1.See

2.6K 119 7
                                    

nyongan semuanya....

see adalah cerita pertama didalam JL story jadi didalam tulisanku yang berjudul JL story akan memiliki cerita berbeda dan judul berbeda juga jadi kalau kalian penasaran silahkan baca dan jangan lupa komen dan vote.

selamat membaca

                                                                  (biar jelas aja potonya ditaroh disini)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                                                  (biar jelas aja potonya ditaroh disini)




JENNI POV


Sabtu pagi

Aku melihatnya duduk disana, kursi kayu coklat Panjang yang berada di bawah pohon.

Dengan raut wajah sendu dia hanya menatap lurus dengan tatapan kosong dan bahkan aku bisa mengetahui bahwa sesekali dia menarik nafas Panjang.

Aku tidak tahu apa yang dia pikirkan saat itu tapi aku merasa seperti dia tengah menunggu namun juga wajahnya seperti mengisyaratkan kelelahan dan rasa sedih yang mendalam.

Pada hari dan jam yang sama dia akan berada disana hanya duduk hingga satu jam lamanya jika aku ingat-ingat hari ini adalah tepat 6 bulan aku melihatnya duduk disana tepatnya setiap hari sabtu pukul 7 pagi.

Tanpa aku sadari aku bahkan menghafal pakaian, cara dia duduk bahkan lekuk wajahnya bahkan aku mengingat raut sedih di wajahnya.

Aku masih ingat hari pertama kali aku melihatnya, itu adalah hari dimna aku baru saja pindah ke apartemenku beberapa hari sebelumnya, pagi itu aku melakukan lari pagi karena aku libur pada hari sabtu dan minggu dan pada saat aku hendak pulang ke apartemen aku berpapasan dengannya, tidak ada yang aneh darinya tapi entah mengapa aku merasa tertarik untuk menoleh melihatnya dan saat itu aku melihatnya duduk disana, setelahnya aku Kembali memasuki apartemen.

Dan berlanjut untuk minggu-muinggu selanjutnya aku melihat dia duduk disana, terkadang jika aku tidak melakukan lari pagi aku masih bisa melihatnya dari balkon apartemenku, karena memang letak kursi itu dekat dengan Gedung apartemen dan lagi unitku di lantai 4 jadi aku masih bisa melihatnya dengan jelas.

Terkadang aku penasaran, tidak. Bukan terkadang tapi aku memang jelas-jelas sering penasaran dengan gadis itu. Aku penasaran kenapa dia selalu duduk dikursi itu, kenapa dia melakukan itu semua.

Dia seorang gadis cantik bertubuh kurus jangkung, aku fikir dia seperti model jika dilihat dari postur tubuhnya tapi sampai saat ini aku masih belum tau apapun tentangnya bahkan hanya sekedar Namanya saja aku tidak tahu.

Harus aku akui bahwa aku tertarik padanya dari semenjak pertama kali aku melihatnya, entah tertarik tentang apa hanya saja aku merasa kalau dia seperti berbeda, seperti ada sesuatu yang ingin aku tahu darinya, seperti aku memang tertarik untuk mengenalnya lebih dekat tapi aku selalu mengurungkan diri untuk melakukan pendekatan lebih dari sekedar memperhatikan dari kejauhan

Aku tidak ingin terlibat dengan orang asing

Aku masih tetap aku, aku benci berinteraksi dengan orang asing, aku masih menghindari perbincangan yang tidak penting dan aku masih lebih suka sendirian. Itulah aku.

Intonasi bicaraku tegas berwibawa, tatapanku mengintrogasi dan aku menyukai diriku seperti ini, aku tidak perduli jika orang-orang mengatakan hal buruk tentangku.


~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


"sial aku kelaparan" aku memaki saat aku melihat isi lemari es kosong

aku terlalu sibuk sampai-sampai aku lupa membeli kebutuhanku sendiri, haruskah aku cuti? ah tapi aku tidak percaya orang lain, mereka hanya akan mengacau jika aku tidak ada.

sebaiknya aku pergi ke mall untuk belanja kebutuhan bulanan lagipula aku juga butuh udara segar apalagi ini hari minggu, aku sudah lelah menatap laptop.


Supermarket

mendorong trolli dan memilih beberapa makanan kaleng, snacks dan lain sebagainya. aku sampai di rak minuman beralkohol dan hendak mengambil satu paket minuman kaleng tapi ada tangan lain yang juga menginginkan minuman itu.

aku memasang wajah sangarku kemudia mulai akan melihat siapa pemilik tangan sialan itu dan 

itu dia

gadis itu

seketika aku hanya diam lalu gadis itu mengambil paket minuman kemudian pergi dari hadapanku.

sial aku tidak berkutik

setelah beberapa detik aku mulai sadar "ada apa denganku?" aku bertanya pada diriku sndir kemudian aku mulai mencari dimana gadis itu.


"hai..kau..." aku menepuk pundak gadis jangkung yang tengah sibuk memilih mie instan, lalu gadis itu menoleh.

"apa kau mengenalku?" gadis itu bertanya dengan tatapan sinis

"aahh ituu ti-tidak, hanya saja miminuman itu milikku" ah sial apa yang terjadi kenapa aku tergagap seperti ini, demi apapun aku bersumpah ini pertama kali aku seperti ini dihadapan orang lain.

"sorry?" 

"tidak jadi. lupakan" aku berbalik hendak pergi tapi 

"ambil ini, sepertinya kamu lebih membutuhkannya" dia meletakan paket kaleng minuman itu di trolliku lalu dia pergi.





cerita ini hanya akan menunjukan satu sudut pandang yaitu dari sudut pandang jennie, sesuai judulnya "see" dimana jennie adalah seseorang yang melihat sisi dari lisa soal mereka menyatu atau akan happy ending atau engga baca aja hihihi

JL Story //JENLISATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang