[Tanda tanya]

3 2 0
                                    

Menunggu adalah hal paling di benci seseorang, padahal sebelum nya sudah berjanji akan menepati, tapi kenapa batang hidung pria paruh baya itu belum muncul juga dari balik pintu kaca besar di depan sana?. Hembusan demi hembusan gadis ini keluarkan dari bibir kecil nya yang berwarna merah muda, Jay hanya bisa mengecek handphone nya secara berkala takut-takut ayah nya mengirim pesan yang tak terduga. Tangan kecil adira memegang Leci tea yang tadi di belikan oleh jay di salah satu toko dekat sini, bandara kian sepi karena ini sudah pukul 2 siang hari. Cuaca panas juga mulai semakin terasa menyengat, sampai rambut gadis itu lepek karena keringat yang bercucuran dimana-mana.

Jay mendekat,

Ikat rambut biru tua itu ia lepaskan dari pergelangan tangannya, jemari nya lihat mengambil rambut adira yang sedikit berantakan sana-sini karena angin. surai coklat adira sangat lembut di pegang, senyuman jay terulas gemas karena gadis di depannya ini diam saja sambil menikmati minuman kesukaannya. "Nah, rapi kalau gini" adira tetap diam, mata nya mulai melirik kearah jay perlahan. Dan senyum yang jay tunggu-tunggu muncul juga, pria ini sampai tidak bisa menahan kegemasan nya.

"Aaau sakitt!!"

Jay mencubit pipi adira yang menirus itu, "Makanya makan yang banyak, biar kalo di cubit gak sakit" Jadi, ini alasannya jay selalu menyiapkan masakan sehat dengan 4 sehat 5 sempurna untuknya hanya karena biar dia bisa mencubit pipi milik nya, egois. "Gak! nanti di cubitin terus" Semakin gemas dibuat nya, adira kenapa menggemaskan begini, pria ini sungguh senang sekali melihat nya. "Ayah kok lama? katanya jam 1 keluar.." Jay menggeleng sambil mengecek handphone nya kembali. Dari sudut bibir nya yang tadi ia tarik ke atas jadi ditarik kebawah karena mereka jadi saling khawatir.

"Ayah baik-baik aja kan-" Jay duduk di samping adira dan menggenggam tangan gadis mungil nya ini dengan yakin, dan jay pun melanjutkan, "Pasti, ra.. Jay akan jamin ayah baik-baik aja sekarang" T-tunggu, kenapa jantung adira berdegup kencang sekarang? ini gawat, apa jangan- jangan wajah nya kini sudah memerah, ini memalukan, sungguh.

"Adira" Jay memanggil nama itu lembut, dan adira melihat ke arah sumber suara kemudian terdiam memaku menatap pria di depannya. "Adira sky~" Gadis ini tersadar juga akhirnya, dia sungguh bodoh sekali. Wajah jay bertanya dan ia jawab dengan senyuman paksa dari nya, Adira mencoba menggerakkan sedikit tubuh nya canggung, ini kaku sekali. Nafas nya yang tak lancar coba ia netral kan seperti semula, tapi kenapa ini sulit sekali, tuhan tolong adira sekarang!.

Drrt~ drtt

Kedua nya melihat ke arah yang berlawanan, namun jay merasa kalau handphone nya yang bergetar, dengan penasaran tinggi jay harap itu dari ayah nya. "Siapa, Jay?" Mata jay masih menelisik isi dari pesan yang masuk tersebut, bibir tipis nya ia gigit kencang. "Kenapa?" Lirih adira berhasil membuat jay menengok kearah gadis di depannya ini. Mata nya bergetar, muka nya ia paling kan ke arah lain. "Kenapa, Jay~" suara gadis itu mulai bergetar, mata nya pun sudah berair dan memerah.

"A-ayahh"

Pukulan keras berhasil mendarat di dada pria itu dari adira, tapi jay masih pada ekspresi yang sama, kenapa ini sedih sekali suasana nya. "Sayang aku ada di rumah, Ra.. hikss hikss" Adira yang tertunduk jadi mendongak melihat wajah jay, dengan senyum puas. "Ha? maksudnya?" Jay memeluk adira kencang sekali, bahkan sampai orang di sekitar yang melihat mereka melirik bingung, "Ini ada apa sih? ayah gakpapa? a- , a-ayah dimana.." Adira menepuk lengan kekar jay kesal.

"Di kantor, Ra. Ayah ternyata sampe sini pagi tapi langsung ke kantor karena ada client yang ajak meeting dadakan" Jelas jay yang membuat adira tidak mengerti suasana nya sekarang, dia harus senang atau sedih sebenarnya?. "Jadi?" Adira tetap tidak mengerti dengan ini, sungguh. "Kita pulang sekarang, ayok! buruan" Jay menarik adik nya ini pergi, adira sangat pusing sekarang, bukan karena tidak enak badan, tapi karena pria ini, tchh.

LANGIT ADIRA || JAY-JAKE-ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang