Hiii guyss!!
Gimana kabar kalian?? Semoga sehat selalu ya!!
Jangan lupa, vote dulu sebelum baca!!
Tandain kalo ada yang typo yaHappy reading❤
***
Disinilah gadis berpawakan tinggi itu berada, di dalam sebuah gedung yang mana banyak orang-orang yang menginginkan menginjakan kakinya disini, Yaitu gedung yang akan di gunakan untuk perjanjian sumpah dokter.
Aleena Alfi Pratama kerap di panggil Alfi atau Al itu sudah berdiri di panggung bersama 20 peserta lainya yang telah lulus UKMPPD (Uji Kompetisi Mahasiswa Program Profesi Dokter). Rangkaian demi rangkaian acara Dari foto bersama, pembukaan, pimpinan fakultas masuk ruangan dan diiringi lagu khusus,menyanyikan lagu kebangsaan dll, sudah terlaksanakan. Sampai dimana mereka harus mengucapkan Sumpah Dokter pada siang ini juga.
Bersama-sama mereka mengucapkan, "SAYA BERSUMPAH BAHWA : Saya akan membaktikan hidup saya guna kepentingan peri kemanusiaan. Saya akan menjalankan tugas saya dengan cara yang terhormat dan bersusila, sesuai dengan martabat pekerjaan saya."
Seusai mengucapkan kalimat tersebut, Alfi merasakan perasaan haru, bahagia, sedih dan penat bercampur aduk menjadi satu, rasanya sudah plong mengucapkan kalimat tersebut Namun kini ia harus bertanggung jawab atas sumpah dokter yang baru saja ia katakan bersama teman-temanya itu agar membaktikan hidupnya untuk kepentingan peri kemanusiaan, itu semua tak luput juga dari perjuangan keras seorang papah yang berusaha mencari uang untuk dirinya sekolah agar mencapai cita cita nya.
Tak terasa kini sudah 3 jam Alfi duduk di kursi yang sudah di sediakan di atas panggung dan kini acara penutupan akan segera terlaksana dengan moderator yang sedang berbicara panjang lebar. Kini pemberian ucapan selamat kepada dokter baru oleh dekanat dan jajaran rektor gagasan dan guru-guru itu sedang terlaksana. Alfi mengucapkan terimakasih atas jasa-jasa mereka yang tak bisa terbalaskan oleh harta maupun tahta. Setelah acara tersebut selesai kini acara selanjutnya adalah pembagian bunga majar dari dokter baru kepada masing-masing orang tua mereka.
Alfi menangis haru saat memberikan bunga tersebut kepada kedua orang tuanya, ekspresi yang tertancap dalam diri Alfi tak bisa di pungkiri bahwa dirinya memang sungguh-sungguh bahagia.
"Bu.. pah.. makasih, makasih banget udah nemenin Al sampe di titik sekarang."ujar Alfi yang masih setia dengan pelukanya kepada kedua orang tuanya.
"Sama-sama sayang, pokoknya kami akan selalu dukung kamu sampai kamu sukses!"ujar Johan Arfan Pratama kerap dipanggil Arfan atau papah Arfan lebih tepatnya.
"Suport system kami itu kamu sayang, jadi jangan ragu untuk terus menggapai cita-cita mu! Kami selalu mendukung apa yang kamu inginkan,"ujar Nur Halimah atau kerap dipanggil ibu Halimah oleh Alfi serta kawan-kawan Alfi.
"Makasih buat semuanya ya bu, pah!"Alfi mengecupi pipi kedua orang tua nya dengan sayang.
"Al kesana dulu buat samper temen-temen Al ya pah, bu.."Alfi menunjuk kepada segerombolan teman-temanya yang sedang bercanda ria setelah aksi haru nya kepada kedua orang tuanya selesai.
"Yaudah ibu sama papah ke sana oke?"Alfi pun mengangguk pertanda mengiyakan pertanyaan papah Arfan.
Alfi berjalan ke arah teman-temanya itu dan menepuk salah satu diantara mereka sampai sang empu terkejud atas tindakan Alfi.
"Setan lo!"sentak gadis bernama Ameenda Silfana kerap di panggil Ameenda.
"Sabar.."ujar gadis satunya bernama Rea Oktavia atau kerap di panggil Rea
"Becanda kali,serius amat mbak idupnya.."ujar Ameenda yang membuat Alfi memutar bola matanya malas dengan tingkah sahabatnya ini.
Mereka bertiga sudah bisa dibilang bagaikan kepompong ulat dan kupu-kupu. Karena selalu bersama semenjak SMP sampai lulus UKMPPD, sungguh tidak bisa di ragukan lagi kesetiaan mereka ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
AL & EL [End]
General Fiction⚠️FOLLOW SEBELUM MEMBACA⚠️ [Bijak dalam berkomentar dan hargai karya penulisnya,follow sebelum membaca] *** "Dia punya cara tersendiri buat ngebahagiain lo,"ucap gadis yang kini berada di ambang pintu ruangan Al "Ya kalo di...