Jimin yang lahirnya terlanjur kaya, membuat dirinya manja juga keras kepala. susah untuk dibantah, bahkan apa yang dia mau harus dia dapatkan, tak perduli dengan cara apa.
tinggal dengan bergelimang harta, orang tua yang romantis, keluarga yang harm...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ya ampun udah lama gak mimi sentuh..wkwkwkw maafkan mimi nde, udah berjamur juga nih cerita..
Langsung aja ya..
****
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jimin asik melamun sejak pulang sekolah tadi. Dan bikin ibunya bingung sendiri. Udah dipanggil dari tadi gak juga nyahut. Tangan Ny. Psrk udah capek melambai kaya tangan tante kunti, tetap juga muka Jimin bengong, walau bengongnya cantik. Tapi horor nih, jangan sampe kesambet kan anak gadis kita ini.
"Untuk keselamatanmu, dari pada nanti kau kesambet. Bilang makasih dulu udah disadarkan.." Ny. Park berujar enteng dengan watadosnya
"Makasih apaan??? Sakit loh ini, eomma..untung orak aku gak keluar dari mataku.." Jimin
"Lah, kalau keliar tinggal ganti aja pake tahu atau ager-ager.." Muka Jimin melongo mendengar perkataan ibunya.
"Ada ya eomma kaya eomma ini. Masa otak anaknya diganti pake tahu..anda sungguh mengerikan Ny. Park" Jimin
"Lagian, melamun aja dari tadi. Eomma udah capek manggil gak di dengar. Udah juga eomma lambai-lambai tangan, pun sama. Ya udah lah pake jurus terakhir dan jurus terampuh..." ujar Ny. Park
"Aishh..sakit eomma.." Jimin merajuk sambil menunjukkan kepalanya ke sang ibu.
"Makanya jangan keseringan melamun..lagian apa sih yang dilamunkan???" Tanya Ny. Park sambil mengelus yang ditabok sayang tadi.
"Gak ada kok, eomma. Ingat sekolah aja tadi.." ujar Jimin sambil berusaha menatap ke lain arah, menghindari tatapan mata sang ibu.
"Kau ini sama persis dengan appa mu. Jika lagi berbohong, matanya kaya lagi senam. Atas bawah, kanan kiri, putar-putar. Coba ngomong jujur. Kau itu lahir dari rahim eomma. Tak ada yang mengetahui dirimu sebanyak yang eomma ketahui.." Jimin mau lari, tapi belum pemanasan. Mau ngomong jujur, takut..mau bohong?? Gak berhasil lah.
