klakson 3x

272 39 14
                                    

Seminggu sudah festival diselanggarakan, hari ini waktunya para mahasiswa membongkar bazar mereka, dari tadi siang Kana dan yang lain sudah sibuk dengan membongkar bazar, dari mengembalikan barang-barang ke gudang dan juga membersihkan sampah yang berserakan disana, dan kegiatan itu berlangsung sampai malam hari.

"Udah semua kan?" Tanya Gala, dia sebagai koordinator jadi harus memastikan semua nya kembali kegudang secara lengkap.

"Udah gal, semua udah beres" jawab Reno dan diangguki yang lain.

"Tenda, kursi, meja udah di gudang semua?" Tanya Gala sekali lagi, anak-anak yang lain kembali mengangguk.

"Terus itu apa emm kabel udah dimasukin ketempat nya kan?!!" Anggukan kembali mereka perlihatkan. Kana yang sedari tadi memperhatikan Gala hanya menggeleng kepala maklum. Gala memang seperti itu, dia selalu mengecek dengan sungguh-sungguh setiap apa yang ditugas untuk nya koordinir, dari hal yang penting sampai yang tidak penting. Padahal waktu mengembalikan barang-barang tersebut ke gudang, gala juga membantu.

"Gudang gimana? Udah dikunci?" Saat reno akan menjawab Kana lebih dulu menjawab.

"Udah kak gala" jawab Kana sembari tersenyum, dari kalimat yang Kana ucapkan terlihat sekali bahwa kana sedikit geregetan dengn Gala. Gala yang mendengar itu tersenyum, dia mencium pipi Kana sebagai pelampiasan kegemasan nya.

"Oke kalau gitu  makasih buat kerja keras kalian seminggu ini langsung pada pulang terus istirahat, soalnya 2 Minggu lagi kita koas" ucap Gala sedikit memberi ucapan terimakasih, karena seminggu ini mereka sudah ekstra bekerja.

Setelah itu mereka pun pamit undur diri, kampus semakin lama semakin sepi karena banyak yang sudah pulang, ada beberapa yang masih dikampus tapi tidak banyak hanya dosen-dosen yang memang masih berkumpul.

"Reno jadi gak?" Gio menghampiri Reno yang tengah berbincang dengan Vio. Hari ini Reno akan kerumah budhe nya dan Gio yang akan menemani nya.

"Jadi dong, motor aku bawa aja vi kamu pulang sama Arka gakpapa kan?" Vio dengan senyum manis nya mengangguk. Reno sudah membicarakan hal ini, dan Vio mengijinkan.

"Hati-hati ya, gak usah ngebut-ngebut udah malam. Kalau sekiranya lama disana nginep aja jangan dipaksain pulang!" Reno tersenyum, ini yang membuat reno bucin dengan Vio, di balik sifat Vio yang galak tapi ada sisi dimana dia bisa menjadi sosok yang lembut.

"Oke sayang!" Reno mencium bibir Vio singkat, setelah itu dia pergi dari sana bersama gio. Gio juga tadi sudah pamit kepada kekasih nya.

Sepeninggalan Reno dan Gio. Gala, Kana, beserta Arka datang dengan Gala yang membonceng Kana dan Arka.

"Udah pulang Reno sama gio?" Tanya arka, dia turun dari motor Gala dan sekarang berpindah ke motor yang Vio tunggangi.

"Baru aja, pulang yuk!"

"Eh mampir dulu yuk makan malam aku laper deh" ucap Kana sembari mengusap-usap pelan perut chubby nya. Gala yang melihat wajah cemberut Kana dari spion pun terkekeh gemas, dia turun dan sekarang dengan santainya Gala ikut mengusap perut Kana.

"Anak ayah laper ya? Mau mam iya? Utututu" Kana spontan mencubit bisep Gala sedikit kuat. Pasalnya perlakuan Gala membuat nya tersipu.

"Kak gala apasih!!"

"Nikahin dulu gal, baru nanti diisi tuh perut sama bayi!" Ucap Arka dan disusul tawa dari Vio. Kana semakin memanyunkan bibir nya, tapi pipi nya semakin merah. Walaupun di tutupi gelap nya malam Gala bisa melihat se menggemaskan apa seorang Kana.

"Ihh udah ayo pulang!!" Gala mengangguk,dia mencium singkat bibir Kana setelah itu dua motor itu pergi meninggalkan kampus. Gala memimpin setelah nya barulah Vio dan Arka menyusul.

























TAK KASAT MATATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang