Pernikahan||Chapter I

900 43 6
                                    

" Utututu gantengnya anak mamah, bagusnya kita kasih nama apa ya mas "

" Kita kasih nama dia- "

" Akhh" Rey terbangun dari tidurnya dengan ekspresi linglung, sedang berusaha mencerna peristiwa yang baru saja terjadi padanya

" Akhh, mimpi tidak jelas itu lagi " Rey Mendesah frustasi sambil mengusap wajahnya

Rey melihat jam yang berada di sampingnya, dan jam itu menunjukkan waktu pukul 05.00.
Rey segera beranjak dari kasurnya dan ia bergegas berjalan menuju ke kamar mandi.

Pukul 06.30 terlihat Rey sudah rapi dan wangi setelah mandi dan sedang sibuk di dapur, melakukan ritual kebanggaan nya yaitu memasak.
Tidak lama kemudian terdengar suara langkah kaki yang menuruni tangga

" Pagi sayang " Titah Rey tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun dari kompornya yang sedang menyala

" Hmm, pagi " Jawab Andre dengan suara serak khas orang bangun tidur

" Mandi dulu sayang, kalo udah mandi pakai baju, bajunya udah kusiapin di kamar ya, udah ku cuci, jemur, setrika, pokoknya udah wangy wangy deh, setelah itu turun terus makan ya sayang, aku masakin sayur asem kesukaan kamu "

" Hmmmm,, iya " Jawab Andre sambil mengucek ngucek matanya dan berjalan menuju kamar mandi

" Udah 20 tahun, kelakuannya masih kayak anak umur 5 tahun, jadi gemes deh " Titah Rey yang gemas dengan kelakuan suaminya yang menurutnya sangat imut

°°°

" Hati-hati ya sayangg, i lup yu pull muach " Ucap Rey sambil melambaikan tangan pada suami tercinta nya itu

" Ya " Jawab Andre dengan singkat padat dan jelas

" Dadahh " Rey berteriak sambil melambaikan tangannya tinggi-tinggi

Setelah mobil hitam Andre menghilang dari jangkauan mata Rey, Rey segera masuk ke dalam rumah.

Rey melihat-lihat foto yang dipajang di dalam rumahnya.

Dan pandangan matanya berhenti di foto yang menampilkan gambar dua orang pria, yang lebih tinggi menggunakan tuxedo hitam dan yang lebih pendek menggunakan tuxedo putih.

REY POV

Aku mengambil foto pernikahan ku dengan Andre dan aku menciumnya, setelahnya aku menatap foto pernikahan itu dan sambil tersenyum dan berkata
" Walaupun pernikahan ini dipaksakan, aku akan berusaha menjadi istri yang baik untukmu, Andre, aku akan selalu belajar untuk mencintaimu dan sesuai sumpahku di depan tuhan, aku tidak akan pernah meninggalkanmu, suamiku sayang "

FLASHBACK

" Kita mau ngapain kesini mah? Pah? " Tanya Rey kepada kedua orangtuanya

Mamahnya hanya diam saja dengan tatapan kosong
Sementara papahnya hanya diam kemudian ia tersenyum dan berkata

" Papah mau jodohin kamu sama anaknya teman papah nak " Jawab Papahnya Rey dengan senyumannya.

Tapi Rey memperhatikan senyumannya papahnya, senyumannya terlihat tidak ikhlas dan terlihat sedih (?).
Tapi Rey hanya diam dan membalas senyuman papahnya dengan senyum lebarnya dan ia mengatakan

" Wah asik akhirnya Rey dapat jodoh juga, Rey gak sabar deh ketemu sama calon istrinya Rey " Ujar Rey sambil tersenyum lebar

" I-iya nak papah juga gak sabar ketemu sama calon menantunya papah " Titah Papah Rey dengan senyum terpaksanya

" Sialan ini menjijikkan, aku tidak tahan lagi " Gumam mamahnya Rey sebelum ia berlari ke kamar mandi

Rey melihat ekspresi mamahnya, terlihat seperti ekspresi jijik, mual dan muak dan Rey sedikit mendengar gumaman mamanya, tadi mamanya bilang " ini menjijikkan? "

" Apa yang menjijikkan? " Rey bertanya-tanya dalam hati

" Selamat siang Tuan Ardiansyah, maaf karena saya terlambat "

Bersambung-

Kira kira kenapa ya mamahnya Rey bertingkah seperti itu? Dan kira kira siapa ya orang yang datang di saat saat terakhir itu? Coba jawab di kolom komentar yaa.

Tolong berikan kritik dan saran untuk saya, karena ini adalah pertama kalinya saya menulis novel.
Jika kalian suka silahkan vote, jika tidak suka juga tidak apa-apa.

M.H.A
Kamis, 26 Mei 2022

Cantiknya, Istriku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang