihat pergerakannya melalui mata Sharingan, jadi tidaklah sulit untuk memastikan kemana dia akan menembakkan pelurunya padaku.

Sesaat setelah itu, aku menggenggam tangannya dan meninju wajahnya dengan keras.

Freed:"gahhhh!"

Dia terpental beberapa meter ke belakang.

Pukulan tadi bukan pukulan biasa, aku memperkuat tanganku dengan sihir dan mendorongnya secara spontan untuk menciptakan kekuatan pukulan yang besar.

Mungkin akan ada bekas di wajahnya nanti.

Aku turun dari Excalibur lalu menggenggamnya di tanganku.

Kiba:"t-tunggu, itu pedang suci! Kau akan terbakar begitu menyentuhnya!"

Ouch-ouch..... rasanya agak panas di tanganku.

Seperti memegang besi yang dibakar.

Rimuru:"uhhh, pedang ini tidak cocok untukku sama sekali."

Freed:"hihhhh! Tidak mungkin-tidak mungkin! Bagaimana bisa iblis kotor menyentuh pedang suci tanpa terluka?!"

Dia berteriak padaku sambil mengacak-acak rambutnya sendiri.

Rimuru Tempest X High School DxD (Tensura X HSDXD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang