ORANG PALING SIBUK DI PADANG MAHSYAR

19 4 0
                                    

Ada satu manusia yang mana nantinya adalah orang yang paling sibuk di Padang Mahsyar. 
➡Sibuk untuk apa? ➡Ya sibuk untuk menyelamatkan Umatnya. ➡Siapakah dia?
Dia adalah RASULULLAH MUHAMMAD ﷺ.

Pada hari itu, seorang suami tidak peduli kepada isterinya, isteri tidak peduli kepada suaminya, anak tidak peduli kepada orangtuanya, orangtua tidak peduli kepada anaknya, pasangan tidak peduli kepada pasangannya, saudara tidak peduli kepada saudaranya, sahabat tidak peduli kepada sahabatnya.
ﻟﻜﻞ ﺍﻣﺮﺉ ﻣﻨﻬﻢ ﻳﻮﻡ ﺍﻟﺪﻳﻦ
(Pada hari itu semua orang)
ﺷﺄﻥ ﻳﻐﻨﻴﻪ
(Sibuk mengurus diri sendiri).
Semua orang, semua manusia pada hari itu sibuk dengan dirinya sendiri.

Tapi, Rasulullah ﷺ satu-satunya orang yang pada hari itu sangat sibuk mundar-mandir. Sibuknya luar biasa.
Ketika sedang di padang Mahsyar Rasulullah ﷺ terus mencari, dan berkata:
"Mana Umatku...Mana Umatku."

Dikumpulkanlah semua umatnya kemudian Nabi sujud kepada ALLAH dalam sujud yang sangat lama.

Hingga ALLAH سبحا نه و تعالى mengatakan: "Ya Muhammad bangkitlah dari sujudmu, mintalah...Maka akan aku memberi!"

"Ya ALLAH, aku tidak akan bangkit dari sujudku sebelum aku mendapatkan apa yang Engkau janjikan!"

"Wahai Muhammad, mintalah!"

"Ya ALLAH berikan aku kesempatan untuk memberi minum kepada umatku. Mereka kehausan Ya ALLAH, kasihan mereka kepanasan dibawah terik matahari."

Akhirnya ALLAH سبحا نه و تعالى mengatakan, "Ya Muhammad, ini Telaga Al-Kautsar, beri minum kepada umatmu."

Baginda memanggil umat-umatnya untuk memberikan minum kepada mereka satu persatu.
"Wahai umatku.. Wahai umatku.."

Betapa luar biasa kepedulian Nabi Muhammad kepada umatnya.
Rasulullah padahal sudah dijamin masuk syurga, syurganya, syurga Firdaus.
Sudah ditunjukkan kepadanya nikmat syurga Firdaus.
Tapi, Baginda tak rela, Baginda ingin umatnya ikut bersamanya merasakan nikmatnya syurga tersebut.
Ditampakkan ke hadapan Baginda,
"Ini Firdaus.. Ini syurgamu wahai Muhammad."
Nabi tak tersenyum sedikitpun.
Beliau bertanya lagi,
"Umatku dimana Ya ALLAH, ini Firdaus.. Umatku di mana Ya ALLAH."

"Mereka di padang Mahsyar."
Nabi langsung keluar dari syurga mencari umatnya.
Baginda memberi minum umatnya satu persatu.
"Wahai umatku.. Wahai umatku.. umatku.."

Betapa bahagianya Baginda...
Baginda gembira bertemu umatnya itu ibarat bertemu kekasih lama.
Terus memberi minum, sekali teguk kita takkan haus lagi selamanya.
Ketika seorang ibu, ayah, kekasih tidak peduli kepada kita, Rasulullahﷺ sibuk mencari kita.
"Di mana Fulan.. Di mana Fulan.."

Setelah memberi minum Rasulullahﷺ sujud kembali. Sujudnya lama sekali, sambil menangis dihadapan ALLAH.
"Ya Rabbi.. Ya Rabbi.. Ya Rabbi.."

Lalu ALLAH سبحا نه و تعالى mengatakan:
"Bangun Ya Muhammad. Akan Ku berikan apa yang kamu minta."

"Ya ALLAH, selamatkanlah umatku dari sirath."

Kata ALLAH, "Maka tunggulah di hujung sirath."

Nabi menunggu kita di hujung sirath, sambil mengatakan:
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺳﻠﻢ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺳﻠﻢ

"Ya ALLAH selamatkan..Ya ALLAH selamatkan."

Maka yang amalnya banyak akan berhasil melewati sirath, ada juga yang jatuh ke dalam Neraka.

