VP - Chapter 01 🍁

7.5K 450 4
                                    

Di malam minggu yang cerah ini tak ada tanda-tanda akan turun hujan. Ramalan cuaca juga menandakan jika cuaca normal meski tengah memasuki musim penghujan.

Dering ponsel membuyarkan konsentrasi seorang gadis muda yang tengah berkutat dengan laptop nya. Diambil ponsel itu untuk mengetahui sang penelfon, saat tanda hijau itu digeser terdengar suara seorang laki-laki disana.

"Bisa ke markas sekarang?" Tanya si penelfon langsung tanpa basa basi.

"Ada apa? kan gue udah bilang malem ini gak bisa mau namatin cerita fiksi gue kasian para pembaca udah gue gantung 2 bulan." Jawab gadis itu dengan raut kesal meski tidak bisa dilihat sang lawan bicara.

"Gisha ngajak balapan."

Tanpa menjawab sang penelfon, gadis itu menyambar kunci serta jaket kulit dengan motif logo seperti geng motor di dada kanan dan belakang punggung. Gadis itu meninggalkan laptop nya yang masih menyala disana tanpa dia matikan.

Layar laptop itu menampilkan sebuah skrip dengan tulisan yang penuh disana ada sebuah judul di atas barisan tulisan. Villain’s Princess tulisan bercetak tebal menggunakan huruf kapital.

"Ta gue pergi dulu bentar." Ujar gadis itu yang terlihat terburu-buru.

"kemana?" Tanya Aretta orang yang disapanya tadi.

"Biasa ke markas mau ada balapan." Jawab gadis itu singkat sambil mencomot coklat hangat milik Aretta.

"Tunggu! gue ikut." Tanpa menunggu persetujuan saudarinya Aretta mengambil jaket, topi, serta masker dan menyusul saudarinya diluar.

Mereka berdua adalah si kembar jenius dengan bakat yang berbeda, dua gadis cantik kebanggaan keluarga mereka serta yang menjadi primadona di sekolah mereka masing-masing.

Yang pertama Aretta Adora Mahardika, perempuan ambisius yang akan mencoba segala hal untuk meraih kesuksesan. Penyumbang piala terbanyak setiap tahunnya dan menjadi salah satu siswi favorit warga sekolah. Siapa yang tidak mengenal Aretta gadis keturunan Belgia Manado ini memiliki paras yang cantik.

Rambut coklat terang sedikit keperakan, warna mata coklat terang hampir seperti warna madu, bibir pink cherry serta hidung mancung. Visualisasi yang sangat sempurna, banyak orang yang mengagumi kecantikan Aretta ditambah kepintaran yang menjadi poin tambahan.

Yang kedua, Arrelie Dinara Mahardhika gadis tomboy yang terlihat lebih ekspresif dibandingkan saudarinya. Hobi balap motor dan menjadi anggota inti geng Avregaz perempuan satu-satunya. Arrelie tentu tidak kalah dengan saudarinya, meski dia memilih sekolah di sekolah swasta dan mengambil jurusan IPS Arrelie juga menyumbangkan banyak piala ke sekolahnya.

Meski perlombaan itu bidang non akademis kedua orang tuanya tetap bangga dengan prestasi anak-anaknya namun tidak sebangga jika Aretta menang olimpiade. Arrelie tergabung tim basket dan e-sport disekolahnya, Arrelie juga mengikuti klub taekwondo yang ada di sekolah.

Rambut Cokelat gelap, warna mata yang sama dengan Aretta, hidung mancung bibir tipis berwarna pink alami. Dengan keikutsertaan Arrelie di geng Avregaz membuat beberapa siswi perempuan disekolahnya iri karena berdekatan dengan pria tampan yang menjadi anggota inti juga.

Arrelie mendapat banyak musuh setelah mengungkapkan jika dirinya menjadi pacar seorang Kevin si ketua osis tampan. Namun beberapa bulan kemudian ada rumor beredar jika si primadona Arrelie menjadi yang kedua atau bisa disebut selingkuhan.

Villain's Princess - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang