48. Ar'Gatha

592 23 0
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

~ArGatha~

HAPPY READING








Gue berharap takdir berakata lain. Hanya harapan yang gue punya saat ini- Arga

Di sinilah Zeta dkk disalah satu pusat perbelanjaan untuk membeli kebutuhan kemping.

"Temenin gue beli syal, dong," pinta Kia.

"Syal lo udah banyak Kia. Masa mau beli lagi, rugi tau gak," balas Manda.

"Itu udah lama, gue maunya yang baru," jawabnya. "ke tokoh itu, yuk, kayaknya di situ jual syal, deh." ia menunjuk salah satu tokoh lalu berjalan ke sana diikuti keempat sahabatnya yang menghela nafasnya pasrah.

Kia memilih-milih beberapa syal. "Yang ini bagus kali, ya." Ia menunjukkan syal berwarna lilac.

"Iya, itu bagus," jawab Agatha.

"Oke, gue beli yang ini." Kia pun langsung pergi ke kasir untuk membayar syalnya.

"Lo mau beli apa, Tha?" tanya Manda.

"Gue beli ciki aja deh, biar kenyang." Agatha sering merasa lapar ditengah malam makanya dia lebih memilih ciki. Baginya itu lebih praktis dari pada harus memasak.

"Gue juga, deh."

"Tapi sebelum itu kita beli peralatan mandi dulu, ayo," ajak Zeta.

Mereka berempat segera pergi ke tokoh yang mereka inginkan. Setelah sampai di sana, mereka mengambil troli lalu mengambil semua kebutuhan yang diperlukan sementara Zeta mengambil kebutuhan mandinya sebelum beralih ke makanan.

"Gue udah cukup, nih," ujar Lenda.

"Ishh, susu rasa taro mana, sih. Gue pengen banget beli itu," decak Manda.

"Abis, deh, kayaknya," celetuk Zeta sambil celingak-celinguk mencari susu yang diinginkan Manda.

"Masa, iya, tokoh sebesar ini bisa habis," kesalnya sambil menghentak-hentakkan kakinya.

"Cari di tokoh lain aja," ujar Manda.

"Nih, ultramilk rasa taro." Seorang pria mengulurkan tanganya memberikan tiga susu rasa taro.

Agatha menoleh. "Lo? Ngapain di sini?" tanya Agatha pada Kakaknya.

Ya. Laki-laki itu adalah Alvaro. Ia datang tidak sendiri melainkan bersama kedua temannya siapa lagi jika bukan Aril dan Reygan.

"Noh, nemenin dua bocah belanja untuk keperluan kemping nanti," ujarnya menoleh pada Reygan dan Aril. "sekalian aja gue ikut. Bosan di rumah mulu."

"Lo mah emang gak pernah betah di rumah," balas Agatha. "terus lo ngapain ikut beli. Mana banyak banget lagi." Agatha melihat troli yang Alvaro dorong.

"Terserah guelah, uang uang gue."

"Gue bilangin Bunda loh."

"Bilang aja, orang ini titipan bunda, Kok."

"Itu kenapa ada gantungan kunci black pink? Posternya juga ada." Agatha mulai curiga sebab isi troli Al rata-rata berwarna pink bahkan ada case handphone dan polpen bertema blck pink.

Al melihat yang dimaksud Agatha. "Oh, ini, tadi gue gak sengaja liat, gue ambil aja deh. Kan, Ayah suka black pink. Sekali-sekali bikin orang tua bahagia gak apa-apa kali."

"Tapi yang itu bukan black pink." Manda menunjuk sebuah buku tulis.

Al mengambilnya lalu mengernyitkan keningnya bingung. "Black pink, kok, ini. Warnanya juga pink."

Ar'Gatha (selesai✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang