Chapter 12

624 161 11
                                    

Gimana? Lanjut? Tiga chapter aja atau 5 nih? 🤣🤣

***

Ercher mencabut pedang dari sarung di pinggangnya setelah permintaan wasit dikatakan. Jujur saja Ercher memang menganggap aturan yang diberikan oleh Jill sangat sederhana. Akan tetapi pada duel kehormatan peraturan seperti itu takkan diterima dengan banyak alasan.

“Ah, dan sihir diperbolehkan,” kata Jill lagi.

Sepertinya Jill juga bisa menggunakan sihir. Yah, tentu saja. Jill yang juga anak Keir, takkan mungkin tidak bisa menggunakan sihir meski dia berlatih pedang. Ercher akan protes pada Duke Servant andai hanya dirinya yang memiliki elemen sihir, padahal ayah mereka konon katanya adalah salah satu kesatria paling hebat pada masanya.

Ercher mengangguk.

“Baiklah. Silakan saling memunggungi dan melangkahlah lima langkah ke depan.”

Ercher dan Jill berbalik untuk saling memunggungi, kemudian berjalan 5 langkah maju seperti aturan yang dikatakan oleh Jill. Lalu berhenti sesaat.

“Setelah saya bilang berbalik, maka boleh saling menyerang.”

Ercher menarik napas. Terkadang saat latihan Ercher sering sekali mengalami semangat berlebihan. Maka dari itu pangeran melarangnya latihan jika di sana tidak ada pangeran. Berbahaya jika sampai Ercher meledak karena terlalu semangat.

“Berbalik!”

Jill langsung berbalik dan berniat ingin langsung menerjang dengan sayatan besar pada Ercher. Namun, langkahnya langsung terputus ketika berbalik. Tidak disangka ujung pedang Ercher sudah ada di lehernya.

“Ah!”

Suara terkesiap orang-orang memenuhi sekeliling Jill dan Ercher.

Jill dengan terdogak karena ingin melindungi lehernya melihat Ercher berdiri tenang di seberang sana tanpa ekspresi, akan tetapi ada lingkaran sihir yang menyalah di bawa telapak tangan kanan Ercher yang menggantung santai.

Sial, maki Jill dalam hati. Sihir ruang. Ini adalah elemen sihir langkah. Apakah ayah mereka tahu bahwa Ercher adalah user dari sihir ruang yang langkah? Apakah karena hal itu pula kaisar sampai repot membawa Ercher ke ibu kota?

“Pedangnya tiba-tiba muncul di sana,” bisik beberapa kesatria. “Pedangnya diselimuti sihir.”

Jill menarik napas berkali-kali.

“Kenapa kau diam saja?” kata Jill pada wasit pertarungan.

Kesatria itu yang baru tersadar dari keterkejutannya langsung menurunkan tangan. “Tuan Muda Ercher yang memenangkan pertarungan.”

Sial. Ini bahkan tidak bisa Jill bilang petarungan. Ia belum bergerak sama sekali. Apa dengan cara seperti ini Ercher berperang? Kalau memang begitu, wajar saja Easter bisa menang telak tanpa banyak memakan korban. Mereka bisa menyerang dari jarak aman hanya dengan mengerahkan Ercher sendiri.

Mendengar ucapan wasit, Ercher mengulurkan tangannya ke depan dan pedang yang semula ada di depan leher Jill melesat mundur kembali ke tangan Ercher. Lalu cahaya sihir yang menyelimuti pedang menghilang. Ercher memasukkan kembali pedangnya ke sarung.

Ada gelar yang nyaris hilang dari dunia ini karena sangat langkah dan jarang tercatat di buku umum. Kalau pun ada, pasti hanya katedral agung yang memilikinya. Gelar apa yang hilang itu?

Master pedang.

Itu adalah gelar yang diberikan oleh pendeta agung melalui wahyu dewa secara langsung. Orang-orang yang berada di puncak tertinggi seni pedang. Orang-orang yang mampu memasukkan jiwa sihir dalam pedangnya, memberikan pedang aura sihir yang menjadikan fungsi pedang ke titik tertinggi.

The Baron's Heart (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang