BAB 11 Foto Studio

11 2 0
                                    

Anindya terus menatap wajahku, aku bingung dibuatnya. Dia terus melihat bibirku. Aku baru ingat mungkin dia sangat terpesona dengan warna cantik bibirku yang sudah di oleskan liptint pemberian dari Kak Tasya. 

"Itu kan liptint keluaran baru, kok kamu punya? " Tanya Anindya dengan wajah penasarannya.

"Iya dong, kemarin aku ketemu kak Tasya sumpah dia cantik banget. Baik lagi aku di kasih liptint, kamu mau coba? "

"Mau, " sambil menengadahkan tanganya.

Anindya memakai liptint itu, kami kini sedang berada di toilet sekolah. Selesai touch up, dia kembali menginterogasiku.Sambil berjalan menuju kantin Anindya terus saja bertanya tentang ini dan itu, "Kamu kemarin sama Kak Reyner main sampai malem? "

"Iya dya, aneh ya?"

"Aneh banget, tapi kayanya kamu sudah berhasil meruntuhkan gletser di dalam diri kak Reyner hihi."

"Apaan si, "

"Kamu suka kan? Jujur? " tanyanya sambil sesekali menggelitik lenganku.

Aku tak menjawab aku juga masih bingung, tapi memang akhir-akhir ini aku sering membayangkan Kak Reyner. Seakan memori otakku sudah di reset hanya untuk Kak Reyner seorang.

"Mereka lagi ngapain ya? "

"Siapa? " tanyaku.

"Kak Andi sama Kak Reyner. Kalau ini libur kita ikut ya, hmm... " ucapnya pasrah.

"Iya, mereka lagi healing. Kita nggak di ajak. Kamu sama Kak Andi makin deket? " tanya-ku penasaran dengan kisahnya.

"Begitulah, aku juga bingung. "

Bayu datang menghampiri kami yang sedang duduk di kantin, "Pulang sekolah main yuk? "

Tiga mangkuk mie datang, pesanan kami sudah jadi.

"Oke! " jawab Anindya.

"Aku nggak bisa, "

"Kenapa? "Tanya Anindya. Sambil mengunyah mie di mulutnya.

"Ada janji sama Kak Dito. "

"Wah, kamu harus pilih salah satu Ann. Jangan di borong haha. " Celetuk Bayu dengan gelak tawa.

Aku bingung apa maksudnya, saat aku melirik ke Anindya dia justu mengacungkan ibu jarinya.

Kami memakan habis mie instan, lalu kembali ke kelas masing-masing. Di koridor Elsa menyetopku dan Bayu. 
"Ada apa? " tanyaku.

"Ann ikut aku."Ucapnya sambil menarik tanganku.

Aku ditarik olehnya pergi meninggalkan Bayu, setelah cukup jauh aku memaksa melepaskan genggaman tanganya.
"Ada apa? "

"Kalian pacaran? "

Sebentar aku harus berfikir jernih, ini maksudnya Aku dan Bayu?mungkinkah?Hanya saja ini sangat aneh dan di luar akal.

"Jawab Ann. Kamu nyebelin banget si, kenapa harus kamu terus yang jadi saingan aku? "

"Bentar ya El, aku sama Bayu just friend. Sekarang aku tanya balik,kamu suka sama Bayu? "

"Nggak juga cuma akhir-akhir ini kepikiran aja. Ah.. Aku juga bingung. Tiap liat Bayu sama cewek lain aku ngerasa cemburu. "

"El, mau aku deketin kamu ke Bayu?"

Elsa lalu mengangguk, di kelas aku dan Elsa menghampiri bangku Bayu.
"Elsa mau join."

"Join apa nggak ngerti. "Jawab Bayu malas.

Akmal dan yang lainnya, mulai berkata "Cie.. Cie.. "Para cowok ikut nimbrung.

"Kalian kan mau main, ajak Elsa ya."Jelasku sambil menginjak sepatu Bayu. 

The Language of the sky and Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang