╔═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╗
𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰 𝓐𝓵𝓵
╚═══❖•ೋ° - °ೋ•❖═══╝Sudah dua minggu sejak meninggalnya Devan, Alicia tak pernah terlihat lagi. Perempuan itu pergi dari rumah Zara dengan alasan tak mau menjadi beban lagi. Bukannya Zara tak menahan, tapi Alicia pergi secara diam-diam dan hanya meninggalkan secarik surat.
Kemarin Zara sempat mendapat surat panggilan dari sekolah karena Alicia sudah tidak sekolah selama dua minggu. Hal itu membuat Zara dan yang lainnya sangat khawatir. Ada yang bilang jika Alicia tinggal sendiri di sebuah apartemen.
Ntahlah Zara sangat pusing sekarang. Perempuan itu sekarang duduk di sebuah sofa, di depannya terdapat laki-laki yang masih setia memejamkan matanya dan terbaring lemah di atas brankar dengan semua alat yang terpasang di tubuhnya.
Zara menatap kosong ke depan, "Kamu nggak niat bangun, Han? Kamu nggak kasihan sama aku dan anak kamu?"
Tok..tok..tok...
"Masuk." Suruh Zara.
"Kak, Chey nangis. Mungkin mau susu." Ucap Aila memberikan Archeline pada Zara.
"Aila udah coba kasih susu botol tapi dia nggak mau."
Zara mengangguk, "Biarin dia di sini sama gue."
Mendengar itu Aila pun langsung pergi, ia tak mau mengganggu majikannya itu.
"Hay, sayang! Haus ya?" Tanya Zara pada Baby Chey.
Bayi itu langsung terdiam dan mengerjapkan matanya membuat Zara terkekeh.
"Maafin Mommy, sayang." Ucap Zara lalu memberikan apa yang seharusnya menjadi hak Archeline.
Saat sedang tenang melihat Archeline mulai memejamkan matanya, handphone Zara berdenting.
Hot News!
Seorang gadis berumur 16 tahun, siswi SMA Aodra, melompat dari apartemennya yang berada di lantai 04. Di duga karna frustasi dan depresi yang mendalam, gadis ini rela meregang nyawa.
Zara terdiam mencoba membuang pikiran-pikiran buruknya. Namun pupus sudah positif thinking Zara saat menerima chat dari Aulia.
Aulia
Zar!
Cia meninggal bunuh diri!
Lo udah liat berita itu kan?
Itu Cia, Zar!
Lo mau pulang ke rumah nggak?
Kita urus jenazahnya.◈ ━━━━━━━ ⸙ - ⸙ ━━━━━━━ ◈
Zara baru saja sampai di rumah namun saat ia berusaha mendekati jenazah Alicia, Dara menahannya.
"Langsung ke belakang aja, kamu lagi hamil. Nggak baik melihat orang meinggal." Suruh Dara. Zara tak dapat membantah, lututnya terasa lemas untuk berdiri.
Saat Zara masuk melalui pintu belakang, dirinya sudah di sambut dengan Thea, Laura, dan Aulia.
Pandangan Zara tertuju pada Hara, balita itu diam saja di pangkuan Thea.
Zara mendekati Hara, "Tak Jala, tenapa tak Cia tidulan di citu? Ndak dinin apa? Teyus tenapa di tutupin tain? Tacian tak Cia ndak bica napas."
KAMU SEDANG MEMBACA
FARHAN [Segera Terbit]
Teen Fiction[Part masih lengkap✅] [ALASKA UNIVERSE] "Lo milik gue, ga ada yang boleh miliki lo selain gue. Siapapun yang berani nyakiti lo, akan gue pastikan hidupnya ga akan tenang, sekalipun itu gue." -Alfarel Farhan Araksa. "Berjuang tak harus maju, ingat! T...