Irene masih mengengam tangan pria yang sama,pria yang sudah tujuh tahun ada di hidupnya,menemaninya dan berarti baginya.Ia memendang manik pria itu dengan air mata yang bercucuran deras sedang si pria tetap menampakan wajah kaku dan dinginNya.Sambil melepas gengaman tangan irene dengan paksa,irene bahkan sedikit terkejut dan dengan refek langsung memeluk pria.
"Sayang,jangan begini"ucap irene lirih sambil memeluk pria itu dengan erat,ia membuang semua harga dirinya di titik terendahnya.Penyesalan jelas tergambar di wajahnya.
"Berhenti irene,aku sudah tidak bisa bersamamu"
"Ini sudah berakhir.....aku sudah lelah bersamamu"ucap pria itu lirih sambil melepaskan pelukan irene,membuat tangis irene semakin terisak."Jangan begini,aku janji ini yang terakhir oppa,aku tidak akan melakukannya lagi aku janji"
"Aku minta maaf oppa,aku menyesal?"
ucap irene lirih membuat pria itu menetapnya tajam"Aku tidak bisa bersamamu lagi,maaf"
Ucap pria itu dingin sambil membalikan badannya,kakinya melengkah hendak meninggalkan irene sampai suara irene membuatnya berhenti"Aku hamil oppa"
"Aku hamil anakmu oppa"
"Aku hanya melakukannya denganmu"
"Aku bersumpah"
ucap irene membuat pria itu membalikan badannya."Aku sudah tidak mempercayaimu"
"Jika benar itu bayiku,kau tak akan hidup bahagia bersamaku,pikirkan lagi jika kau ingin melahirkannya dan menikah denganku"
"Aku sungguh muak dengan perempuan sepertimu"
"Melihat wajahmu,membuat dadaku sesak" ucap pria itu membuat air mata irene mengalir jauh lebih deras dari sebelumnya,beberapa kali bahkan irene menyeka air mata di kedua pipinya."Kau mengatakan ini karena kau sudah memiliki wanita lain kan oppa?"tanya irene dengan raut kecewanya juga wajah cantiknya yang sudah di banjiri air mata yang tak bisa ia tahan lagi.
"Iya,jadi berhenti menggangu hidupku,buang anak kita dan pergilah pada pria itu"
"Pria selingkuhanmu itu"
Ucap pria itu lantang membuat irene memegangi dadanya yang terasa sesak."Aku begini juga karenamu!"
"Berapa kali kau berselingkuh ha!"
"Aku harus menahanya selama ini,dan saat ini aku sudah tidak tahan lagi hatiku bahkan sudah mati untukmu!"
"Aku sudah tidak mencintaimu,aku sangat membencimu"
"Aku mencintainya,dia menghargai hubungan kami dan dia tidak sepertimu" ucap pria itu membuat irene jatuh terduduk di lantai saat melihat punggung pria itu berjalan melangkah pergi tanpa bisa mencegahnya lagi."Oppa,jangan pergi"
"Bagaimana dengan ini"ucap irene lirih sambil memegang perutnya yang sakit luar biasa saat darah segar mulai keluar di sela kakinya.
Dan semuannya gelap......
Irene limbung.