eight

1K 96 9
                                    











Namjoon mendapati Jungkook duduk dengan bathrobe di pinggir kolam . Pria tampan itu sedang menghisap rokok Dengan wajah terkesan datar .

Saat seperti itu biasanya Namjoon tau ada yang sedang di pikirkannya .  Pria bertubuh tinggi itu berjalan mendekat. Lalu duduk di samping Jungkook tepat di kursi santai lain .

"Jimin sudah tidur ?". Namjoon bertanya dan dijawab dengan sebuah anggukan. "Beri dia jeda istirahat ... Terlalu sering berhubungan tidak baik . Apalagi dia masih muda Jungkook ".

Dan Jungkook tertawa , "dia yang justru tidak memberiku istirahat Hyung....".

Percakapan dua pria dewasa ini sedikit menghibur Namjoon ataupun Jungkook yang sedang memikirkan beban berat. Namjoon bahkan berwoah ria. Antara mempercayai Jungkook atau jimin. Karena hormon Jungkook juga tidak bisa dianggap remeh bukan?. Tetapi masalah Jimin juga itu mungkin tidak salah, bisa saja jimin memang sehebat itu.

Saat tidak ada pembahasan dalam jarak waktu dua menit Namjoon ingat harus mengatakan sesuatu pada Jungkook. "Seokjin bilang yoongi sedang mengincar jimin...".

Tidak ada jawaban dari jungkook . Pria bermata Bambi itu membuang rokoknya di atas asbak kemudian membaringkan tubuh di kursi panjang itu .

"Jika yoongi saja sudah mengincar dia . Bukankah akan ada mafia lain yang juga menginginkan dia Jungkook?".

Tidak ada jawaban lagi dan Jungkook terkesan santai menanggapi nya. Selanjutnya Namjoon kembali mengatakan sesuatu . "Pria yang kau terima sebagai guru Jimin itu ...".

"dia seperti seseorang yang amatir . Dan tidak tau rencana apa yang sedang ku siapkan". Jungkook tersenyum miring memandangi langit sementara Namjoon hanya menghela nafas panjang . "mengenai yoongi . Biarkan saja . Aku ingin melihat seberapa hebat dirinya mengambil Jimin dariku ". 

"pria yang bersama Jimin itu ?".

"biarkan dulu .... Asal kau tidak lengah dan aku pun terus mengganti obat Jimin itu tidak masalah . Aku ingin lihat apa yang bisa di lakukan sungwoon itu untuk menghancurkan kehidupan Jimin . Dia tidak tau sedang bermain dengan siapa ".

Dan namjoon kembali mengangguk pelan . Seringai Jungkook begitu terlihat menyeramkan . Dia sangat tau Jungkook itu memang terlihat bodoh dari luar tapi pria itu sudah berpengalaman menghadapi segala macam kelicikan . Namjoon sangat tau bahwa Jungkook tidak akan tinggal diam . Apalagi untuk melindungi Jimin nya .

Jungkook sudah mengetahui siapa yang memberikan obat pada Jimin . Yang tidak lain adalah sungwoon hanya saja dia belum mengetahui siapa dan dari mana sungwoon berasal .

"Kau belum tau siapa pria itu ? Aku tidak percaya bahwa dia sebatang kara . Tolong cari tau secepatnya Hyung ".

Sang sekertaris mengangguk setuju. Dia akan membantu , meski dia juga sempat mencurigai, jelas sungwoon itu memiliki maksud lain. Hendak mengatakan sesuatu yang lain Namjoon terbatuk . Matanya melirik Jimin yang berdiri di ambang pintu.

Pemuda cantik itu menguap keras , baju piyama nya yang bergambar kartoon dengan warna cerah terlihat kebesaran dengan kedua jemari tangannya yang menyembul di kedua lengan panjang itu .

Jimin Menguap lagi dan berjalan mendekat sembari mengusak matanya dengan jemari kecilnya .

Dia berhenti di dekat Jungkook , sementara pria dewasa kekasih Jimin itu menoleh . "Kau terbangun sayang ? Ada apa ?".

Jimin duduk ketika Jungkook bergeser , pria besar itu menyiapkan lengan ketika Jimin berbaring dan memeluk tubuhnya . "Didalam sepi sekali ... Aku tidak suka ".

ahjussi mafia man✔️(jikook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang