Pagi ini entah mengapa, semangat Adriel lenyap seperti tak tersisa sedikitpun untuk mengikuti pelajaran.
Atau mungkin karena kelasnya yang terlalu berisik karena tidak guru, entahlah.
Adriel menelungkupkan kepalanya diantara tangan yang ia lipat diatas Meja, sambil mendengarkan lagu milik Jeremy Zucker (through), dari handphone yang disambungkan dengan headset bluetooth.
"Riel"panggil Reyhan sambil menggoyangkan pundak Adriel yang duduk dibelakang tempat duduknya.
"Apa?"tanya Adriel balik.
"Ada guru masuk"
Adriel segera mengalihkan pandangannya kedepan kelas, dan benar saja didepan sana terdapat wali kelasnya Bu Wardah bersama seorang siswa dibelakangnya.
'anak baru,mungkin' batin Adriel.
"Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh" salam Bu Wardah membuka kelas.
"Waalaikumsalam we.wb"jawab semua siswa-siswi serempak.
"Pagi anak-anak, hari kalian kedatangan teman baru, silakan nak perkenalkan namamu"ujar Bu Wardah.
"Selamat pagi semua, perkenalkan nama gue atharazka xaviero Atmaja, biasa dipanggil Azka , salken semua, semoga kita bisa berteman baik"ujar Azka iringi dengan senyum menawan miliknya.
"Ada mau ditanyakan?"tanya Bu Wardah, membuka sesi tanya jawab.
"Pindahan dari mana?"tanya seorang siswi yang tampilannya agak tomboy.
"Pindahan dari Atmaja's senior high school Jerman"jawab Azka
"Ya sudah ibu tutup sesi tanya jawabnya, karena guru yang akan mengajar kelas ini sudah menunggu didepan"ucap Bu Wardah, membuat para siswi yang masih kepo dengan viero mendesah kecewa.
"Sudah-sudah Azka silakan duduk disebelah Adriel karena hanya disitu bangku yang tersisa"ujar Bu Wardah tak enak dengan cucu pemilik sekolah.
"Ngak papa Bu, terimakasih"jawab Azka lalu berjalan mendekati bangku yang ditunjuk Bu Wardah tadi.
"Ya sudah anak-anak ibu permisi dulu assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Gue Azka "ujar Azka menjulurkan tangannya kepada Adriel yang duduk disebelahnya.
"Gue Adriel"jawab Adriel sambil menerima uluran tangan Viero.
"Selamat pagi anak-anak"ujar pak Alex guru non muslim tersebut menyapa murid-muridnya.
"Pagi pak"jawab mereka serempak.
"Ada murid baru ya? Siapa namamu nak biar bapak tambah diurutan absensi"tanya pak Alex.
"Atharazka xaviero Atmaja pak"jawab Lukman sang ketua kelas.
Sedikit tidak nyambung karena yang tanya sang murid baru dan yang menjawab sang ketua kelas, kelas mereka memang terkenal sedikit absurd dari kelas lainnya.
"Baiklah bapak absen dulu"ujar pak Alex saat beliau sudah selesai menulis nama xaviero diurutan absennya.
"Angkasa derald...."
"Ada"
"Aksara Wijaya"
"Ada puakkk"jawab Aksa sambil menguap lebar.
Pak Alex hanya menggelengkan kepalanya melihat kelakuan anak didiknya itu.
"Atharezan Adriel"
Deg.
Jantung Azka berdetak kencang, tak seperti biasanya saat mendengar nama depan Adriel.
'apa dia beneran Rezan saudara gue?' batin Azka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ADRIEL(on Going)
Novela JuvenilLangsung baca aja!!! Dijamin ngak bakal nyesel!!!