Ketika tahu umatnya masih banyak yang di dalam Neraka, langsung baginda sujud kembali di hadapan ALLAH, sujud yang sangat lama.

ALLAH سبحا نه و تعالى mengatakan:
"Ya Muhammad, bangkitlah, dari sujudmu.
Apa yang kau inginkan."

"Ya ALLAH, selamatkanlah seseorang dari api Neraka yang di dalam hatinya ada iman walau sekecil biji kurma."

Akhirnya kata ALLAH "Selamatkan mereka."
Nabi langsung pergi ke pintu Neraka dan menyelamatkan mereka.

Ketika bertemu dengan Rasulullahﷺ mereka dalam keadaan habis disiksa luar biasa, wajah mereka, tubuh mereka cedera parah.

Rasulullahﷺ melihat mereka dengan air mata kasihan. Memeluk mereka dan dipersilakan masuk ke syurga.

Setelah selesai, Nabi kembali ke hadapan ALLAH. Di bawah Arsy-Nya Nabi bersujud kembali yang lama. Dalam sujud lama itu kemudian Nabi menangis.

ALLAH سبحا نه و تعالى berkata,
"Ya Muhammad kenapa menangis."

"Ya ALLAH selamatkanlah umatku dari api Neraka yang di dalam hatinya ada iman sekecil biji jagung!"

Maka keluarlah lagi sekian ribu sekian juta umat Nabi Muhammadﷺ.

Setelah itu Nabi kembali lagi ke Arsy ALLAH,
"Ya Muhammad, bangkit. Apa yang engkau inginkan."

"Keluarkanlah umatku yang ada di dalam Neraka yang di dalam hatinya ada iman sekecil biji sawi (Zarrah)."

Kata ALLAH, "Aku izinkan."

Lari lagi Rasulullah ke Neraka menyelamatkan umatnya kembali.
Dan kembali bersujud lagi "Ya ALLAH,"

Kata ALLAH, "Ya Muhammad, apa lagi ya Muhammad. Bukankah aku sudah menyelamatkan banyak dari umatmu..

"Ya ALLAH Demi kasih sayang-Mu yang Engkau miliki. Selamatkanlah umatku yang mereka tidak punya amal, kecuali hanya mengatakan ﻻ ﺍﻟﻪ ﺇﻻ ﺍﻟﻠﻪ."

Kata ALLAH, "Aku izinkan."

Nabi Muhammad kemudian lari lagi ke Neraka menyelamatkan kita dengan seizin ALLAH..

ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻞ ﻋﻠﻰ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ ﻭﻋﻠﻰ ﺍﻝ ﺳﻴﺪﻧﺎ ﻣﺤﻤﺪ

Ya Rasulullah...
Terkadang aku merenung.
Masih pantaskah aku untuk merindukanmu.
Masih pantaskah aku mengharapkan syafa'atmu.
Masih pantaskah aku untuk menunduk terpaku mengucapkan sholawat ketika namamu disebut.
Di tengah deretan kesalahan yang telah kuperbuat?
Di tengah rangkaian kelalaian yang ku ukir.
Di tengah kemaksiatan-kemaksiatan yang sentiasa menambah panjang deretan dosa-dosaku.

Ya Rasulullah...
Perkenankan aku mencintaimu semampuku.
Dengan segala kelemahan dan kenaifanku.
Dengan segala kealpaan dan kelalaianku.

Ya Rasulullah...
Aku memiliki mimpi.
Kelak ketika di Yaumul akhir.
Aku akan memanggil Engkau jauh di sudut sana.
Di antara juta'an lautan manusia.
Aku akan berteriak:
Ya Rasulullah, Ya Rasulullah!!
Dan aku berharap
Aku sungguh berharap
Engkau akan menoleh ke arahku, dan berkata, "Itu umatku!"
Sungguh aku ingin ya Rasulullah
Aku ingin menjadi sebahagian dari barisan panjang umat yang mendapatkan syafaatmu.
Aku ingin menjadi sebahagian dari umat yang tersenyum berdiri di belakangmu.
Salam cinta dari kami.
Salam rindu dari kami.
Untukmu Yaa Sayyidina Yaa Rasulullah...

ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠَﻰ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﻭَﻋَﻠَﻰ ﺁﻝِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ

ﺍَﻣِﻴﻦ ﻳَﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ

MAHABBAH (CINTA) KEPADA KEKASIH ALLAH SWTWhere stories live. Discover now