mungkin 1

533 14 10
                                    


Hal yang paling bahagia dan akan selalu diingat sepanjang hidup, dimana acara wisuda

" Annisa hari ini kamu mau wisuda " teriak seorang wanita

" Tunggu Bun, mimpi aku lagi indah ini " ujar seorang gadis yang ngehalu menikah dengan seorang Gus yang datar apalagi cuek

" Yah, Gus tampan nya hilang deh " ujarnya bangun

" Coba deh, nanti pas aku wisuda diponpes aku dilamar Gus Shailendra atau mau dijadikan yang kedua oleh Buya mishba" ujarnya ambigu

" Huaaaaa bunda pengen dilamar " teriak Nisa membuat sang bunda menghela nafas kasar

" Sudah nanti Gus mu itu nikah sama yang lain nangis " ujar bunda Amel yang memegang penggorengan didepan pintu kamar putrinya

" Sekarang setengah enam, mau wisuda atau nggak " tanya bundanya nyalang

" Beneran Bun, aku belum make up dan bajunya belum disetrika bunda " ujarnya berlari kekamar mandi






Seorang lelaki sedang menatap kedepan cermin yang memperlihatkan bayangannya

" Bismillah ya Allah" ujarnya

" Bagaimana bang, mental aman nggak " ujar fisha melihat penampilan abangnya secara intens

" Ngapain ngelihat kayak gitu " ujarnya yang kurang percaya diri

" Emmm Abang ku ini tampan sih, pakai baju batik celana hitam peci lagi " ujar fisha

" Bagus apa nggak " ujar Shailendra nyolot

" Santai bro nggak usah ngegas " ujar fisha membuat Shailendra mengusap wajahnya

" Muncrat " ujarnya polos membuat fisha ketawa

" Wis tampan juga Abang gue ni " ujar Shaka memasuki kamar Shailendra

" Iya dong siapa dulu adeknya yang cantik ini " puji fisha kepada dirinya

" Oh iya calon Abang usianya sama kan dengan fisha " tanya Shaka membuat Shailendra mangguk

" Kebawah, momy suruh sarapan " ujar Shaka



Sesampainya dimeja makan, Shailendra menjadi bahan ejekan

" Waw anak momy yang tampan ini, akan melamar santriwan atau santriwati" tanya Riana ambigu

" Ya santriwati mom, masak santriwan" ujar Shaka

" Kalau santriwan itu fisha " ujarnya

" Eh adekku yang ngelamar itu cowok bukan cewek " ujar Shaka

" Emangnya kemarin ortu Nisa mau Nerima kamu " tanya Gus mishba membuat Shailendra menghela nafas

" Dad please deh " ujar Shailendra

" Kayaknya kemarin ortu nisa kayak terpaksa gitu " ujar Riana

" Mom " ujarnya













Skip wisuda ponpes

Jam menunjukkan setengah sembilan sebentar lagi acara akan dimulai dan ada seorang yang sejak tadi terlihat gemetar tapi tertutup dengan wajah yang datar

" Bagaimana masih berani nggak hmm" tanya Buya mishba yang duduk didepan sambil menatap acara yang baru dimulai

" Nggak takut kalau ditolak, depan umum ni " ujar Buya mishba menakuti putra nya itu

" Apapun resikonya akan lendra terima " ujarnya percaya diri

" Itu yang Dady harapkan dan Dady percaya sama kamu nak " ujar Buya mishba

Kekuatan Cinta....Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang