Part 3 Be careful

24 1 1
                                    

Annyeong...!!!
Jangan lupa klik ➡️🌟 sebelum lanjut ke part ini ya
Maaciw •⁠ᴗ⁠•

^Happy Reading^

Matahari baru saja naik ke permukaan,namun saat itu Jeong Yunho sudah memarkirkan motor kesayangannya diparkiran kampus.Lantas untuk apa dia data sepagi itu ?

Seseorang berjalan tak jauh dari posisinya kini berada, ia tampak berjalan gontai dengan wajahnya yang murung dan tak bersemangat, bahkan rasanya begitu tampak bertolak belakang dengan semburat cahaya matahari yang baru nampak.

"Woy berhenti..."

"YAAAA...!!!"

Panggilan itu terdengar begitu keras dan kasar, namun ia tak begitu yakin apakah ada seseorang yang memanggil dirinya...?

Dengan spontan ia pun menoleh ke arah sumber suara untuk memastikannya. "Hahh... kakaknya Arin ?"

Merasa mendapatkan respon darinya,orang itu pun berlari ke arahnya, Seketika kecamuk dalam dirinya kembali bergejolak,entah apa yang membuatnya merasa sedikit cemas dan kesal secara bersamaan setiap kali melihat wajahnya.

"Ada apa Sunbaenim ? Apa kau belum puas mencaciku...?" Jihee memberanikan diri untuk mengatakan hal itu sebelum ia kembali di hina oleh Jeong Yunho perihal kejadian semalam.

"Aigo...apa wajahku ini tampak seperti seorang pembully ?" Sangkal Yunho.

"Entahlah, aku tak punya banyak waktu untuk bernada basi denganmu..."

"Yaa...kau lihat saja ini masih sangat pagi,mungkin masih ada waktu untuk kita berbicara ?"

"Aniyo...aku tak punya banyak waktu jika hanya untuk mendengar cacianmu, dan aku tegaskan kembali jika aku dan san tidak bermain di belakang Arin seperti yang kau kira...kami hanya berteman itu saja..." Tegas Jihee.

"Arraseo... Terkadang apa yang keluar dari mulut dan hati tak selalu kontras, kau pikir jawabanmu akan terlihat memuaskan untukku ? Kau bisa berkata bodoh seperti itu tapi matamu mengatakan sebaliknya nona Jin Ji Hee Ssi..." Kini giliran Yunho yang terlihat ketus.

Ji Hee sedikit terkejut mendengar ucapannya itu, apakah yang ada dihadapannya saat ini seorang peramal ? Mengapa dia bisa menebak perasannya dengan benar seperti itu ? Apakah dia yang terlalu bodoh untuk menyembunyikan perasaannya ?. Ia harus benar benar segera melarikan diri sebelum ucapan yang keluar dari mulut Jeong Yunho makin brutal.

"Cikhh... ngga usah so tau ya, Sunbaenim apakah kau tak bisa berpikir positif sedikitpun padaku ? Kau tak mengenalku bukan ? tapi mengapa kau begitu so tau bagaimana diriku..." Tanya JiHee pada Yunho.

"Nee...kau benar,tapi kau juga perlu tau jika aku pandai dalam hal menilai ekspresi seseorang..."

"Kau tak perlu bohong soal perasaanmu pada san, namun aku minta sebelum perasaanmu itu semakin dalam padanya buanglah jauh jauh mulai sekarang, aku tak ingin seseorang merenggut kebahagiaan adikku, dia cukup tertekan selama ini dan San lah satu satunya kebahagiaannya..."

"Ya memang benar hubungan Arin dan San hanya karena sebuah perjodohan, namun yang perlu kau tau...ada sesuatu yang mulai banyak berubah dari adikku semenjak ia mengenal san dalam hidupnya...."
" Yang ku lihat saat ini ia tengah mendapatkan kepercayaan dirinya untuk dapat hidup bebas seperti layaknya anak muda seperti kita, aku tau adikku selama ini hidup dengan penuh tekanan dan hal itu yang membuatnya tumbuh menjadi gadis penakut dan selalu bergantung pada orang lain. Sebagai seorang kakak aku ingin adikku itu tak lagi takut akan dunia luar... dan aku harap ia dapat tumbuh menjadi gadis yang periang tanpa harus dihantui rasa cemas lagi dalam hidupnya..."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Time Of Love (99 Liners Love)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang