24 Mei 2022

1 0 0
                                    

Aku sekarang sedang menjadi pegawai kontrak sebagai pendamping desa pada program PUPR bernama P3-TGAI.

Kebetulan aku dan Zafran ditempatkan di desa yang berada di kecamatan yang sama.

Sebagai pendamping, tugas ku adalah mendampingi desa agar pembangunan irigasi di desa yang kudampingi berjalan sesuai dengan juknis dan peraturan perundangan yang berlaku.

Sebenernya dari kemarin aku sudah berniat untuk mengurangi kontak dengan Zafran. Salah satu sahabatku yang juga sahabat dari si Zafran ini kemarin bilang, "Kamu itu salah besar kalau sampai baper sama si Zafran. Kemarin lo dia cerita ke aku kalau lagi naksir sama cewek".

Jujur kalimat itu sangat terngiang-ngiang di telingaku. Makanya sejak kemarin aku berusaha untuk mengurangi frekuensi komunikasi ku dengannya. Aku ga mau jatuh terlalu dalam, terlibat dalam perasaan ini lebih jauh.

Besoknya tepatnya hari ini tanggal 24 Mei 2022. Ternyata dia malah menawarkan diri untuk mendampingi ku ke desa. Tapi, yasudahlah ku iyakan. Karena dia memang seseorang yang sangat care dengan temannya makanya dia mau bantu aku menemani ke desa, pikirku.

Aku benar-benar berusaha untuk biasa saja.

Ketika di desa ku, jujur dia lebih banyak yang menjelaskan ke pekerja daripada aku. Yaa bagaimana, memang aku bukan lulusan teknik, jadi banyak yang kurang ku ketahui. Jujur disitu aku merasa sangat terbantu dengan kehadirannya.

Ada saatnya dimana ketika aku sedang berbicara dengan pekerja di desa dampinganku, dia yang berdiri di belakangku. Entah, tapi aku merasa dia seperti mengambil sesuatu yang jatuh di jilbab ku. Yaa, sebenernya gapapa. Ya sebenernya biasa aja juga. Tapi, entah kenapa aku merasa seperti diperhatikan dengan tindakannya yang sederhana itu. Yagapapa. Sebenernya, ya ga berarti apapun. Ya aku ya sadar diri. Ya maaf kalau aku sedikit baper padahal mungkin bagi beberapa orang cuma gitu doang .___.

Setelah itu, kami makan bersama.

Tak lupa sebelumnya, kami menyempatkan untuk shalat dhuhur.

Ketika makan, dia pesen 2 mangkok mie, dia bilang dia kalau ga makan nasi rasanya kurang kenyang, makanya harus pesan 2 mangkok.

Terus aku tanya, "Tapi, kok kurus?"

Dia jawab, soalnya dia kalau makan 3x sehari harus dengan menu yang berbeda.

Aku berkomentar, "wow sangat merepotkan ibu dan kakak perempuan mu ya, makan emang cuma 5 menit, tapi masaknya itu yang lama"

Dia jawab, "Engga kok. Aku kan bisa masak"

Terus kita juga bercerita mengenai teman-teman SMA kita. 

Oiya ada 1 hal yang aku inget. Disana kan kita adu argumen mengenai siapa yang lebih hitam. Disitu aku sadar, ternyata tangan dia gedhe dan panjang bangettt wkwkwk

Setelah itu, aku ke desa buat nge-cek dan juga mau minta kop surat. Ternyata dia juga mau ikut. Padahal jika dia pulang saat itu juga, aku juga tak keberatan.

Akhirnyaa kami ke desa bersama. 

Di desa, intinya aku memfoto kegiatan yang ada disana. Dia bener-bener ga bantu sama sekali. Katanya dia terlalu banyak makan, makanya ga bisa buat terlalu banyak gerak -_____-

Disana, ternyata dia pun diam-diam ngambil fotoku pas aku moto lokasi galian. Aku baru tahu, pas ternyata foto yang ada akunya dibikin story wa hehehee. Tapi, malam tak cek udah dihapus, ga tau kenapa wkwkwk

Setelah itu, dia mengajak aku untuk ke desanya.

Aku bener-bener ga nyangka, ternyata desa nya cukup jauh. Bahkan sebelum memasuki sawah, Zafran berhenti dan kemudian menawariku untuk meletakkan sepedahku disitu karena medan yang kurang memungkinkan.

Akhirnya, untuk pertama kalinya aku merasakan di bonceng Zafran :)

Setelah itu melewati medan sepedah motor yang sempit, kita masih harus berjalan kaki. Padahal cuaca sangat terik saat itu. Dia pun memaksa meminjamkan topinya. Aku berusaha menolak tapi dia memaksa, akhirnya tak pakai lah topinya hehehehee.

Sampai disana, kita membicarakan banyak hal. Salah satu yang kuingat adalah ketika aku bilang, "Kamu anak ragil ya, kelihatan". Terus dia menanggapi, "kenapa mudah panik ya, hehe". Terus dia balik nanya aku anak keberapa, awalnya aku becanda, aku menjawab anak ke-5. 

Nah, disini aku kagetnya. Menurut pendengaranku, dia bertanya dengan nada yang sedikit tinggi, "serius". Barulah aku jujur kalau aku anak ke-2. Disini aku berpikir, mungkin Venny benar. Si Zafran ini memang hati-hati atau mungkin sedikit sensitif. Dia takut jatuh cinta dengan anak pertama. Karena memang menurut orang Jawa, anak pertama tidak boleh menikah dengan anak ketiga. Posisi, Zafran adalah anak ketiga.

Setelah itu, kita pulang, ih dia lucu banget pas nyengir. Dan ada beberapa hal yang bikin dia menunjukkan ekspresi itu. Pertama, pas dia menaruh bak ukur sembarangan. Kedua pas kita berjalan pulang menuju tempat parkir sepedah dan kita mau minggir ga mungkin karena di samping kiri-kanan kita sawah yang basah. Akhirnya kita memiringkan diri menghadap ke sawah berharap sisa jalan yang sempit itu cukup untuk bapaknya lewat. Baru yang kedua kalinya, kita berjalan cukup cepat menuju pinggiran keluar jalan. Kita berdiri bersampingan ke pembatas sawah supaya bapaknya bisa menggunakan jalannya dengan sesama. 

Di tempat sepeda, kita mendengar suara sepedah akhirnya dia membuka ponsel, siap merekam pekerja yang akan lewat dengan melangsir. Tapi, ternyata yang lewat bukan pekerja melainkan bapak yang menggandeng anaknya. Diapun langsung tertawa merutuki kebodohannya. Dan aku suka tawanya saat itu.

Setelah itu, dengan diboncengnya, kita menuju tempat parkir sepedahku. Di tengah perjalanan, ternyata kita papasan dengan pekerja. Akhirnya aku dan minggir. Minggir sekali. Masalahnya, selain jalan yang sangat sempit, samping kami adalah sungai yang sangat dalam dan jauh di bawah :')

Mendengar suaraku yang sedikit takut, dia sedikit memajukan sedikit sepedahnya supaya kita tidak terlalu minggir mengingat dibawah kita adalah jurang beraliran sungai.

Setelah itu kita pulang deh.

Intinya aku suka hari ini. Aku suka menghabiskan waktu dengan Zafran hari ini.

Meskipun sahabatku mengatakan aku untuk tidak baper, tapi jujur aku tidak bisa menahan perasaan ini. Sangat sulit untuk mengontrol-nya. 


Intinya, aku berdoa kepada Allah.

Jangan sampai aku jatuh cinta ke seseorang yang salah. Jangan sampai aku sakit hati. 

Jika dia memang jodohku, buat aku jatuh cinta sedalam-dalamnya.

Jika bukan, semoga aku bisa segera melupakannya.

Aamiin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

24 Mei 2022Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang