-prolog-

707 49 38
                                    

Halo semuaaa🥰🥰
Welcome to my lapak💛

Btw ini cerita pertama ku, jadi maap klo typonya berterbangan dimana mana🙃namanya juga perdana yang pasti typonya banyak bangett yaw💛

Nama, alur, dan tempat real ngehalu, dan murni dari pikiran otak, jadi kalo semisal ada kesamaan itu murni unsur ketidaksengajaan.
jangan di tuduh plagiat atau apalah yaa, ingatt hargai setiap karya seseorang😁🥰

Semisal kalian ingin saran / kritik boleh banget tapi pake bahasa yang sopan yaw💛 soalnya takut bikin saya down.
Nggak cuman ke saya doang sihh, ke author lainnya kalau bisa juga harus sopan yaw, soalnya saya juga pernah lihat dari sosmed penulis mereka itu down, jadi ga mau nulis lagi gara2 di kritiik tapi bahasa nya itu frontal bangett, kasian guys💛
Mental health itu pentingg lo.

Jangan lupa tinggalkan jejak kaliann yaa, vote and comen.
jangan jadi pembaca rahasia! Hargai setiap karya orang lain💛apalagi habis baca langsung ngilang kek si dia wkwk aduhh jangan deh. cukup dia aja yang langsung ngilangg tanpa kepastian kalau kalian jangann💛💛

Real fiksi💛
Selamat membaca dan menikmati semuaa💛💛
______________________

Dua gadis sma menatap prihatin baju dengan noda darah yang sudah mengering di atas tangannya itu, kemudian tatapannya beralih kepada dua orang polisi yang berdiri di hadapannya.

kedua polisi itu yang mengembalikan baju itu kepada mereka, baju itu dikembalikan karna kasus yang melibatkan baju itu sebagai barang buktinya sudah resmi di tutup.

"Maaf pak, tapi kenapa penyelidikan kasus ini dihentikan, padahal masih tidak ada titik kejelasan dari kasus ini," ucapan penuh penekanan dari gadis yang sudah menahan tangis dari tadi.

"Maaf, kami hanya menjalankan tugas kami," Jawab seorang polisi sambil menatap kedua gadis yang masih memakai seragam sma di depannya ini.

Iya, kedua gadis itu memang merencanakan pergi ke kantor polisi setelah pulang sekolah, mereka memang berniat tidak mengganti seragam ataupun pulang kerumah terlebih dahulu, karena mereka ingin segera mendapatkan informasi dari kantor polisi, mereka datang ke sana untuk menanyakan terkait kasus kematian dari sesorang sekaligus kasus sahabat nya yang sudah menghilang tanpa kabar sejak satu bulan yang lalu.

"setidaknya beri kami satu alasan mengapa kasus ini ditutup, meskipun jelas jelas kasus ini belum menemukan titik terang!" Ucap gadis yang satunya sambil menatap tajam polisi di hadapannya ini tanpa ada rasa sungkan atau takut sedikit pun.

"pihak keluarganya sendiri yang meminta untuk menutup kasus ini, mereka sudah ikhlas menerima semuanya, dan lebih baik sekarang kalian berdua pulang dari sini, kedua orang tua kalian pasti khawatir mengapa anaknya tidak segera pulang dari sekolah," Polisi itu menjawab pertanyaan dari gadis yang menatapnya tajam, kemudian mengusir kedua gadis sma itu secara halus.

Mereka berdua pun permisi, kemudian melangkahkan kakinya untuk keluar dari kantor polisi ini.

Kemudian mereka masuk ke dalam mobil yang sudah di tunggu oleh sang supir, setelah sang supir menanyakan apakah mereka sudah mau pulang, kedua gadis itu pun mengangguk sebagai jawaban. Setelah itu mobil berjalan perlahan, dan salah satu dari penumpang yang duduk di kursi belakang itu membuka kaca jendela mobilnya.

"bagaimanapun caranya gue akan bantu lo sa. Balas dendam dari gue akan mereka rasakan karena dengan berani beraninya mereka mengusik hidup lo." Batin gadis itu sambil melihat ke arah kantor polisi yang sudah mulai hilang dari pandangannya.

.
.
.
.
.
.
.

Halooo semuaa💛💛
Gimana prolognya?? Saya yakin sih pasti belum menarik kalian yaa? Tapi saya yakin kalo cerita selanjutnya pasti akan sangat menarik, nggak terlalu yakin sih sebenernya wkwkwk

Jangan lupaa vote and comenn all, aku butuh bangett, dukungan kaliann sangatt berharga banget bagi sayaa:)

Kalian itu berharga dan special bagi saya💛💛💛
Lop banyak2🥰🥰🥰🥰🥰

VindictaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang