Ketika lembaran luka lama perlahan kembali terbukaAkankah aku yang kau izinkan, tetap tinggal menjadi penawarnya??
_Pandu Gara Mahesa_
Happy reading's ✨✨✨
*
*
*🦋🦋
Koridor Rumah Sakit Bakti
Dini hariSetelah sepuluh kali dua puluh empat jam yang nyaris merenggut segenap kewarasan. Ralline masih tak paham, apa yang salah hingga hidupnya yang semula tenang, bisa berubah jadi begitu mencekam dan berantakan.
Tuhan..
Helanya lelah. Merasa bodoh karena sempat mengira bahwa semuanya akan tetap baik-baik saja, walau ia telah diselingkuhi lalu ditinggalkan tanpa penjelasan, oleh orang yang pernah menjadi sosok terkasihnya itu didepan.
Huhh..
Tapi ternyata tidak..
Ia merasa begitu tak berharga..
"Raa.. masuk sebentar ya sayang.. biarin kakak periksa dulu luka-luka kamu.."
Sayang??
Ralline menggeleng tegas.
"Maaf Dokter.. jika memang tidak ada lagi hal penting yang ingin dibicarakan, saya permisi" pamitnya tanpa menoleh lagi.
"Ra.."
Namun baru saja ia berbalik hendak pergi, punggungnya langsung serasa ditabrak kuat dan dibenamkan dalam sepasang tangan yang melingkar erat.
"Jangan pergi.."
Deg
Sontak matanya mengerjap dengan begitu terkejutnya.
"Dok.. Dokter?? Apa.."
Tapi sebelum sempat ia memprotes pada pria di belakang, jantungnya sudah terasa jatuh kedasar jurang duluan. Melihat seseorang berdiri seraya mengepalkan jari-jarinya, tepat beberapa langkah didepan.
Ahh..
"Gara..."
**
For a God sake..
Nafas, detak, bahkan waktu, serentak terasa berhenti seluruhnya, disaat mata mereka berdua kemudian bersitatap.
Bukan ini pastinya hal yang Gara bayangkan akan ia lihat, saat tadi memutuskan untuk menyusul Ralline pergi kesana.
Gara POV..
Apa-apaan ini??!!
Hah??
Pantas, perasaannya sudah begitu tidak enak sedari awal.
Rupanya, begini yang namanya obrolan seorang Dokter dan keluarga pasiennya, huh??
What the perfect fuck!!
Apa yang sebenarnya sudah ia lewatkan??!
Bangsat!!
Dengan kedua tangan erat terkepal, Gara mengeraskan rahangnya di tepian koridor menuju ruangan Dokter Abhimana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Garalline
ActionRalline Azzara Kesialan demi kesialan terus saja bertubi dialaminya. Semenjak malam dimana sang kekasih memutuskan hubungan cinta mereka secara sepihak, dan ia bertemu dengan siswa baru di sekolahnya. Dari mulai kesialan biasa, luar biasa sampai yan...