01: moved

690 35 0
                                    

Can you help me to click vote below??

“Pstt, Natha sadar! Bu Surti liat lo tajem banget!!” kata orang yang duduk di sebelahku sambil berbisik. Seketika ku tolehkan kepala ke depan, but, who is she? 

“Karena anda kemarin membawa perunggu, anda menjadi tidak sopan ya? sekarang kerjakan soal di depan!” sarkasme yang membuat sekelas terlonjak. Keadaan hening seketika,  mereka berpikir seakan akan hal yang dilakukan teman kelasnya tidak ada harganya. 

Natha berjalan kedepan dengan sedikit linglung, sebenarnya apa yang terjadi dengan dirinya? kenapa semua terasa asing? ini di SMA! sekarang dia sudah bekerja!

Meskipun begitu, dia tetap bisa menjawab pertanyaan yang ada di papan tulis dan juga menjawab pertanyaan lisan dengan lancar. Untung jurusannya sama ketika dia di SMA.

“Saya cukup kecewa dengan telah anda lakukan, jangan diulangi kedepannya!” ucap guru itu setelah Natha kembali duduk di kursinya. Mendengar pernyataan tersebut, dia hanya menjawab 

“Ya, Bu” 

Tepat setelah dia menjawab pernyataan tersebut, bel istirahat berbunyi. Setelah guru tersebut keluar, siswa siswa lain berbondong bondong pergi ke kantin. 

“Natha! Lo mau kemana?”

Natha juga bergegas meninggalkan kelas, meninggalkan Dea. Jangan bertanya dia bisa mengenali gadis itu, jawaban itu seakan akan akan terjawab dan juga reflek dari otaknya. 

Dengan bermodal perintah dari otaknya, dia menemukan toilet dan bergegas masuk ke dalamnya. Ketika dia menghadap cermin dan seketika dia terkejut.

Mukanya tidak sebagus ini!

Bukanya dia tidak menghargai mukanya yang dulu, tetapi mukanya sekarang terlalu cantik, bahkan dia sendiri mengagumi kecantikan pantulan kaca tersebut. Ane-nama aslinya- bingung, lalu dimana jiwa dari Natha sekarang? dan sebenarnya di berpindah ke mana?

Natha membasuh mukanya dan mengelap tangannya menggunakan tisu. Karena dia tidak ingin terlalu lama meninggalkan Dea, dia bergegas menyusul ke kantin.

Jangan sampai orang orang curiga jika dia bukanlah Natha yang sebenarnya!

DulcetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang