12

9.3K 551 68
                                    


Pagi ini aku terbangun dengan keburukan yang membuatku terperanjat kaget oleh guyuran air diwajahku.

Dapat ku rasakan rasa sakit menjalar di seluruh tubuhku ketika aku bergerak walau hanya dengan mengangkat tangan untuk mengusap wajahku yang basah.

Mataku mengerjap untuk mulai menyadari apa yang terjadi.

"Bangun dan cepatlah bersiap! kita akan berangkat ke pakret hari ini juga"  Kinn. Bajingan itu berdiri disampingku, memegang sebuah gelas yang sudah kosong.

Dia melemparkan jubah mandi kearahku, lalu berbalik untuk duduk di sofanya dengan tumpukan kertas di meja.

Aku menghelakan nafasku lelah. Bayangan bayangan menjijikan berputar seakan menambah rasa sakit di kepalaku akibat jambakan bajingan itu semalam.

"Uh!"

ringisan kecil keluar dari mulutku begitu aku menarik tubuhku untuk terduduk. Dan aku tersenyum gentir dengan pandangan yang kulihat diatas seprai putih dihadapan ku. Itu jelas memperkuat pendetikaanku yang saat ini kurasakan.

Mencoba bangkit, Kakiku bergetar hebat hanya dengan sekali injakan. Bahkan aku nyaris terjatuh ketika kekehan monster itu menginstrupsi penggerakanku.

Kinn, dia menatapku angkuh dengan tangannya yang ia lipat didada, juga kakinya yang ia tumpukan di kakinya yang lain. Benar benar tampak seperti monter yang arogan.

"Butuh bantuan?" dia bertanya dengan suaranya yang mengejek.

"Cih!"  Meski sakit aku tetap memaksakan diri, memutuskan untuk mengabaikannya dan berjalan melewatinya selangkah demi selangkah untuk pergi ke kamar mandi.

"Mau kemana kau?" sial! suara berat itu menghentikan ku kembali.

"siapa yang menginjikanmu untuk memakai kamar mandi ku? Ingat! dirimu hanya seorang budak tidak lebih. Jadi Pergi dan bersihkan dirimu dikamar lain!"

Aku berbalik untuk menatapnya dengan geram.

Sungguh sialan?

Dengan keadaan acak dengan bau sperma menguar seperti ini aku harus keluar kamar disaat banyaknya orang yang menjaga di setiap lorong kamarnya?

"Aku tidak mau!" aku berteriak untuk menantangnya.

"ow begitukah?.. Baiklah jika kau tidak mau tak apa. Tapi.." ucapannya terjeda. Kinn mengangkat kepala dari leptopnya dan membalas tatapanku. smirk menjijikan itu terpasang di bibirnya. 

"Morning sex sepertinya terlihat menyenangkan untuk membantu membersihkan tubuhmu sebelumnya. Bagaimana heum?" lanjutnya dengan seringai puas sembari membuka satu kancing atas kemejanya.

"Bajingan!" tanganku terkepal kuat. Dibalik tatapan kemarahanku ada rasa ngeri didalamnya.

Jujur! Untuk saat ini jantungku mulai berpacu dengan hebat. Aku takut kinn benar benar melakukannya lagi disaat tubuhku masih sangat lemah untuk kembali menerima perlakukannya yang menjijikan. Aku sungguh tidak menginginkannya lagi, baik sakarang ataupun nanti.

"Huh. Kenapa Porsche? Kau takut?" kini dia ada dihadapanku dengan tatapannya yang liar. Tangannya terangkat untuk membelai wajahku, membuatku spontan membuang muka darinya.

Dia mendengus kecil, dan menurunkan kembali tangannya dari wajahku.

"bersikap so kuat padalah lemah. Pergilah! Sebelum aku berubah pikiran dan benar benar melakukannya" dia berkata sembari berbalik mendudukan dirinya kembali disofa.

"Soal orang orang ku, mereka tidak akan berani untuk mengangkat wajahnya terhadapmu atau mereka akan mati dan kehilangan mata mereka"

Ck! Bahkan untuk orang orangnya di bersikap semena mena.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 22, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐲 𝐃𝐚𝐧𝐠𝐞𝐫𝐨𝐮𝐬 𝐌𝐚𝐟𝐢𝐚 [ 𝐊𝐢𝐧𝐧𝐩𝐨𝐫𝐬𝐜𝐡𝐞 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang