Bab 25

187 24 6
                                    

Sang Oema dan Appa membelalakkan kedua mata mereka dengan mulut yang sedikit terbuka. Antara terkejut dan ingin marah begitu melihat putrinya turun dari tangga dan sudah berpakaian kerja dengan rapi.

Shin Ha Ri meringis memamerkan barisan giginya ke arah orang tuanya yang sedang sibuk menata kedai itu.

Hingga akhirnya sang Oema mengela nafas kasar dan membanting kain lap di meja dengan keras. Shin Ha Ri pun berjengit tubuhnya terkejut.

"YAAAAA!!!!" Teriak sang Oema menggelegar.

Tidak hanya Shin Ha Ri yang terkejut,suaminya saja sampe mengerjakan matanya karena kaget.

"Neo micheoseo,Shin Ha Ri?" Tanya Oema mendekati putrinya yang berdiri diujung  anak tangga.

"Kenapa kau malah masuk bekerja,kau mau kandunganmu kenapa-kenapa,hah?" Oceh Sang Oema.

"Yoebo,jangan marah-marah di pagi buta seperti ini." Ujar Sang suami menenangkan istrinya sembari merangkul pundaknya.

"Ha Ri-a,turuti saja kemauan Oema mu ini. Lagipula ini demi kebaikanmu nak!"

"Appa,ini sudah tiga Minggu lamanya. Aku sudah terlihat sehat. Lagipula aku harus segera menyiapkan pernikahanku Appa,Oema. Bahkan di pernikahanku yang sebentar lagi aku belum mencoba gaunku!!!" Balas Ha Ri mengocehi orang tuanya.

"Hasssshhhh,,,pandai sekali anak ini berbicara. YA!! Kau tinggal duduk diam saja,semua sudah di persiapkan oleh Pimpinan Kang. Soal gaun,Tae Mo pasti sudah mempunyai rencana akan itu. Tidakkah kau mengerti,hum?????"

"Tetap saja Oema,aku bosan di rumah. Aku ingin bekerja saja. Aku bisa mati lama-lama   di sini,atau jangan-jangan Oema dan Appa ingin melihat putrinya meninggal???"serang Ha Ri.

"Tutup mulutmu Shin Ha Ri,aigooooo...siapa yang mengajari mu berbicara keras dan tidak sopan begini???!!"

"Oema." Jawab Ha Ri meledek.

Sang Appa pun langsung menutup mulutnya. Hampir saja ia meledakkan tawa nya.

Istrinya langsung sadar saat suaminya bertingkah seperti itu.

"Kau pikir lucu itu Yoebo?" Geram sang Oema.

Ayah Shin Ha Ri mendadak salah tingkah dan menggaruk-garuk pipinya yang tidak gatal.

"Ani. Shin Ha Ri mungkin benar. Dia butuh udara segar diluar. Ijinkan saja dia bekerja Yoebo!!"

Sang Oema pun kembali menatap Shin Ha Ri dan terlihat tangan putrinya sedang memohon kepada Oemanya.

"Jebal Oema,hum???"

Akhirnya sang Oema menghela nafas panjang dan mengangguk.

"Yeeeeaaaay,,,Oema. Gomawo!!!"

Shin Ha Ri langsung menghambur ke arah Oemanya. Mencium pipi kanan kirinya dengan girang.

"Asal kau berjanji bahwa kau akan baik-baik saja Shin Ha Ri???"

"Nde Oema. Kalau begitu aku pergi dulu. Dah Oema,dah Appa!!!!"

"Hmm." Jawan Sang Oema dan Appa melepas kepergian putrinya.

"Cih,lihatlah anak gadismu itu begitu semangat!" Ucap Sang Oema melihat tingkah putrinya saat keluar pintu.

"Terkadang aku merasa sedih yoebo,melepaskan dia kepada pria lain. Tidak ku sangka saja,sebentar lagi dia akan menjadi istri Kang Tae Mo dan akan melahirkan seorang anak. Aigo,aku selalu merasa dia masih gadis kecilku." Ucap Ayah Shin Ha Ri dengan kedua matanya berkaca-kaca.

"Sudahlah jangan bersedih,Ha Ri sudah cukup menderita selama ini. Menanggung beban kita saat ekonomi kita terpuruk,kau tak ingat dia membereskan semua hutang-hutang kita. Bahkan sampai sekarang aku tidak bisa memberinya apa-apa."

HATAE COUPLE By BUSSINES PROPOSALTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang