Bercanda boleh, tapi ingat batas
Jika lawan candaanmu sensitif
Lalu apa yang kamu bisa lakukan,
Selain merasa bersalah ?
~•~
Hari ini semua berjalan dengan mulus, tanpa kegelisahan maupun isi hati yang kurang enak, pagi yang indah disambuti oleh kicauan burung-burung kecil diranting pohon
Seminggu telah berlalu, kini kedua orangtua Lina telah pulang dari kepergian bisnis nya di luar kota
*Telpon POV
Lina
"Hallo ma ? "Aurel
" Sayang, hari ini mama dan ayah akan pulang, gimana hari-hari mu nak ? "Lina
"L-lumayan, sekarang lagi diperjalanan ? " Ujar canggung Lina terhadap mama tirinya tersebutAurel
" Iya sayang, 2 jam lagi mama dan ayah akan segara sampai dimansion"Lina
" Oke mah hati-hati, Lina berangkat sekolah dulu ya ma dah~"Aurel
" Tentu sayang, sekolah yang rajin ya sayang, dadah"Tuth Tuth Tuth
Bunyi tutupan telepon, kini Lina segera menuruni tangga, sesampainya Lina di ruang tamu ia bertemu dengan pembantu nya itu
"Selamat pagi bik" ujar Lina tersenyum
"Selamat pagi juga Non, non ga sarapan lagi ? Udah bibik siapkan"
"Ga usah bik, sekarang udah telat Lina berangkat dulu ya bik, oh ya nanti mama dan ayah akan pulang" ujar Lina
" Oke non, hati-hati "
Kini Lina bergegas menuju supir pribadinya dan segera menuju ke sekolah nya dengan sedikit terlambat
Sesampainya disekolah tersebut Lina segera bergegas menuju lokal nya dengan berlari mengendong tas hitam miliknya itu
" Haaah haaa" nafas Lina yang tidak beraturan, memasuki lokal kelas itu
"Lin untung Jamkos, klo engga udah habis Lo di amuk pak kumis ( guru fisika" ujar Alya menatap Lina
"Seperti nya dunia berpihak-
Ke gue Al " ujar Lina terkekeh sembari mendudukan tubuhnya dikursi sebelah sahabatnya tersebut"Lo kenapa bisa telat ? " Ujar Alya menanyakan Lina
" Tadi nyokap telpon, katanya dia akan pulang " ujar Lina menyeka keringatnya
"Nih minum " ujar varel memberi sebotol cola ke lina,
Mendapat kagetan kecil tersebut Lina serta Alya langsung menggosok dadanya dengan muka yang terkejut
" Astaga varell, demen banget ngagetin kek jelangkung aja Lo " ujar Alya
" Padahal tadi udah di kasih kode, kalian aja yang mudah kagetan" ujar varel meng-roll eyesnya
"Serah Lo dah males gue debat Ama modelan kek Lo, dibilang es ga dingin,Dibilang ramah juga ga ramah" ujar Alya cemberut
Lina hanya diam melihat perdebatan kecil antara kedua sahabatnya itu, dan segera menerima cola tersebut dengan balasan senyum ke varel
"Thanks rel" ujar Lina meminum cola tersebut, sesekali melihat teman selokal nya yang berisik
Ada yang tertidur, ada yang gelud ringan ada juga yang memainkan handphone, ada yang berpacaran, ada yang kayang diatas meja, ada yang ngegibah anak ustad SMA sebelah, ada yang belajar duduk diam seperti orang misterius. Intinya banyak macam hehe
KAMU SEDANG MEMBACA
GADIS SERIBU MIMPI DAN SEJUTA LUKA [ TAMAT ]
Подростковая литератураSebuah kata keluarga adalah tempat atau rumah untuk siapapun yang bisa kembali berpulang dan merasakan kehangatan serta kebersamaan. tapi berbeda dengan takdir anggelina keluarga yang ia rasakan, tidak seperti keluarga cemara pada umum nya. Terl...