Chapt 32 - Oke, Deal!

35 5 0
                                    

Halo, pembaca Balikan Mantan!
Selamat hari Pancasila.

Tanggal merah pasti libur ya, kalian?

Tapi tidak dengan saya😙😀

Tidak ada kalender bertanggal merah di saya sebab tugas kuliah ada.☺️

Tapi gak apa-apa. Aku tetap kuat dan semangat buat menjalaninya. Begitu juga dengan kalian. SEMANGAT!

So, happy reading!😘

• • • • •

Ruangan yang terdapat panggung pentas seni itu dipenuhi oleh beberapa siswa SMA yang tengah sibuk memilih kostum yang sesuai dengan peran yang mereka mainkan. Ada banyak jenis pakaian yang disediakan di sana. Selain kostum juga terdapat properti yang pastinya digunakan untuk memainkan pesta drama mereka.

Tema aksi yang dibawakan oleh kelompok Alena sudah disiapkan matang-matang. Buktinya saja saat ini, kostum dan peralatan untuk aksi drama sudah mereka siapkan. Mengingat kalau hari ini adalah hari kedua sebelum pelaksanaan pementasan drama.

"Nih," ucap Rayhan sambil memberikan kain berwarna hitam kepada Alena.

Bukannya diterima perempuan satu ini malah melongo. Mengamati wajah tampan Rayhan tanpa mengedipkan matanya.

"Dasar cewek freak!"

Kain terjatuh ke lantai kala Rayhan melepaskan benda itu dari genggaman tangannya. Perempuan yang Rayhan anggap aneh masih saja melamun. Karena merasa bodoh amat dengan tingkah aneh Alena Rayhan memilih untuk memerankan perannya setelah dia mengenakan kostumnya.

Rayhan berharap ini pertama dan terakhir kalinya ia mengenakan kostum seorang penjahat. Seorang pria yang bertampang keren dan gagah sepertinya berperan menjadi seorang penjahat di dalam sebuah cerita drama baginya sangat amat tidak cocok, ingat itu!

Padahal Alena sudah melarangnya untuk tidak berperan menjadi seorang penjahat. Namun bodohnya laki-laki itu menentang ucapan Alena karena ada maksud. Oleh karena itu, akibatnya ia harus memakan ucapannya sendiri.

Sebenarnya karakter yang diperankan oleh Rayhan dalam drama tersebut sesuai dengan karakter Rayhan yang ketus dan dingin. Belum lagi dengan penampilan Rayhan yang cool. Baik dari segi wajah maupun dari segi badan yang ideal.

"Tenang aja gak bakal hilang kok Rayhan nya," Milea berhasil membuyarkan lamunan Alena. "ngeliatin nya sampai segitunya amat." Milea terkekeh-kekeh.

Alena menolehkan kepala. "Demi kerang ajaib Rayhan tuh gak cocok pake kostum kaya gitu," ucap Alena kepada Milea.

Milea menyahut, "Alah, gak cocok tapi lu lihat terus. Itu mata engga pegel apa ngeliat mantan sampai gak ngedip."

Alena cengengesan sambil garuk-garuk kepalanya. "Gimana ya jelasinnya gua. Rayhan tuh terlalu ganteng buat dipandang."

Rayhan yang muak mendengar obrolan Alena dengan Milea karena laki-laki itu mengetahui aksi Alena yang diam-diam mengamatinya Rayhan berujar ketus, "Sampai kapan lu liatin gua kaya gitu?! Bukannya latihan malah main-main."

"Cieee .... yang mau diseriusin." Alena berdeham setelah berkata lantas membuat alis tebal Rayhan terangkat satu. "Idih?"

"Iya udah iya." Alena mengerucutkan bibirnya. "Aku kan cuma bercanda, Mantan."

Rayhan mendecak, "Palalu mantan!"

Sekelompok orang yang terdiri dari tiga perempuan diam-diam mengintip Alena dan teman-temannya yang sedang latihan drama melalui kaca jendela kelas. Dari sekian banyaknya anggota di dalam ruangan tak ada yang sadar kalau mereka sedang diamati oleh beberapa orang. Wajar. Karena kelompok Alena sedang sibuk latihan drama.

Yuk! Balikan MantanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang