(54)

899 105 35
                                    

😺Gun for Off 🦁
Chapter 54

Akibat menghabiskan beberapa ronde lagi hingga menjelang pagi, Off terlihat lebih segar, wajahnya lebih cerah dari kemarin-kemarin, efek sudah di charger semalaman, beruntung anak kucingnya itu masih bisa berjalan, jadi Gun tidak perlu absen dari kelas paginya akibat aktifitas mereka semalaman.

Tadinya Off berniat menelepon New untuk memberi tau nya jika Gun tidak bisa pergi kuliah, tapi Gun menolak, si mungil itu tidak mau melewati kuliahnya, jadi Off hanya membiarkannya ketika Gun bergegas bangun dari tempat tidur dan segera mandi.

.

"Good morning... " Sapa Porsche saat pria itu memasuki ruangan Off dengan membawa sarapan.

Ya, pagi sekali Porsche di telepon Off untuk segera datang ke kantor dan membeli sarapan untuk Gun, itulah sebabnya Porsche datang pagi-pagi sekali.

Senyuman lebar terpampang di wajah Porsche saat melihat aura Off yang berbeda dari hari-hari sebelumnya, begitu cerah, Porsche menaruh sarapan Gun di atas meja, dan ia duduk di sofa sambil melipat tangan di dada.

"Sepertinya energy mu sudah di charger penuh" Katanya sambil tersenyum lebar, ini belum masuk jam kerja, jadi dia tidak perlu bicara formal pada Off, lagi pula dia tidak pernah bicara formal pada Off kan?

"Tentu saja, terimakasih pada Kannika karena sudah mengirim Gun ku untuk menginap disini" Jawab Off tanpa harus mengalihkan tatapannya dari dokumen dokumen yang sedang di periksanya.

Porsche tertawa kecil sambil menganggukkan kepalanya, namanya juga fujoshi, ia juga bersyukur karena ide fujoshi itu kini sahabatnya bisa mengakhiri masalah perusahaan dengan wajah yang cerah tanpa aura gelap yang mengelilingi nya karena tidak bertemu Gun.

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan dua pria dewasa di ruangan itu, Gun keluar dengan seragam kuliahnya yang rapih, Off mengulurkan tangannya untuk menyambut anak kucing kesayangannya, bah anak kucing yang penurut Gun langsung mendekati Off dan duduk di pangkuannya.

"Bebii apa kau masih memiliki permen semalam?" Gun mengangguk.

"Berikan semuanya?" Off menadahkan tangannya, Gun meraih tas di punggung nya, merogoh sisa permen dan memberikan nya pada Off.

"Sejak kapan kau menyukai permen Off?" Porsche yang keheranan pun bertanya, pasalnya sahabatnya itu dari dulu tidak menyukai permen.

"Kau diam saja Porsche" Bukannya menjawab, Off menyuruh Porsche untuk diam, Porsche berdecak.

"Udah semua?" Lanjut Off lagi, Gun menggeleng.

"Aku bilang semuanya sayang.. "

"Papii suka ya permennya, beli lagi aja, Gun juga mau... "

"Gak boleh Gun, permen ini berbahaya, meskipun rasanya manis, tapi tidak boleh di konsumsi" Oh jelas bahaya, gimana kalau Gun makan permennya di kampus??

"Bahaya kenapa papii?"

"Pokoknya bahaya bebii, ayo berikan semuanya?" Gun pun nurut dan memberikan semua permennya, Off langsung membuang semua permennya ke tempat sampah.

"Papii nanti jemput Gun kan?"

"Aku sibuk sayang, nanti pulang bareng Ohm aja seperti biasa, hari ini aku pulang jadi tunggu di rumah saja, ok... " Gun menggelengkan kepalanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Gun for Off Book2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang