BAB 43

591 83 135
                                    

Terlihat tiga orang gadis sedang duduk – duduk di kursi pantai di dekat dengan sebuah kedai makanan yang juga menyediakan penyewaan cano, pelampung, dan papan surfing sembari menikmati smoothie dan beberapa dessert yang mereka telah pesan sebelumnya di kedai itu.

Mereka tampak berbincang – bincang sembari menikmati pemandangan laut yang berada di depan mereka. Cuaca kali ini terlihat sangat cerah, sedikit panas namun tidak menyengat. Wisatawan yang datang ke pantai itu tidaklah banyak, hanya beberapa saja wisatawan yang datang membuat suasana cukup kondusif untuk bisa menikmati pemandangan cantik nan membiru itu.

Ketiganya memilih untuk pergi ke kedai ini dengan tujuan ingin melihat ketiga laki – laki yang kini berada di bibir laut itu sedang berlatih selancar air dengan seorang instruktur surfing mereka sudah lengkap dengan Rash guard atau pakaian khusus surfing. Ketiganya akan melakukan surfing bettle sore ini. Awalnya Emilly diminta untuk menjadi juri tentang siapa yang akan menjadi pemenang dalam bettle ini. Namun Emilly menolaknya dengan tegas, itu di karenakan ia benar – benar tidak mengerti mengenai olahraga air ini, bahkan gadis ini tidak yakin ketiga temannya itu bisa melakukannya dengan baik.

Entah apa yang merasuki Adrian, Sakha dan juga Daniel, ketiganya tetap ingin melanjutkan kegiatan ini pada akhirnya Emilly menyarankan untuk berlatih dahulu pada instruktur dan meminta instruktur tersebut untuk langsung menilai siapakah yang pantas untuk menjadi pemenangnya. Emilly sempat terheran, apakah setiap laki – laki memang memiliki gensi setinggi ini?, bahkan mereka sepertinya tidak bisa melakukannya.

Karena penasaran, akhirnya Emilly mengajak Tiara yang sedang menonton televisi di ruang tengah dan juga Viona yang sedang mendengarkan musik earphonenya di ruangan yang sama untuk menemaniya menonton bettle ketiga lelaki itu. Erland dan Gevan memilih untuk bermain game di Villa. Selain itu ia juga sempat mencari Evellyn hampir ke seluruh Villa, namun tetap saja ia tidak menemukan sepupunya, sepertinya gadis itu masih belum kembali, kemana gadis itu ??

Alhasil ke enamnya mendaangi sebuah kedai di mana di pinggir kedai itu banyak sekali terdapat papan selancar, atau pun Cano, selain itu kedai tersebut juga menyediakan makanan dan minuman. Sembari menunggu ketiga lelaki itu berlatih, mereka lebih memilih untuk menikmati yang di sediakan di kedai dari pada harus berpanas-panasan pantai.

30 menit berlalu, Emilly dapat melihat tangan Daniel melambai ke arah mereka seperti sedang meminta mereka untuk datang ke pinggir pantai. Emilly menyernyitkan alisnya, bukankah jika ingin bertanding, ya bertanding saja, buat apa mereka harus kesana dan ikut panas – panasan?

"kak, kayaknya kita di panggil deh" Tiara berujar tiba – tiba

"biarin aja mereka.. gausah kesana panas soalnya"

Tiara hanya mengangguk, lalu kembali melahap makanannya. Berbeda dengan Viona yang sedari pagi hanya diam, tidak banyak berbicara dan hanya menatap ke arah orang – orang yang sedang berlatih itu.

Emilly kini dapat melihat sahabat – sahabat lelakinya itu dan juga Adrian kini sepertinya akan memulai pertandingan super mendadak itu, perandingan yang bahkan mereka sendiri belum bisa menguasai jenis olah raga air itu. Ketiga lelaki itu kini sudah berada di air dengan papan selancarnya masing – masing, dengan seorang instruktur yang mengawasinya dari bibir pantai.

Ketiganya mulai menuduri papan selancar dengan jengan jenis retro single fin yang ukuran berkisar 6,8 sampai 7,2 kaki karena jika dilihat kembali ke pergerakan ombak, ombak hari ini relaive sedang. Mereka mulai sedikit berpencar Sakha berada di bagian kiri, Daniel ada di tengah dan Adrian berada di sisi kanan pantai untuk menghindari adanya tabrakan apalagi mereka merupakan pemain baru yang bahkan masih belajar mengenai dasar – dasarnya.

Saat ketiganya sudah meniduri papan selancar itu bergerak menuju ke air dengan kedalaman yang cukup, mereka mulai menaikkan kakinya di papan itu dan mulai menyeimbangkan tubuhnya.

I'm not the PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang