"Bagaimana bisa? Ini tak masuk akal."
•
•
•
•
•"Lee Jeno sungguh-sungguh hebat."
"Ya, kau benar! Ia bisa mengalahkan kelelawar Kim Doyoung!!"
"Aku pikir kemarin ia akan kalah saat melawan Yoohyeon si ras bunglon, tapi ia berhasil mematahkan pendapat ku kemarin."
"Bukankah hebat jika jenderal ketahanan ada dua? Jenderal Irene dan jenderal Jeno, hm..cocok juga, hahaha."
Begitulah komentar manimal-manimal lain tentang pertandingan antara Jeno dan Doyoung. Mereka semua kagum dengan bakat keduanya, bahkan mereka membicarakan juga pertandingan antara Yoohyeon dan Jeno.
Banyak yang tak menyangka Yoohyeon si bartender di bar ternyata memiliki kemampuan bertarung yang hebat. Pertandingan kemarin berjalan selama lima jam lamanya. Jeno keteteran saat Yoohyeon bolak-balik menggunakan kemampuan kamuflase miliknya dan membuat Jeno hampir kalah kemarin.
Tapi Jeno lebih cerdik dalam kasus ini. Ia membawa ramuan hasil racikan penyihir dan menyiramnya ke Yoohyeon, itu sebenarnya bisa disebut pewarna tapi memiliki kelebihan hingga disebut ramuan. Pewarna itu khusus untuk ras bunglon, jadi setelah pewarna itu terkena di tubuh, bekas pewarna itu tetap terlihat meski Yoohyeon menggunakan kamuflase lagi. Seharusnya pewarna biasa akan ikut berkamuflase jika Yoohyeon mengaktifkan kamuflasenya.
Lupakan pertandingan semi final kemarin, Jeno harus memikirkan cara untuk mengalahkan lawan selanjutnya. Seo Changbin, berasal dari ras serigala artinya satu ras dengan jeno. Tentu saja ini menjadi bahan pembicaraan yang menarik untuk para warga kota Deadalus. Mereka semua menjadi bersemangat untuk menyaksikan.
Jeno dilatih oleh Yoobin selama bertahun-tahun meski teori juga masuk, tapi Changbin dilatih oleh Irene. Jika Yoobin dan Irene bertarung, Irene menang telak karena berulang-ulang kali telah melakukan pertandingan. Sudah pasti Jeno juga akan dikalahkan dengan mudah.
Mungkin terlalu hiperbola tapi itu kenyataan. Ia mendengar kabar jika Changbin mengalahkan Jungwoo dari ras ular. Ras ular di kota Deadalus sangat kuat, apalagi racunnya sangat mematikan. Dan Changbin mengalahkannya dalam tiga jam?
"Ras ular saja dapat dikalahkan secepat itu. Bagaimana aku yang tidak terlalu berpengalaman dalam bertarung?" Kepala Jeno dibenturkan beberapa kali ke meja. Seluruh rencana dan taktik bertarung yang ia tahu dari kakaknya juga digunakan oleh Changbin setelah ia meneliti seluruh pertandingan Changbin sebelumnya.
Ceklek..
"Meskipun begitu kakak yakin kau dapat menang," ucap Yoobin sekaligus menyapa adiknya.
Yoobin datang ke kamar peserta Jeno. Jeno yang tadi tidak minat untuk bangkit dan latihan jadi terkejut. Serasa diintrogasi prajurit saja si Jeno, tapi memang aura Yoobin sangat menyeramkan jika kalian tak tahu bagaimana watak si wanita beruang itu.
"Kakak? Apa yang kau lakukan disini?" Jeno langsung mendekat ke pintu dan membukakan lebih lebar pintu itu. Yoobin masuk ke dalam, ia tampak sangat senang mengunjungi Jeno di kamar.
"Tentu saja melihat keadaanmu sebelum pertandingan final besok," ujar Yoobin seraya mengusak rambut Jeno yang lebih tinggi darinya itu.
Yoobin duduk di meja yang tadi jadi korban benturan kepala Jeno. "Lawan mu Seo Changbin. Tidak mudah untuk mengalahkannya Jeno. Pengalaman bertarung mu dibawahnya, itu mungkin karena sekarang kau jarang latihan dan lebih memilih fokus dengan pekerjaan mu sebagai asisten penyihir. Kakak tak menyalahkan mu untuk itu, hanya menyampaikan dimana tingkat mu di diagram kekuatan kota Deadalus."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Shadow King's Precious Gem || JaemJen
FanfictionHanya karena menemukan permata misterius saat mencari bahan ramuan, bukan berarti ia harus mendapatkan misteri baru yang belum pernah ia tangani sebelumnya! Jeno hanya manimal ras serigala biasa, bukan makhluk dengan kekuatan super yang bisa membela...