PART 1

18 4 0
                                    

BRUG....

"Sorry...sorry, saya ga sengaja" ucap pria berpostur tinggi tegap berambut cepak itu dan langsung membantu merapikan buku-buku yang berjatuhan.

"oke gapapa" dengan nada yg kesal sembari membereskan buku yg berserakan di lantai.

"gimana kalau sebagai tanda maaf saya, saya traktir makan di kantin. lagi pula sebentar lagi kan jam istirahat, bagaimana?" ucap pria itu sembari berdiri dan memberikan buku-buku yg sudah di rapihkannya kepada wanita itu.

"maaf saya sibuk" ucapnya ketus sembari meninggalkan pria itu.

"CANTIK, SANGAT CANTIK" ucap pria itu dalam batinnya dan langsung pergi menuju ruangan yang dia tuju.

***

"hemmmmm" hela nafasnya sangat panjang sembari duduk di ruangan kerjanya.

"kenapa lu nar?" Ucap wanita yang membuat inara kaget karena tiba-tiba ada di dalam ruangan kerjanya.

"oh my gad, Gea lu ngapain disini?" ucap inara kesal.

"why? oke sorry gue lancang masuk ruangan lu tanpa izin tapi ini ada titipan dari bokap lu APD lengkap lu yang ketinggalan di rumah" ucapnya semabari memberikan APD itu kepada Inara.

"thank you, lu emang bestie terbaik gue. Sorry tadi gue agak kesel aja makannya agak emosi" ucapnya kepada Gea merasa bersalah.

Yaps, Gea adalah sahabat Inara dari kecil, sahabat seperjuangan dalam meniti karir walaupun beda jurusan Inara mengambil jurusan kedokteran sedangkan Gea mengambil jurusan analis namun mereka kuliah di kampus yang sama. Bahkan praktek di Rumah Sakit yang sama, bedanya Inara sedang melakukan praktek setiap akhir semester (PKL) sedangkan Gea Sudah lulus dan bekerja di Rumah Sakit tersebut. Karena Gea mengambil D3 Analis dimana hanya 3 tahun kuliah sedangkan Inara mengambil S1 kedokteran sebanyak 4 tahun plus KOAS 1 tahun jadi 5 tahun kuliah.

"gapapa santai aja, lu emang kenapa si ra?" tanya Gea

"Gue tadi ketemu cowo kayanya dia ga punya mata dia nabrak gue ya otomatis buku-buku yg gue bawa jatoh dong berantakan, udah mah gue lagi cape habis visit sama pasien-pasien" ucapnya kesal 

"Ganteng ga? siapa tau kan itu jodoh lu. lagi pula selama ini lu belum pernah pacaran. iya siapa tau kaya di sinetron-sinetron haha" ucap gea cekikikan meledek sahabatnya itu

"ihhh gey lu ko malah ledekin gue si. Tapi jujur ganteng si tinggi banget hidungnya mancung, putih, senyumnya apalagi manis banget kayanya dia orang ambon deh, tapi please bukan tipe gue" ucap Inara kepada gea meyakinkan

"lu di tabrak kacang ijo ra?" tanya gea sembari berdiri memegang pundak Inara.

"hah? maksudnya?" tanya Inara polos

"Maksud gue yg nabrak lu tu abang abang yang pake baju loreng" jelas Gea kepada Inara

"ohhhhh, iya betul tapi kayanya dia ga kerja disini si mungkin dia lagi jenguk temennya atau saudaranya" Jawab Inara santai

"anjir raaaa oh my gad kalau gue jadi lu udah kelepek-kelepek tau ga si kisah cinta seorang dokter dan Tentara di film-film korea itu cocok banget" ucap Gea kepada Inara.

"Ihh apaan si geyyy, awas...awassss kebanyakan nonton drakor lu. Please deh dunia nyata itu ga seindah drakor. Dah.... gue mau istirahat" ucapnya sembari pergi meninggalkan Gea.

"Ra tungguuuu" ucap Gea sembari menyusul Inara

"balik ke lab lu, banyak sample yg lu harus periksa" Ucap Inara mengingatkan Gea

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AKU BERHAK BAHAGIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang