"Baik anak-anak, silahkan kerjakan soal ulangan yang sudah bapak berikan, waktunya hanya 60 menit"
"Baik pak" serempak kelas XII IPA itu
"Bismillah semoga lancar ya Allah" ucap Aliyah memulai ujian nya
Hari ini tepat dimana kelas XII melaksanakan ujian Nasional, Aliyah dengan Arbi memang tidak satu kelas, Aliyah di IPA sedangkan Arbi IPS bukan karena tidak pintar, Arbi lebih menyukai jurusan IPS yang memang pelajarannya sesuai dengan dirinya yang menyukai sejarah. Berbeda dengan Aliyah, karena ia mempunyai keinginan untuk menjadi seorang dokter, maka dari itu ia memutuskan untuk mengambil jurusan IPA agar saat kuliah ia sudah memiliki pengetahuan walaupun belum seluruhnya.
****
Kelas IPS terus saja mengeluarkan suara bising saat ujian tengah berlangsung, dimana ada yang menyontek karena pengawas sedang tidak ada, ada yang mengobrol, dan ada juga yang menggangu ketengangan seseorang.
"Arbi, kamu nomor 10 paham gak? Aku lupa deh, kayaknya jawabannya C gak sih?"
"Aku juga keliru banget sama soal nomor 25 bi, disini kan dinyatakan tapi, di jawabannya gak ada yang bener bi"
"Lo yang bego"
"Lo gak punya rasa malu ya? Kalo gue si malu, ya gak girls?" Ucap Karin kepada kedua temannya dan di jawab dengan senyuman mengejek dari ketiga nya itu.
"Diem, gue itu bukan nanya ke Lo"
"Arbi, materi di nomor 30 kamu masih inget gak bi?"
"Lo berisik!"
"Woy, diem dong lu! Kalo mau nyontek jangan keluar bangku, gak bisa baca Lo tulisan Segede gajah gitu?" ucap lelaki berambut gondrong yang berada di belakang meja Arbi
"Tau dah, Lo cewek bisa diem gak? Kalo sampe pengawas masuk dan ngeliat Lo keluar bangku, semua orang disini bakalan kena"
"Lah suka² gue dong, lagian gue gak nyontek"
"Mau Lo nyontek atau enggak, kalo pengawas liat Lo keluar bangku, kelar idul lu. sampe Lo kena, kita semua yang ada di kelas ini, gak bakalan ngebela lo, sekalipun kertas ujian lo bakal di sobek"
"Gak akan, lagian apa salah nya? Gue cuman nanya ke Arbi, kok kalian yang sewot"
"Haduh, mumet gue dengernya, semoga pengawas cepet² masuk, terus liat Lo lagi kayak gini" ucap karin
"Setuju banget gue!" Balas Amel teman dekat Karin.
"Lo bisa duduk gak? Gue KM disini, kalo Lo aja gak bisa nurutin aturan pengawas, anak² disini semua bakal kena imbas nya juga, Lo harusnya belajar dari kesalahan yang dulu Hendra lakuin, Lo inget? dia sama kayak Lo, keluar bangku dan semua orang liat dia nyontek. Lo sendiri yang ikut ngelaporin dan Lo tau apa yang pengawas lakuin ke Hendra. Waktu tinggal sepuluh menit lagi, kerjain yang bener. Jangan buat kita semua kena sial gara² lo" ucap Iqbal sang KM kls IPS 3 itu
"Lo bisa diem gak bal? Gue cuman nanya ke Arbi, kenapa Lo semau sewot disini?"
Tentu kalian sudah mengetahui siapa yang sedari tadi mengganggu Arbi. Stella? Yap Stella, dia selalu mengambil kesempatan saat pengawas keluar agar bisa berdekatan dengan Arbi, menanyakan hal yang tidak perlu di tanya, bahkan dengan lancang nya ia selalu memegang tangan Arbi agar ia merespon nya.
"kok gitu si bi?akun kan cuman nanya".
"Kalo yang esay nomor 4 kamu paham gak maksud nya apa?" Stella merapatkan dirinya ke bahu Arbi, ia terus saja bertanya hal yang sudah ia tahu jawabannya. Sampai akhirnya kegiatan nya terhenti karena mendengar teguran dari pengawas.
KAMU SEDANG MEMBACA
KITA TAK SAMA
Acak" Jangan lupa sholat nya cantik" Gumam nya sambil tersenyum. "Kamu juga sama, jangan lupa hari minggu ke gereja Minggu kemarin kamu gk kesana lho gara² basket kamu itu" ucap gadis yang terbalut dengan hijab serta senyum manis yang tak pernah luntur...