Brakkk.
Suara nyaring terdengar memekakkan telinga, jangan tanya ulah siapa, karena pasti ulah si Reta, dengan santainya dia menendang pintu."Gue duduk di pojok, dan lo harus ikutin apa kata gue" perintahnya pada Candra.
"Apa si? yaelah marah-marah mulu" ucap Candra.
"Gue ga marah" dengusnya kesal.
"Ya itu tadi, tuh liat semua anak-anak pada liat kan" Candra pun kesal.
"Masa bodo, bukan urusan gue" ucap Reta sembari menatap sinis anak-anak yang menatap ke arahnya.
"Yaampun re! udah napa, ayo mulai belajar bareng!" ajaknya.
"Males, kalo guru dateng bangunin gue aja!" jawabnya lalu menelungkupkan kepalanya diatas meja.
"Re gausah tidur, bentar lagi gurunya dateng lho! bel juga udah bunyi" ujarnya.
Andai saja ini bukan di sekolah mungkin reta tak segan-segan menampol Candra, "Berisik!" tukasnya.
"Halah, dasar kebo!"celetuknya pada Reta.
"Lo gabisa diem bentar? gue penggang dengerin ocehan lo" dengusnya kesal.
Entah mengapa takdir mempertemukannya dengan makhluk menyebalkan seperti Candra.
"Yaelah Re, Re. Candra menggelengkan kepala sambil tersenyum melihat ke arah Reta dan batinnya berkata "gamau dibilangin tapi kelakuan mu yang ada-ada aja"
"Gue gabisa tidur gara-gara lo ngoceh terus, lo gada niatan mau diem?" tanyanya dengan nada kesal yang kentara.
"Nyenyenye, sambil menggelitik badan Reta supaya tidak tidur, dan batinnya berucap "gila cantik juga ya kalo lagi marah"
Ya tuhan ingatkan Reta bahwa memukul orang itu dosa, sungguh dia sangat-sangat ingin memukul laki-laki yang sialnya sangat tampan ini.
Setengah jam kemudian..
"Re, gue ke kantor dulu ya, ini gurunya kok kenapa belum dateng ya" ucapnya.
Reta melirik Candra sebentar lalu memberenggut kesal."Gausah caper, kalo guru gak dateng biarin aja siapa tau lagi ada acara!" ucapnya.
Dia merasa bahagia karena dia bisa berleha-leha di jam kosong ini.
"Apa sih apa!?" Candra menjawab dengan menunjukkan mukanya yang ngeselin.Sialan Candra terlihat tampan dan menggemaskan disaat yang bersamaan "jangan sampe gue terpesona sama ni anak setan" batin Reta bersungguh-sungguh.
"Apa hm, ko liatinnya gitu amat?" tanya nya pada Reta.
"Udah ah mo pergi bye" ujarnya.Dia beranjak pergi, dan baru sampe dekat pintu guru pun datang dan Candra pun hampir bertabrakan dengan guru itu.
"Hey, kamu! kamu mau kemana Candra!?"
dan temen-temen sekelas nya pun ikut bersurak pada Candra, termasuk Reta juga ikutan bersurak "Huuuuuuuuu, teriak mereka secara bersamaan.dan Reta pun bilang pada guru itu dengan spontan "Bu dia mau bolos tuh"ucapnya
"Apa sih enggak eh, orang aku tadinya mau jemput dikantor" jawabnya.
Lantas sang guru memicingkan mata curiga
"Dia mau bolos kah?" tanya guru itu pada Ando yang notabenenya ketua kelas A.dan Candra langsung menjawab
"Enggak bu, aku mau susulin ibu tapi keburu dateng" ujar Candra.
"Oh, yaudah masuk! dan kita mulai pembelajaran" ajak gurunya.
"Iya bu"Candra pun duduk dekat Reta
"Re, kamu kenapa hm? tanya Candra sambil tangan Candra di lambaikan pada wajahnya.
Sialan, Reta sungguh malu dirinya ketahuan menatap Candra lama-lama.
"Dih,ge-er banget lo" ucap Reta.
"Lah itu tadi liatnya gitu amat" ujar Candra.
"Jangan ge-er gue ga liat lo kok!" ia menjawab dengan kesalnya.
"Terus liatin apaan?" tanya Candra dengan iseng.
"Liat tembok, pliss jan bacot, gue mau tidur" ucap Reta.
"Ini udah ada guru lhoooo Re, masa mau tidur?" jelasnya dengan agak sedikit sibuk menyiapkan buku dari dalam tasnya.
"Lagian gurunya ngejelasinnya belibet, gue ngantuk, udah ya lo diem aja. perintahnya.
"Re, minjem penggaris dong" ucap Candra dan Reta hanya terdiam, dia hanya merespon dengan menggelengkan kepala dengan pelan.
"Yaelah, dasar kebo!" Candra membisikkan sambil meniupkan ke telinga Reta.
Sial, Reta sangat terganggu dengan ulah Candra, ingatkan dia bahwa menonjok orang itu dosa.
"Re, noh dipanggil" guyon-nya.
"Diem Can, bisa ga si lo jan gangguin gue!?" jawab Reta dengan kesalnya."Lah, beneran ini serius, di panggil tuh." ujarnya.
"Jangan ganggu gue, bisa diem gak! atau lo mau gue cium?!" tanya Reta sambil menutup mukanya dengan menggunakan bukunya.
"Kayak yang berani aja" ucapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hanya Aku
Non-Fictionmenceritakan tentang remaja yang sukses bersama pasangannya dan berhasil meraih apa yang diinginkannya.