8 *LIE*

24 5 1
                                    

-
-

"Chagiya?"
Bisik Jimin sambil memainkan rambut Min Jee yang berada dipelukannya itu.

"Hmm?"

"Kau mengantuk?"

"Sedikit"

Min Jee membenarkan posisinya senyaman mungkin.
Film yang mereka tonton jadi tak seru lagi sekarang, karna rasa mengantuk yang telah menjalar di tubuhnya yang lelah

Jimin mempererat dekapannya.
Di kasur empuknya ini memang sangat nyaman untuk tidur, tapi.. ia memilih untuk terus terjaga dan hanya memandangi kekasihnya yang hampir tertidur itu.

"Cantik" bisiknya

"Hm?"

"Ah, ku kira kau sudah tidur"

"Belum... aku masih ingin menghabiskan waktu bersamamu. Aku tak ingin tidur"

Jimin pun tertawa kecil mendengarnya

"Em. Nado"

Keduanya kembali mempererat pelukannya.

Suasana hangat kamar Jimin yang serba putih, diiringi lampu kamar yang remang-remang yang hanya memperlihatkan siluet mereka dan juga film romantis yang menggoda, semua adalah perpaduan yang pas. Membuat hati keduanya tenang dan nyaman.
Hanya saling berpelukan, dan tak melakukan apapun, tak berbicara, bahkan suara nafas keduanya pun bisa terdengar di ruangan yang luas ini.

"Jam berapa sekarang?" Tanya Min Jee memecah kesunyian.

"9 malam" balas Jimin setelah melirik jam dinding sebelah kanannya

"Apa aku harus segera pulang?" Tanyanya

"Apa kau tak mau menginap disini?"

"Tch, aniya... Yoora pasti menungguku di rumah"

"Hmm bagaimana jika Yoora ku jemput dan ikut menginap disini?"

"Mungkin lain kali, sebentar lagi Yoora ujian akhir semester. Aku tak mau mengganggunya"

"Ahh.. mianhae, aku baru tau itu"

"Tak apa, lagi pula.. bukankah sudah lama kalian tak bertemu?"

"Kau benar. Akhir-akhir ini aku terlalu sibuk dengan pekerjaanku. Dan aku lebih sering menemuimu daripada Yoora. Bagaimana jika aku menjemputnya sekolah besok?"

"Ide bagus"

"Benarkah?"

"Em. Dia pasti akan sangat senang"

"Apa dia sebegitu menyukaiku?"

"Molla...
Mungkin tak sebesar aku menyukaimu"
Goda Min Jee sambil tersenyum

"Hei... jangan menggodaku chagiya.
Kau tau kan.. posisi kita sedang menguji kewarasanku sekarang?"

Min Jee tertawa mendengarnya, karna memang benar. Posisi cuddling ini benar-benar memikat.
Ia kembali menatap wajah Jimin yang memerah karna malu.
Sesekali, Jimin mengibaskan rambutnya dan memainkan bibirnya. Pria ini tau benar bagaimana menggoda wanita dengan tubuh dan wajahnya yang mempesona itu.

"Sarangahe"
Ucap Min Jee sambil memegang pipi Jimin yang menggembul itu. Sesekali ia cubit pipi yang kenyal seperti kue mochi itu.

Jantung Jimin seakan berhenti berdetak sejenak. Mendengar kata cinta dari wanitanya itu, adalah hadiah terindah selama hidupnya.

"Nado, saranghae... chagiya"

Jimin pun tak sanggup lagi menahan ledakan di hatinya, ia dekap erat tubuh Min Jee. Ia raih wajah mungilnya nan cantik.
Lalu ia cium bibirnya yang manis itu tanpa ampun. Sesekali ia memainkan lidahnya didalam.
Benar-benar manis.

WHO ARE YOU MR.V SEASON 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang