CHAPTER 138

76 7 0
                                    

CHAPTER 138

Sword Demon diketahui tidak menerima murid manapun lagi. Dua prajurit yang dia harapkan, malah beralih mengejar kekuasaan dan ambisi, daripada mendalami pemahaman tentang teknik pedang.

Alasan Sword Demon mengajari kedua prajurit ini, adalah untuk membentuk prajurit yang nantinya bisa terus melindungi putri mahkota mendiang Lord yang telah meninggal.

Namun keduanya malah melupakan tujuan utama, dan mulai mengejar ambisi pribadi mereka. Hal ini sangat mengecewakan Sword Demon, sampai-sampai dia menyangkal telah menerima keduanya sebagai murid yang sebenarnya.

"Kamu bilang saat Sword Demon bertarung dengan Blade God, lalu mereka membuat kesepakatan?"

Sword Demon adalah satu-satunya penguasa yang selamat setelah bertarung melawan Blade God. Walau dia harus rela kehilangan lengan kanannya, tetapi Sword Demon sukses menghentikan rekor tak terkalahkan Blade God dan membuatnya menghilang.

"Ada satu hal yang Sword Demon bicarakan sebelum dia wafat."

"Apa itu?"

"Blade God menghilang di tengah pertarungan. Sword Demon mengatakan bahwa dia sempat membuat kesepakatan sebelum Blade God menghilang."

Saat bertarung, Blade God berhasil menebas putus lengan Sword Demon dan menghentikan pertarungan untuk menghilang.

"Blade God berkata bahwa dia akan kembali. Jadi Sword Demon menunggunya sampai 3 hari, tapi Blade God tidak datang-datang."

Sword Demon sangat khawatir bila ternyata Blade God memang akan datang, karena dia sendiri telah kehilangan satu lengan dan menghabiskan terlalu banyak energi internalnya yang membuat seni beladirinya memburuk.

Tetapi bahkan setelah 15 tahun berlalu sampai Sword Demon wafat, Blade God tidak juga muncul. Tapi Sword Demon tetap khawatir seandainya Blade God ataupun keturunannya, akan muncul kembali. dan diapun wafat sambil masih mengkhawatirkan masa depan sekte.

"500 tahun telah berlalu. Saya tidak menyangka kalau keturunan Blade God akan muncul lagi, tapi saya harap Anda bisa mempelajari bekas tebasan blade yang ditinggalkan oleh Blade God, dan melanjutkan wasiat yang ditinggalkan oleh Sword Demon."

'Ah...'

Lee Hameng membungkuk lagi dan Chun Yeowun mengangguk.

Sword Demon sangat mengkhawatirkan kelangsungan sekte bahkan hingga saat dia sekarat terbujur diranjangnya. Benar-benar seorang warga sekte yang setia.

Lee Hameng berjalan keluar dari ruang harta karun sambil tersenyum.

"Saya akan memberikan kunci ruangan ini untuk anda. Anda bisa saja keluar dari dalam sini tanpa menggunakan kunci. Tetapi Anda akan membutuhkan kunci ini jika Anda ingin kembali masuk."

Tidak seperti lantai perpustakaan lainnya, peraturan diruang harta bawah tanah ini sudah bebas untuk dimasuki kapan saja Yeowun mau. Tapi sebenarnya Yeowun tidak perlu lagi untuk kembali ke sini, atau sekedar tinggal berlama-lama di tempat ini.

Setelah Lee Hameng pergi, Yeowun dengan cepat memindai ketiga buku yang ditinggalkan oleh Sword Demon.

'Buku Seni Sword Demon Sejati. Aku beruntung.'
Seni Sword Demon Sejati menguraikan elemen inti dari teknik pedang milik Sword Demon, yang terdiri dari gerakan pedang unik dan membutuhkan aliran energi yang mumpuni.

'Tentu saja ini lebih baik daripada teknik beladiri 6 klan utama... tapi ...'

Teknik ini belum bisa menandingi Sword Force of the Sky Demon, ataupun teknik counter sword. Yeowun berniat untuk mengajarkan teknik ini pada salah satu anggotanya yang menggunakan pedang, mungkin itu merupakan pilihan yang baik.

Tapi untuk buku 24 Pedang Iblis, itu adalah teknik pedang baru yang diciptakan oleh Sword Demon dengan cara mencounter tiga formasi Sword Force of The Sky Demon.

'Ini luar biasa.'

