jung family sibling (NC)

chapter 8

.o0o0o.

Bagaimana kabarmu disana? Baik-baik saja kan? Jika kau bertanya bagaimana kabarku setelah kepergianmu maka aku akan menjawab hampa. Ya, setelah kepergian mu aku merasa seluruh duniaku sudah hancur berkeping-keping dan yang tersisa saat ini hanyalah sebuah kepura-puraan semata. Tawaku, kebahagiaanku semuanya sudah pergi bersamaan dengan kepergianmu.........

Flashback end.

"Chan....."

"Haechan....."

"Ah nde!"

"Kau melamun?"

"Ah Ani, Oppa bilang apa tadi?"

"Begini chan-ah bisakah kau....."

"Chan-ah, lihat apa yang bubu bawakan untuk mu.......Eh, siapa ini Chan? Apa dia temanmu?"

"Ah iya sampai lupa, Bu kenalkan ini yuta Oppa dia seniorku saat sekolah di Jepang dulu"

"Ah halo yuta, aku Lee Taeyong eomma Haechan. Panggil saja bubu"

"Ah nde"

"Ohya Oppa ingin mengatakan apa tadi?"

"Tidak jadi, lagi pula bukan hal yang penting juga"

"Ah arasseo"

"Haechan-ah sepertinya kita harus pulang sekarang. Daddy mu meninggalkan berkas penting dirumah jadi bubu diminta untuk segera mengantarkannya"

"Ah baiklah. Oppa tidak apa kan jika ku tinggal?"

"Gwenchana, aku juga habis ini masih ada urusan kok"

"Baiklah kalau begitu sampai jumpa lagi yuta Oppa. Ayo bu!"

'padahal aku ingin sekali menanyakan tentang Jaemin, tapi sudahlah mungkin bisa ku tanyakan lain kali'

.o0o0o.

"Jaemin! jaemin!" Triak Haechan.

"Aku disini, kenapa kau teriak-teriak?"

"Coba tebak aku tadi ketemu siapa dikedai ice krim"

"Ck, tentu saja ketemu bubu. Kau kan tadi pergi dengan bubu, gimana sih"

"Aish, aku sedang tidak bercanda na" ucap Haechan kesal.

"Arasseo arasseo, hm......kutebak kau tadi ketemu dengan mantanmu, iya kan?" Ucap Jaemin jenaka.

"Na....."

"Ah bukan ya, kalau begitu siapa?"

"Ah kau lama. Dengar! Aku tadi bertemu yuta Oppa"

"MWO?"

"Ck, jangan kencang-kencang"

"Tapi bagaimana bisa? Bukankah yuta Oppa ada di Jepang?" Tanya Jaemin terkejut.

"Aku juga tidak tau, tapi yang pasti dia ada di Korea"

Melihat tidak ada nya respon dari sang adik membuat Haechan langsung menoleh kearah Jaemin, dan benar saja, jaemin tengah melamun.

"Kau masih belum bisa melupakan nya ya?" Tanya Haechan pelan.

".........."