VP - Chapter 11 🍁

3K 244 3
                                    

Hari ini Grand Duchess Laviena telah kembali dari perjalanan ke kerajaan Morque setelah menyelesaikan urusan khususnya. Grand Duchess Laviena juga membawa informasi mengenai salah satu academy terbaik yang ada di negara sebrang. Mengingat perubahan anak bungsu nya Grand Duchess Laviena yakin bahwa Selena bisa masuk kesana. Academy Fraucia merupakan salah satu sekolah terbesar di Morque dan menjadi sekolah ke-3 terbaik di benua ini. Academy Fraucia memiliki beberapa bidang academy yang cukup populer dan selalu mendapat banyak peminat dari negara lain. Beberapa bidang studi nya antara lain adalah kedokteran, bisnis, teknik, politik, sains, militer, bahasa, design.

Kini Grand Duchess Laviena tengah menikmati teh bersama putrinya di rumah kaca kediaman mereka.

"Selena bukan ibu ingin memaksamu untuk melakukan ini, semua keputusan ada pada mu jika tidak ingin kesana tidak apa kau bisa masuk academy milik kerajaan saja." Ujar Grand Duchess Laviena setelah menyerahkan formulir pendaftaran.

"Tidak ibu aku akan sekolah disana, meski sebenarnya aku ingin ke Konstantinopel." Jawab Selena dengan senyuman terbaiknya agar Grand Duchess Laviena tidak merasa bersalah.

"Kamu akan memutuskan untuk memilih yang mana?" Tanya Grand Duchess Laviena pada Selena yang masih membaca formulir pendaftaran itu.

"Masih belum tahu nanti akan aku putuskan setelah pesta debutante." Jawab Selena dengan sopan sambil menghabiskan teh nya.

...

Selena berjalan kearah perpustakaan dia ingin mencari tahu tentang academy Fraucia sebagai bekal pengetahuan. Selena menemukan buku tebal yang isinya tentang sejarah academy Fraucia bahkan para alumni terbaik tercatat rapi disana. Nama Grand Duke Ellion dan Grand Duchess Laviena tercatat sebagai salah satu siswa berprestasi pada tahun yang sama. Grand Duke Ellion menjadi lulusan terbaik dalam bidang politik serta pertahanan dan keamanan sedangkan Grand Duchess Laviena menjadi lulusan terbaik dibidang bisnis.

"Cukup mengagumkan." Gumam Selena pelan.

Setelah membaca buku tebal itu Selena sudah memutuskan untuk ambil bidang apa, tentu yang paling dia suka adalah politik. Di kehidupan sebelumnya Selena sangat suka menonton drakor bergenre hukum atau konflik politik yang menegangkan. Cita-Cita nya dulu ingin menjadi seorang pengacara atau jaksa agung, tapi takdir berkata lain dia terlempar di dunia kuno ini.

Selena berjalan menyusuri rak buku dan menemukan satu buku yang berisi aturan-aturan kerajaan Xevonce. Yang bisa dibilang adalah aturan turu temurun yang sudah digariskan oleh nenek moyang mereka. Hukum-hukum yang berada di dunia kuno ini juga sangat rumit sama seperti di zaman modern dulu dimana hukum hanya sebagai tulisan bagi orang atas.

Sudah satu jam Selena membaca buku-buku tebal sebagai bekal pengetahuan nanti di academy. Selena sudah memutuskan untuk mengambil bidang politik agar bisa menjatuhkan si putra mahkota brengsek itu jika melakukan hal yang sesuai pada alur cerita. Selena mendengar langkah kaki berjalan mendekat ke arahnya, dengan spontan Selena memalingkan pandangannya kearah orang tersebut.

"Tumben sekali kau membaca buku, sebelum-sebelumnya buku itu adalah musuh mu." Suara Marchell terdengar seperti mengejek apa yang Selena lakukan.

"Sebentar lagi aku akan masuk ke academy dan aku tidak mau terlihat bodoh." Jawab Selena sembari membereskan 4 buku tebal itu kemudian membawanya.

"Kemana kau akan pergi dengan buku-buku tebal itu?" Tanya Marchell penasaran.

"Aku akan menemui tuan Ken untuk mengajariku tentang politik." Jawab Selena pergi begitu saja tanpa melihat kearah Marchell.

Villain's Princess - ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang