Selamat membaca
Maaf apabila banyak kekurangan
💅💅....
Siapa yang menyukai bangun pagi dan mandi setiap hari hanya untuk bergegas ke sekolah?! Setiap hari seperti tiada libur baginya, membuat ia malas pergi ke sekolah.Ya...dia adalah Rara Anindya. Sang gadis cuek dan pemalas, walau kebiasaan pemalas Rara sudah melekat ia adalah sosok yang penyayang, rendah hati dan ramah pada siapapun. Di usianya yang sebentar lagi menginjak 17 tahun Rara akhirnya merasakan asmara cinta seperti kisah cinta yang katanya masa-masa indah untuk jatuh cinta.
Sudah 2 tahun berlalu lamanya...
Rara menemukan seseorang yang telah membuat hatinya merasa berdebar kencang setiap ia melihatnya, namanya yang selalu Rara tulis dilembar belakang buku catatan dan alasan kenapa dia memiliki semangat sekolah setiap harinya.POV Rara
Hari ini aku tidak sabar untuk bertemu dengannya, sudah 2 minggu libur kenaikan kelas telah berakhir dan sekolah kembali dibuka, aku tidak bisa menahan rasa rindu menatapnya diam-diam. Oh, aku belum memperkenalkan siapa dia dalam hidupku.
Dia Radani, cowo cuek dan dingin yang membuat ku bersemangat sekolah, dia teman sekelasku. Siapa yang tidak kenal Radani, cowo pintar diantara semua murid di kelas, banyak yang kagum pada pemikirannya termasuk aku dan aku memiliki sejuta alasan kecil mengapa aku mencintai cowo itu.
POV END"Rara ayo, sarapan dulu sebelum berangkat"ucap ibuku memanggil
"Sebentar ibu"
"Sebentar sebentar,ini sudah mau siang nanti ayah mu terlambat untuk pergi ke kantor sayang"
"Makannya kalau malam itu jangan bergadang"ucap ayah dengan wajah menyindir
"Ck, ayah menyebalkan"
Rara melahap sarapan dengan rasa kesal terhadap ayahnya, walau sang ayah menyebalkan dan pelit tapi Rara tetap menyayanginya.
Setelah selesai sarapan, Rara bergegas menuju ke halaman rumahnya dan mendapati ayah nya sedang menunggu Rara masuk ke mobil.
"Ibu aku berangkat sekolah dulu, Dadah ibu!"
"Dadah juga sayang hati hati di jalan dan oh jangan mengendarai dengan cepat!"dengan wajah galak ibu menatap ayah yang dibalas senyuman tak bersalah.
....
10 menit perjalanan ke sekolah, Rara akhirnya sampai di depan gerbang sekolah, ia berjalan di koridor menuju kelas yang berada di lantai 2. Sesampainya di kelas, Rara segera mencari tempat duduk yang biasa Rara incar agar bisa lebih dekat dengan crushnya.POV Rara
Momen yang selalu ku tunggu, menatap Radani yang berada jauh di samping bangku ku. Aku sedikit menyesal tidak bangun lebih awal agar aku bisa lebih dekat dengannya. Tapi Melihat dia hadir, itu sudah cukup senang bagiku.Aku tidak bisa untuk selalu menatapnya. Setiap kali dia menoleh ke arahku, aku selalu menghindari diri karena aku takut terciduk menatapnya, takut kalau dia tahu aku menyukainya.
"PAGI TEMANKU YANG TERSAYANG!" teriakan suara Cici yang memanggilku
"hei sudah kubilang jangan memanggil ku sambil berteriak, aku malu tahu"
"Hehe, aku minta maaf ini karena sudah lama sekali kita tidak bertemu, liburan semester kan aku pergi berlibur bersama keluarga ku"dengan wajah sedih Cici berkata padaku
"Iyaa, lain kali jangan begitu lagi dan aku juga merindukan mu, ayo sini peluk aku"
Cici memelukku dengan erat. Dia teman terbaikku dari SMP hingga saat ini, aku bersyukur dipertemukan dengan Cici.
POV END
KRINGGGG!!
Bel sudah berbunyi, guru pengajar pun mulai masuk ke masing masing kelas. Semua murid duduk dengan rapi di bangkunya masing masing, termasuk Radani yang mendengarkan bel langsung segera duduk dan memberi salam.
Pelajaran pertama Rara adalah fisika. Betapa membosankan bagi Rara, ditambah guru yang mengajar sangat galak, walaupun ia masuk jurusan IPA tapi Rara tidak suka, karena itu adalah kemauan orang tuanya walau sebenarnya Rara lebih ingin masuk IPS. Terlanjur masuk pada jurusan IPA, ia jadi sedikit lebih rajin. Rara mendengar dan mencatat apa yang guru jelaskan, berkat ke ambisannya Rara termasuk murid teladan yang memasuki rank 10 besar di kelasnya walau tak menjadi juara 1 tapi ia bersyukur bisa memasuki rank 10 besar.
"Hei Ra, apa kau mengerti mendengar penjelasan ibu itu?aku bosan sekali selalu mendengar ocehan tidak jelas" Cici dengan wajah bosan dan malas terhadap gurunya
"Ya...terkadang tidak, tapi tidak apa apa selagi ocehan ibu yang kau anggap bosan bisa memberi ilmu itu tidak masalah" Rara membalas dengan santai membalas perkataan Cici
"Huh terserah kau saja, aku mau tidur bangunkan aku ketika pelajarannya selesai yaa"Cici mengambil posisi akan tidur
Rara hanya bisa menggelengkan kepala melihat sahabatnya malas itu, Rara pun melirik ke arah Radani yang serius mendengar penjelasan guru, 'Radani sangat tampan bila berwajah serius dan lucu secara bersamaan hihi' ucap Rara dalam hati nya.
Rara yang sedang senyum senyum sendiri tidak sengaja tertangkap oleh penglihatan guru yang sedang menjelaskan.
"Rara kenapa kau senyum senyum sendiri!apakah ada yang lucu dengan penjelasan ibu barusan?"
Rara yang merasa dipanggil pun tersentak
"a-itu tidak ada yang lucu Bu, maaf Bu""Hei kamu!yang duduk di sebelah Rara!"
Guru meneriaki Cici yang tertidur di kelas dan akhirnya terbangun karena teriakan gurunya itu"Ah iya Bu siapp!!"
Karena terkejut dan dibangunkan tiba tiba, Cici pun memberi hormat karena tidak bisa berpikir dengan jernihPara murid yang lain menertawakan kebingungan Cici, Cici yang merasa teman temannya menertawakan dia merasa malu karena melakukan hal bodoh.
"Cici sudah berapa kali ibu bilang jangan tidur di pelajaran saya,kalau saja saya melihat kamu tidur lagi,ibu hukum kamu!"
"Baik Bu,saya janji tidak akan melakukan nya lagi"
"Baiklah, duduk kembali Cici"
Cici pun membisikkan sesuatu kepada Rara
"Psst aku kan sudah bilang untuk membangun kan ku tadi,aku jadi malu""Iyaa tapi kau kan menyuruh melakukan nya ketika Pelajaran sudah selesai" ucap Rara yang tidak terima disalahkan
"Hah baik baik aku salah,maaf"
Rara pun mengiyakan dan ketika dia akan kembali memperhatikan penjelasan guru, ia tidak sengaja bertatapan dengan Radani yang tengah menatap ia dengan terkekeh kecil.
Rara yang merasa gugup langsung mengalihkan pandangannya ke arah depan. Seketika ia merasa salah tingkah dan malu karena perbuatan bodohnya tadi.
'aduhh kenapa aku melakukan hal bodoh tadi, aku jadi malu pada Radani' Rara berucap dalam hati dan memukul kecil kepalanya
Radani yang masih memperhatikan Rara memukul kepalanya tersenyum tipis sekali
Bersambung....
![](https://img.wattpad.com/cover/311874200-288-k701720.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Million little reasons
RomanceRara Anindya, gadis pendiam menyukai teman pria sekelasnya yang memiliki sikap cuek dan dingin terhadap semua orang. menyukai temannya dalam diam, Rara ingin mengungkapkan cinta padanya tetapi Rara takut jika tindakannya tidak sesuai apa yang dia h...