Teknik Counter Sword diciptakan hanya untuk mengimbangi Sword Force of The Sky Demon. Tetapi ini tetaplah teknik pedang yang sama sekali baru, yang dirancang dari teknik Counter Sword sebagai dasarnya yang sangat kuat.

Teknik pedang ini adalah ciptaan yang Sword Demon coba gunakan untuk melawan Blade God.

'Analisa Formasi Pedang Blade God.'

Ini adalah catatan saat menganalisa bekas sayatan blade. Sword Demon telah berusaha keras untuk menyelidiki bekas sayatan blade bahkan sampai dia wafat. Tetapi dari catatannya ini, tidak terlihat banyak kemajuan, dan itu cukup wajar.

Yeowun kemudian berjalan ke meja di mana lengan Sword Demon dan kulitnya tertinggal.

'Aku minta maaf sebelumnya bila berpendapat, bahwa andai saja Sword Demon bertarung lebih lama, maka dialah yang akan kalah.'

Setiap warga sekte dimasa itu sangat mengagumi Sword Demon.
Lee Hameng juga mengatakan bahwa dirinya akan selalu berusaha memenuhi kehendak Sword Demon. Makanya Yeowun tidak mengutarakan pendapatnya ini didepan Hameng.

Tetapi formasi blade yang tersimulasi dalam pengawetan ini memang berada di luar imajinasinya.

'Teknik blade ini hampir sama dengan teknik Sword Force of the Sky Demon!'

Formasi blade yang ditinggalkan oleh Blade God sama kuatnya dengan Sword Force of The Sky Demon. Formasi blade yang tertinggal pada lengan itu hampir sekuat formasi keempat milk Leluhur Chun Ma.

'Mari kita periksa. Nano, tingkatkan Realitas Mata.'

[Mengaktifkan Realitas Mata pada mata pengguna.]

Mata Yeowun mulai bergetar dan garis putih tercipta, menunjukkan baghwa Realitas Mata telah aktif dalam penglihatan Yeowun.

'Nano, bisakah kau memindai luka tebasan di lengan itu dan menyalinnya jadi gerakan 3 domensi?'

[Tentu bisa, Master.]

'Simulasikan gerakan blade dari luka tebasan di lengan itu, dan bentrokkan dia dengan formasi keempat dari Sword Force of The Sky Demon.'

[Baik, Master. Mengaktifkan simulasi duel antara dua formasi.]

Garis putih mulai terbentuk menjadi dua sosok manusia. Masing-masing dari mereka menggenggam blade dan pedang, kemudian keduanya mulai bertarung satu sama lain.

Dua serangan kuat bertabrakan satu sama lain dan hasilnya dapat diketahui dengan cepat. Hanya dengan satu gerakan, formasi keempat dari Sword Force of the Sky Demon mampu memblokir formasi blade milik Blade God, walau dia terdorong mundur tiga langkah.

Dalam menilai akurasi formasi, Sword Force of the Sky Demon, terbukti lebih baik. Tetapi bila menilik pada kekuatan teknik, maka daya gempur Blade God terbukti lebih powerfull.

"Sungguh luar biasa!" Yeowun tercengang.

Simulasi ini memberinya kesimpulan. Bahwa teknik blade yang ditinggalkan oleh Blade God, sama kuatnya dengan teknik pedang milik Leluhur Chun Ma. Tetapi jika luka sayatan yang tertinggal di lengan Sword Demon adalah luka karena formasi terakhir dari teknik blade, maka teknik itu lebih lemah dari Sword Force of The Sky Demon.

Dan jika ternyata masih ada teknik formasi blade lain yang lebih kuat daripada formasi yang tertinggal di lengan itu, mungkin itulah formasi blade yang bisa mengimbangi Sword Force of the Sky Demon.

'Apakah namanya counter teknik blade? Rasanya bukan.'

Sword Demon menyimpan semua hasil karyanya ini, hanya diperuntukkan pada seseorang yang sanggup menandingi formasi blade milik Blade God.

Tetapi bagi Yeowun, dia sudah didukung oleh teknologi Nano Machine yang bahkan mampu mensimulasikan formasi berdasarkan luka dari sayatan yang tertinggal di lengan secara akurat. Yeowun tersenyum.

'Teknik blade ini bisa mengimbangi Sword Force of The Sky Demon... ini yang terbaik yang bisa terjadi.'


NANO MACHINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang