_LB-2

21 5 0
                                    

Haii jangan jadi pembaca buta yaa💖

Happy Reading💖

~~~~~~~~~~

Koridor sekolah perlahan mulai sepi di karenakan bell masuk sudah bunyi 5 menit yang lalu.

Selama itu Alya sudah mengelilingi koridor sekolah namun sangat sulit menemukan ruang kepala sekolah.

Alya mendesah kasar.

"Ini dimana sih ruang kepala sekolahnya?pusing gua mutar-mutar daritadi."Gerutu Alya melihat jam di pergelangan tangannya.Ketika mengangkat kepalanya matanya melihat seorang laki-laki dengan tatapan dingin melewati dirinya,iya dia raga.Ia langsung saja memanggil lelaki tersebut.

"Woi!woii!!tungguu!!."Teriak Alya menyetarakan langkahnya dengan langkah kaki raga yang lebar.

"Woi,gua boleh nanya ga?."kata alya
"Ruang kepala sekolah dimana ya?."sambungnya lagi.

Bukannya menjawab,raga hanya langsung melengos pergi meninggalkan Alya yang termangu.

"Woii!!!Lo budeg yaa!gitu aja Lo gamau jawab!gua sumpahin budeg beneran Lo!!."Teriak Alya menyumpah serapahi raga.

Mendengar ucapan Alya,langkah raga langsung terhenti seketika,lantas ia memutar posisi tubuhnya menatap tajam Alya,Alya yang melihat tatapan itu bukannya takut malah menatap tajam balik raga.

Raga yang melihat itu menyeringai.

"Berani juga nih cewe natap gua"batin raga.

Setelah itu raga membuka mulut dan berkata.

"Lo denger gua baik-baik ya,gua ga suka ngulangin omongan gua!kalau Lo mau ke ruang kepala sekolah,Lo liat noh di belakang Lo tuh ada tangga!Lo naik di sana abis itu Lo belok kiri abis ituu di pojok paling ujung Lo bakalan liat papan dengan tulisan ruang kepala sekolah!."ucap Raga panjang lebar.

Alya yang mendengar penjelasan itu langsung saja memutar balik posisinya berlari menaiki tangga menuju ruang kepala sekolah meninggalkan raga yang menganga akan tingkah gadis itu.

"Bar-bar bett anj mana g terima kasih lagi."batin raga menggerutu.

~~~~~~~~~~

Tok~tok~tok

Alya mengetuk pintu tersebut.Tak lama setelahnya ia mendengar suara berat berkata dari dalam.
"Silahkan masuk."kata orang tersebut.

Alya yang mendengar itu langsung saja membuka pintu,masuk lalu menutup kembali pintunya.

"Permisi pak."kata alya sopan.

"Eh Alya ya?silahkan-silahkan,langsung saja saya kasih tau kamu kelas kamu dimana ya."kata kepala sekolah tersebut.
"Ruangan kamu ada di XI IPA 1 ya Alya,nanti kamu lurus aja dari sini ga perlu belok-belok kamu akan langsung lihat papan kelasnya."Tambah kepala sekolahnya lagi.

Setelah mendengar itu Alya langsung saja menuju ruangannya,sesampainya di depan kelas yang di sebut oleh kepala sekolahnya,Alya langsung saja mengetuk pintu kelas tersebut.

Tok~tok~tok~

"Permisi."ucap Alya sopan.

Guru yang mendengar suara seseorang menoleh ke arah pintu dan menemukan Alya berdiri di daun pintu.

"Eh sudah datang,masuk nak."ucap lembut sang guru.

Sesuai perintah Alya langsung masuk dan langsung mendapat bermacam-macam tatapan di dalam kelas tersebut.

"Anjay murid baru tuh."

"Kiw kiw halo neng geulis."

"Sok stylish banget anjir."

"Wkwk ew norak."

Dan masih banyak lagi.

"Hust hust diam,oke anak-anak hari ini kita kedatangan murid baru,Alya silahkan perkenalkan diri kamu."kata ibu Dewi,guru seni budaya.

"Hai,kenalin gua Alya Putri daniyaksa,gua pindahan dari Amsterdam,semoga bisa berteman baik."ucap Alya sedikit keras agar tidak ada teman yang tidak mendengar suaranya.

"Oke Alya,silahkan kamu duduk di samping raga kebetulan bangku di sebelahnya kosong."kata Bu Dewi sambil menunjuk bangku paling ujung dekat jendela.

Raga yang sedari tadi menengkurapkan kepalanya,langsung mendongak menatap gadis yang kata Bu Dewi akan duduk di sebelahnya.

"Sial si cewe bar-bar."ucap raga mendengus.

~~~~~~~~~~~

Hai see you next chap

Jangan lupa follow,vote,and komen💖

Luka BatinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang