CHAPTER 130

87 8 0
                                    

CHAPTER 130

Anggota Yeowun putus asa pada awan tebal gas beracun yang merusak semua permukaan yang disentuhnya hangus seketika. Racun ini pasti akan melelehkan Yeowun sampai ke tulang-tulangnya.

"Tuan Muda!!!!"
Hu Bong berteriak kaget dan Mun Ku menunduk dengan mata berkaca-kaca karena dia tidak tahan melihat kemungkinan yang akan terjadi.

'Kenapa kamu harus melawan Klan Racun ...'

Mun Ku merasa dia tidak bisa menahan air mata jika dia terus melihat lebih lama. Ini sudah cukup.

"Hah?"

Mereka melihat seseorang terpelanting dilempar ke luar dari dalam awan gas ungu yang memudar, sekitar setengah jalan di belakang tempat latihan. Hantaman itu sangat kuat sehingga sosok itu beberapa kali tersungkur memantul di tanah sambil terkapar, menciptakan kawah besar setiap kali pantulannya.

Semua penonton tentu menoleh ingin tahu siapa orang di dalam kawah. Ternyata itu Baek Oh, Patriark Klan Racun.

"A-apa?!"

"Tunggu..."

Dan dari selubung awan racun, Chun Yeowun berjalan keluar dari sana. Semua kadet meraung kegirangan.

"Whoaaaaaa!"

Semua orang mengira Yeowunlah yang akan tewas, tapi mereka terkejut melihatnya masih hidup. Selain pakaiannya yang compang-camping karena gas beracun, tampaknya dia tidak mengalami luka atau cedera apapun akibat racun.

"Bagaimana cara dia menahan racun Penatua Baek?!"

Sama Yi, Penatua #9 dan Guardian Kiri Lee Hameng juga terkejut melihat tubuh Yeowun tidak mengalami luka sedikitpun. Tadinya mereka juga mengira Yeowun akan mati.

Selama 20 tahun terakhir perang melawan bala tentara Wulin lainnya, mereka sudah beberapa kali melihat betapa mengerikannya imbas serangan racun Baek Oh. Daya hancurnya sangat kuat dan massal, sehingga terjadi pembantaian di setiap tempat yang dipenuhi racun.

"Aku tidak percaya ini!"

Dan sementara semua orang terkejut, Yeowun memeriksa dirinya sendiri. Seluruh racun sudah dikeluarkan dari tubuhnya, sepenuhnya.

"Wah."

Ketika racun dilepaskan ke arahnya, Yeowun untuk pertama kalinya, mengaktifkan penghalang energi di sekitar dirinya. Bahkan jika Nano bisa menyembuhkannya, tidak ada yang bisa dia lakukan jika racun itu melelehkannya begitu cepat.

Tapi racun Baek Oh begitu kuat sehingga menembus penghalang energinya dan mulai melelehkan kulitnya. Itu adalah racun mengerikan yang mungkin akan membunuhnya, jika bukan karena Nano yang ikut turun tangan memblokir racun dan menyembuhkan kulitnya.

Dan ada satu hal yang Yeowun pelajari. Berkenaan kekuatan dari
Blade Naga Putih.

'Aku tidak menyangka blade ini bisa mengeluarkan racun.'

Ketika Yeowun memfokuskan energi ke blade Naga Putihnya, untuk menyerang Baek Oh, gas beracun di sekitarnya terdorong pergi menjauh karena ada energi murni yang menyembur keluar dari blade Naga Putih.

Tadinya Yeowun mengira keunggulan bladenya ini hanya senjata yang tahan lama, tetapi rupanya punya banyak fungsi lain yang belum dia ketahui.

"Ugh...!"

Baek Oh nyaris tidak mampu bangun. Dia sudah mengerahkan perisai energi ketika tubuhnya terpukul, tetapi hantaman yang diterimanya itu sanggup menghancurkan tulang rusuknya.

Jika pukulan itu hanya serangan biasa dengan disertai energi, mungkin tidak terlalu merusak, tetapi kekuatan fisik Yeowun juga terlalu besar.

'Apa ini...! Siapa dia?!'

Satu hal yang tidak bisa dia percayai lebih dari apapun, adalah regenerasi. Pemulihan tubuh Yeowun yang dia lihat tadi, adalah sesuatu yang belum pernah dia lihat dan sulit untuk menganggapnya sebagai regenerasi manusia.

"Apakah kau masih mampu bangun?"

"Apa?!"

Baek Oh kemudian tersentak mendengar suara Yeowun yang tiba-tiba datang dari arah depan. Baek Oh segera mengibaskan tangannya yang masih dipenuhi energi beracun ungu. Yeowun memblokirnya racun itu menggunakan bilah blade Naga Putihnya. Energi murni dari blade mampu mendorong racun Baek Oh menjauh, membuat mata Baek Oh melebar karena terkejut.

'Jadi, rupanya senjata ini yang membuat racunku tertahan!!'

Baek Oh mengira dia telah menemukan alasan dibalik daya tahan Yeowun saat menghadapi racun miliknya, dan dengan cepat melompat mundur. Tapi Yeowun terus merangsek maju sambil melepaskan formasi terakhir dari Butterfly Blade Dance. Qi kekuatan biru pada bladenya berpendar dan menyerang Baek Oh.

'Submeng?'

Ini adalah bentuk serangan mematikan yang tidak kalah dari serangan yang dilakukan oleh Submeng Guardian Kanan. Baek Oh menggigit bibirnya, karena dia sudah tahu, kalau serangan formasi ini sudah melampaui sesuatu yang bisa dia tahan dengan tangan kosong.

"Kau tidak memberiku pilihan."

Pada saat itu, kulit Baek Oh seketika berubah warna menjadi warna biru tua saat blade itu mengenai tubuhnya, itu pertanda buruk. Beberapa tusukan dan tebasan blade menghajar Baek Oh, tetapi tiap kali itu juga bilah bladenya terpantul mental dengan suara dencingan benturan logam.

Seketika Yeowun terperanjat. Padahal bladenya mampu menolak keluar energi beracun biru tua, tetapi tetap saja ada beberapa yang lolos mulai membakar kulit Yeowun.

[Menghilangkan racun toxic yang masuk ke dalam tubuh dan menyembuhkan luka.]

Suara Nano berdering di kepalanya dan kulitnya mulai pulih lagi. Yeowun kemudian dengan cepat mengayunkan blade Naga Putihnya untuk membentuk penghalang pertahanan dengan itu.

"Haaaaaaah!"

Baek Oh kemudian berteriak dan menyerang, mendorong Yeowun mundur sekitar 10 langkah. Yeowun kemudian menarik dirinya dan menatap Baek Oh. Racun ungu yang digunakan Baek Oh beberapa waktu lalu bukanlah yang terbaik. Sekarang, seolah-olah Baek Oh sendiri yang telah berubah menjadi racun.

"Monster Racun?"
Raut wajah Lee Hameng seketika jadi muram.
'Penatua Baek ... jadi kau benar-benar ingin menuntaskan ini?'

Kulit biru gelap yang membungkus tubuh Baek Oh, membuktikan bahwa dia berada dalam kondisi Monster Racun. Itu adalah tahap terakhir dari teknik racunnya, yang membuat seluruh tubuhnya menjadi racun. Racun itu membuat kulitnya mengeras layaknya perisai. Dan membuatnya mengeluarkan racun mematikan, yang bahkan bisa melelehkan batu.

'Bahkan Lord sendiri tidak akan mudah untuk menghentikannya sekarang.'

Hameng tahu bahwa teknik Monster Racun itu berbahaya, tapi dia tidak menyangka kalau itu akan sangat mematikan. Sekarang tidak ada seorangpun di Akademi Iblis ini yang bisa menaklukkan Baek Oh.

Semua pasir mulai terangkat naik bersama dengan energi yang keluar dari racun. Area di sekitar Baek Oh sekarang jadi lembab akibat racun yang begitu kuat.

"Aku tidak menyangka kau akan memaksaku untuk mengaktifkan teknik ini. Cobalah untuk memblokir ini dengan blademu."

Saat Baek Oh melangkah maju, asap gelap muncul setiap kali kakinya menyentuh tanah. Tubuhnya sekarang sangat beracun, bahkan mereka yang menonton dari jauh di pinggir lapangan latihan sampai dibuat tersedak.

Karena sudah terdesak, kondisi ini mengharuskan Baek Oh untuk mengaktifkan racun yang tersimpan di dalam dirinya. Walaupun dia tidak pernah ingin menggunakannya, tetapi sepertinya cuma ini
satu-satunya cara untuk membunuh Chun Yeowun sekarang.


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang