Bagian 16

289 39 0
                                    

      Harusnya Lisa mendengarkan perkataan Seokjin yang melarangnya pergi ke kantor. Dan lihatlah sekarang, ia telah masuk ke sebuah ruangan yang biasanya digunakan untuk rapat bagian pemasaran, ia berhadapan dengan seorang pria berwajah asing, tinggi besar dan memiliki aura menakutkan di keseluruhan tubuhnya.

"Kita akhiri semuanya sampai disini kalau begitu, " Kata pria yang mengaku bernama Alex itu. Lisa menebak pria itu berusia di akhir 30 an. Pria yang ditemui Seokjin di Kintamani, kekasihnya itu sering kali menceritakan tentang betapa berbahayanya Alex Lee.

   Sedari tadi Alex terus mengoceh tentang ia yang harus melepaskan Seokjin, Lisa tak mengerti arah pembicaraan pria yang terlihat marah padanya itu.

"Kau akan dibayar, dan kau bisa melupakan semua yang terjadi antara kau dan tuan Kim."

   Akhirnya Lisa mengetahui arah pembicaraan pria ini. Uang, ia melihat uang di sebuah amplop coklat yang dilempar ke arah meja yang tepat ada di hadapannya. Pria itu berdiri berhadapan dengannya menatap meremehkan kearah Lisa. Lisa bahkan tak mau sekedar membayangkan berapa jumlahnya. Wajah Seokjin terus membayanginya. Pagi ini mereka bahkan berpisah dengan keadaan baik-baik saja. Pria yang tak berhenti mengatakan ia mencintainya. Apakah Lisa akan menukarkan Seokjin dengan uang, tentu saja tidak. Tunggu, apakah kehidupan seperti ini yang membuat kekasihnya itu bermimpi buruk setiap malam.

"Apa yang sebenarnya anda takutkan, bila memang Seokjin sudah pergi, anda tak perlu memberikan uang ini pada Saya."

    Entah Lisa mendapatkan keberanian darimana, Alex sedari tadi mengatakan bahwa Seokjin telah pergi dari Indonesia, pria itu kembali ke Korea dan meninggalkan Lisa. Alex mengatakan pria itu tak pernah menganggap hubungan mereka serius. Lisa sedikit merasakan sakit hati karena ucapan pria itu.

     Lisa tahu tak seharusnya ia menantang pria di depannya ini. Seokjin pernah menceritakan tentang pria bernama Alex Lee, pria yang membuat Seokjin bergetar saat mereka bertemu di Kintamani tempo hari. Kekasihnya itu mengatakan bahwa Alex sangat berbahaya.

      Kembali Alex mengatakan bahwa Seokjin telah berada di pesawat untuk kembali ke Korea. Lisa sebenarnya gentar, tapi ia mempercayai Seokjin yang tak mungkin meninggalkannya tanpa pamit.

"Apa mau anda?."

"Lupakan semua orang-orang yang berkaitan dengan Kim Seokjin."

"Apa maksud anda?, " Lisa mengulangi pertanyaannya, benar-benar tak mengerti maksud perkataan Alex.

"Orang-orang yang hendak mencelakai Seokjin beberapa hari yang lalu, lupakan mereka."

   Mengingat peristiwa itu membuat dada Lisa sakit, ia memejamkan mata. Seokjin tak pernah menceritakan apapun pada Lisa tentang penyerangan mereka tempo hari, tapi Lisa jelas tahu Seokjin tengah menyelidikinya. Apa Alex terlibat?.

"Maaf tuan Lee, "Lisa berdiri, sepertinya Alex ini juga berperan untuk terlukanya Seokjin beberapa hari yang lalu, Lisa tak mau melupakan itu, ia ingat bagaimana mereka menghajar Seokjin dan membuat ia menangis semalaman karena luka parah yang dialami Seokjin, ia bahkan tak bisa membawa Seokjin ke rumah sakit.

     Lisa kembali tersenyum pahit membayangkan bagaimana kalau kakak Ratna tak menyelamatkan Seokjin kemarin, lalu Alex, penyebab luka dari kekasihnya itu malah memberikan uang untuk Lisa dan menyuruh ia melupakan segalanya, ia marah, "bawa kembali uang anda."

"Apa kau berfikir Kim Seokjin menginginkan anda?," Tatapan Alex tajam, ia melanjutkan kalimatnya,"Dia, pria itu telah kembali ke Korea sekarang. Aku telah berbaik hati dengan menawarkan kesepakatan ini, bila anda tak menerimanya, anda tak akan keluar dari sini secara selamat. Berita tentang anda yang dituduh menyembunyikan Kim Seokjin akan dirilis. Dan anda fikir Seokjin akan menyelamatkan anda. Dia telah pergi."

Being Difficult "KSJ"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang