Part 5

508 47 0
                                    

Karina terbangun daripada tidurnya dengan keringat yang memenuhi seluruh tubuhnya dan air mata yang yang membasahi wajah cantiknya. "Eommaa,, appaa... maafkan Jimin..."ucapnya sambil menangis karena mimpi yang  mengingatkannya tentang kejadian pahit yang mengambil nyawa eomma dan appanya. Semenjak peninggalan kedua orang tuanya , Karina sering dihantui oleh mimpi yang sama. Karena itulah, Karina susah untuk mengikhlaskan kedua orang tuanya, bahkan dia telah dibawa untuk berjumpa dengan doktor psikatri. Namun, dia masih tidak dapat untuk melupakan kejadian itu."Bagaimana keadaan Ji Hyuk sekarang? Patutkah aku pulang saja ke masa depan? Kalo aku tetap di sini, apakah aku mampu mengubah takdir yang tertulis? Patutkan aku menyerah tanpa menghabiskan waktu dengan mereka? Tidak, aku telah menghabiskan waktu yang banyak hanya untuk bertemu mereka, mana mungkin aku akan menyerah!! Kim Jimin HWAITING!!!" Guman Karina kepada dirinya sendiri.

"Yaa, Jimin-ah...lu mau ke mana? Bukan hari ini kita libur? Kalo lu mau shopping gue ikut dong!!"ucap Giselle yang baru keluar dari kamarnya karena mendengar suara pintu depan terbuka."Gue pengen ke company aja sama manger unnie, mau practice untuk perbaiki dance gua. Penat tau ngak dikritik aja mulu. Jadi masih mau ikut apa ngak?" Tanya Karina." Lo itu gak perlu terlalu dengarin omongan haters haters mulut sampah berbau najis itu. Apa lo gak tau semua yang kita lakukan, pasti di mata mereka ada aja salahnya. Masa kita menang daesang gak nangis aja kena hujat. Nangis aja mau ditunjukin kepada mereka. Lain kali kalo kita menang apa apa penghargaan pasti gue bakal nangis sampe guling guling. Gua gak mau ikut, lagi mager soalnya. Kalo capek, langsung pulang, gak perlu terlalu memaksa diri. Muka lo pucat, kalo lo sakit pasti gue sedih.. Lo tau kan gue sayang banget ke lo, jaga kesihatan ya, sampai kita bertemu lagi..."ucap Giselle dengan berdrama." Iya iya ibu Aeri!! Nasihat ibu pasti akan saya dengar!!!" Ucap Karina sebelum melangkah keluar dari dorm mereka.

Tujuan sebenar Karina ke company mereka bukanlah untuk berlatih tapi  karena dia ingin bertemu dengan Suho. Hari ini merupakan hari Suho tamat menjalankan wajib militernya. Karina tahu bahawa Suho pasti akan datang ke sm untuk bertemu dengan Lee Soo Man Seonsaengnim, karena semua sunbaenya yang telah habis wajib militer juga berbuat hal yang sama. Disebabkan itulah Karina datang ke sm, walaupun kemungkinan untuk dia bertemu dengan Suho sangatlah tipis. Dia berharap untuk melihat sosok Suho walaupun sekadar dari jauh. Bahkan sekarang Karina berasa gementar memikirkan kemungkinan bahawa dia akan bertemu dengan sosok appanya walaupun dia tahu yang dia hanya orang asing di mata Suho.

Kafe yang ada di perusahaan merupakan tempat yang paling sesuai untuk Karina duduki karena kafe ini berdekatan dengan Lift karyawan yang selalu digunakan oleh idol idol dan maneger. Sembari menanti, Karina memesan tteokbokki yang merupakan makanan favoritnya sejak dia masih kecil lagi. "Annyeong Karina, apa kami boleh duduk di sini?" Ucap seseorang yang membuatkan Karina tersedak tteokbokki yang sedang dimakannya.Orang orang tersebut langsung memberikan air kepada Karina." Terima kasih Red Velvet sunbaenim...Eohh, ya silakan duduk sunbae..."ucap Karina dengan gementar." Maaf kerana telah mengejutkan mu dan kamu boleh memanggil kami dengan gelaran eonnie biar lebih santai aja."ucap member Red Velvet dengan lembut ke Karina."Member member mu ada di mana?" Tanya si gadis bermata monolid"Eohh, mereka berada di dorm eonnie, aku berada di sini hanya untuk practice dance ku, lagi pula hari ini hari libur kami." Ucapnya membalas ucapan Seulgi. "Tapi kamu terlihat pucat, seharusnya kamu istirahat saja di dorm, kesihatan kamu lebih penting. Kalo kamu sakit pasti kedua orang tua mu bimbang..." ucap Irene yang menatap Karina dengan tatapan yang teduh. "Terima kasih eonnie atas perhatiannya..." ucap Karina yang terharu akan perhatian yang diberikan oleh Irene. "Tapi kalo diperhatiin, mukanya Irene eonnie dengan Karina sepertinya mirip, yak gak sih atau cuma mata gue aja." Ucap  Wendy yang melihat kemiripan antara kedua orang yang berpangkat leader itu. Ketiga member red velvet lainnya langsung menyetujui ucapan main vocal mereka. "Barangkali ibunya Karina masa ngidam suka lihat muka Joohyun unnie, mungkin karena itu muka mereka bisa mirip.." ujar sang maknae Yeri." YAKK KIM YERIM!!! KAU PIKIR AKU SETUA ITU!!!." Marah Irene ke Yeri karena secara tidak langsung Yeri mengatakan dia sudah tua. "Ya , tiada siapa yang tahu unnie, Karina kamu lahir tahun berapa?" Tanya Joy kepadanya. "2026... Ehhhh tidak tahun 2000..." panik Karina kerana hampir membongkarkan tahun sebenar kelahirannya. "Karina aja lahir waktu aku belum jadi idol, jadi bagaimana bisa ibunya mengidam melihat muka ku..."ucap Irene kepada membernya.
"Apa yang sedang kalian bincangkan?" Ucap seorang lelaki yang suaranya sangat Karina kenali. " JUNMYEON OPPAAAA!!!" Pekik Yeri kegirangan apabila melihat Suho. "Eohh, Junmyeon ahh!!! Bogoshipo(aku merindukan mu)"ucap Irene lalu memeluk Suho dengan erat."EKHEMM, PASANGAN LEADER INGATLAH DI SINI ADA ORANG ORANG YANG SINGLE DAN BAYI YANG MELIHAT. NANTI AJA BERMESRANYA BILA KALIAN UDAH SENDIRI!!!"ucap Wendy yang tidak tahan melihat kemesraan pasangan leader tersebut." Eohh, aku tidak perasan ada member aespa di sini.. Kamu Karina kan?"tanya Suho kepada Karina yang tidak mengatakan apa apa sejak kedatangan nya." Annyeonghaseyo sunbaenim, saya Karina aespa. Selamat berkenalan.."ucap Karina yang cuba menahan emosinya apabila melihat dan bercakap dengan sosok appanya yang sangat dia rindukan. "Next Level sangat terkenal bahkan semasa aku berada dalam militer, aku sangat menyukainya karena aku mendapat tenaga apabila mendengarnya..."ucap Suho sambil menarikan koreo next level. Setelah itu, mereka berbual mengenai pengalaman suho Suho semasa berada di militer tetapi Karina hanya diam sambil mendengar perbualan mereka.

" Karina, apa kamu merasakan sakit? Mengapa kamu menangis?"panik Irene saat melihat mata Karina yang memerah. "Aku hanya merasa sedikit pusing? Tapi aku tidak apa apa kok eonnie.."ucap Karina mencoba menahan dirinya daripada hilang kesadaran karena merasa kepalanya begitu pusing."Apa kau yakin ? Muka mu bahkan terlihat sangat pucat dan badan mu terasa sangat panas"ucap Irene memegang dahi Karina."Karina , hidung mu berdarah.."ucap Yeri yang terkejut melihat hidung Karina mengalirkan darah merah yang pekat . Irene bertambah panik saat melihat hidung Karina yang berdarah dengan banyak. "KARINA-AH , KAMU KENAPA?!"panik Irene mencapai tahap maksimum apabila melihat Karina tidak menyadarkan diri. Lalu, Suho dengan cepat mengendong Karina untuk dibawa ke rumah sakit. Irene juga pergi bersama Suho karena dia sangat risau dengan kaedaan  Karina. Hal membuatkan membernya sedikit bingung karena Irene tidak biasanya seperti itu dengan orang yang baru dia kenali. Karina lah yang pertama berjaya membuatnya panik seperti itu walaupun Irene baru saja mengenalnya.




Part5 end.

My Future DestinyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang