Aku baru saja selesai mandi. Aneh, tidak ada seorangpun di kamar. Aku pergi ke kamar 404 untuk bertanya, mereka bilang teman sekamarku lagi turun ke lantai tiga semua. Jadi kuputuskan untuk untuk menyusul turun. Ketika sampai di ujung tangga, terlihat pintu sanggar terbuka sedikit. Aku memosisikan diriku agar dapat melihat bagian dalam. Ternyata sedang kumpul angkatan. Awalnya aku mau bergabung, tapi aku mengurungkan niat karena kulihat ada kepala asrama di situ, juga murobbiyah kami. Aku mundur perlahan. Karena suaranya tidak terdengar jelas dari tangga, akhirnya aku memilih untuk kembali ke kamar.
Tidak banyak yang kulakukan di kamar, selain bimbang antara menunggu di kamar atau turun lagi ikut bergabung. Samar-samar terdengar suara dari bawah, sepertinya mulai ramai, dan aku pun mendengan suara teman kamarku. Ku tempelkan telingaku ke lantai, kupikir dapat terdengar lebih jelas, ternyata sama saja. Semakin lama semakin heboh. Walaupun penasaran, pada akhirnya aku memilih tetap di kamar dan menunggu temanku kembali ke atas, mendengar penjelasan darinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girl's Diary
Genç KurguEntahlah, aku tidak tahu bagaimana mengatakannya. Semuanya kusimpan rapi selama ini. Setiap orang tentu memiliki pandangan yang berbeda. Memang tidak mudah, untuk menyamakan sudut pandang kita dengan orang lain, termasuk diriku. Aku tidak tahu baga...