Hal yang paling bahagia dan akan selalu diingat sepanjang hidup, dimana acara wisuda" Annisa hari ini kamu mau wisuda " teriak seorang wanita
" Tunggu Bun, mimpi aku lagi indah ini " ujar seorang gadis yang ngehalu menikah dengan seorang Gus yang datar apalagi cuek
" Yah, Gus tampan nya hilang deh " ujarnya bangun
" Coba deh, nanti pas aku wisuda diponpes aku dilamar Gus Shailendra atau mau dijadikan yang kedua oleh Buya mishba" ujarnya ambigu
" Huaaaaa bunda pengen dilamar " teriak Nisa membuat sang bunda menghela nafas kasar
" Sudah nanti Gus mu itu nikah sama yang lain nangis " ujar bunda Amel yang memegang penggorengan didepan pintu kamar putrinya
" Sekarang setengah enam, mau wisuda atau nggak " tanya bundanya nyalang
" Beneran Bun, aku belum make up dan bajunya belum disetrika bunda " ujarnya berlari kekamar mandi
Seorang lelaki sedang menatap kedepan cermin yang memperlihatkan bayangannya
" Bismillah ya Allah" ujarnya
" Bagaimana bang, mental aman nggak " ujar fisha melihat penampilan abangnya secara intens
" Ngapain ngelihat kayak gitu " ujarnya yang kurang percaya diri
" Emmm Abang ku ini tampan sih, pakai baju batik celana hitam peci lagi " ujar fisha
" Bagus apa nggak " ujar Shailendra nyolot
" Santai bro nggak usah ngegas " ujar fisha membuat Shailendra mengusap wajahnya
" Muncrat " ujarnya polos membuat fisha ketawa
" Wis tampan juga Abang gue ni " ujar Shaka memasuki kamar Shailendra
" Iya dong siapa dulu adeknya yang cantik ini " puji fisha kepada dirinya
" Oh iya calon Abang usianya sama kan dengan fisha " tanya Shaka membuat Shailendra mangguk
" Kebawah, momy suruh sarapan " ujar Shaka
Sesampainya dimeja makan, Shailendra menjadi bahan ejekan
" Waw anak momy yang tampan ini, akan melamar santriwan atau santriwati" tanya Riana ambigu
" Ya santriwati mom, masak santriwan" ujar Shaka
" Kalau santriwan itu fisha " ujarnya
" Eh adekku yang ngelamar itu cowok bukan cewek " ujar Shaka
" Emangnya kemarin ortu Nisa mau Nerima kamu " tanya Gus mishba membuat Shailendra menghela nafas
" Dad please deh " ujar Shailendra
" Kayaknya kemarin ortu nisa kayak terpaksa gitu " ujar Riana
" Mom " ujarnya
Skip wisuda ponpes
Jam menunjukkan setengah sembilan sebentar lagi acara akan dimulai dan ada seorang yang sejak tadi terlihat gemetar tapi tertutup dengan wajah yang datar
" Bagaimana masih berani nggak hmm" tanya Buya mishba yang duduk didepan sambil menatap acara yang baru dimulai
" Nggak takut kalau ditolak, depan umum ni " ujar Buya mishba menakuti putra nya itu
" Apapun resikonya akan lendra terima " ujarnya percaya diri
" Itu yang Dady harapkan dan Dady percaya sama kamu nak " ujar Buya mishba
KAMU SEDANG MEMBACA
Kekuatan Cinta....
Teen Fictionkehaluan yang menjadi kenyataan menikahi seorang anak Gus yang datar dingin, dan hidup seperti orang yang tak memiliki jodoh hanya diam seperti air tapi sangat mengejutkan diakhir mungkinkah semua ini pertanda dari buah kesabaran dalam keluarga mu...