Hahahahaa... Balik lagi.
Ada yang masih baca kisah Dara Dante?
Btw, barusan aku posting bab 2 adegan mature ya, alias adegan dewasa yang enggak akan pernah muncul di wattpad.
Jadi yang mau baca, langsung ke Karyakarsa aja..
Dijamin panas dingin macem dispenser
Kaki berbulu siapa nih?? hahahhaa
-----------------------------------
Disaat aku mengharapkan lebih, kamu malah membuatku sulit untuk memilih.
FLA
Bagaimana? Sudah berhasil memilikinya? Jangan lupa pakai voucher kupon yang gue kasih.
Dante membaca ulang pesan yang Fla kirimkan setelah hampir 2 jam pertemuannya dengan Dara tidak berakhir baik. Tidak terpikir akan seperti orang asing lagi baginya, Dante seolah kehabisan akal untuk mengajak Dara berkomunikasi dengannya. Mungkin dia juga yang masih merasa ada jarak dengan Dara, padahal nyatanya gadis itu biasa-biasa saja. Masih banyak mengeluarkan kata-kata yang tidak beraturan. Masih terlihat seperti anak kecil. Bahkan kini jauh lebih terlihat seperti seorang gadis cilik dengan potongan model rambut terbarunya.
Selain itu pula dari apa yang Dante lihat, tampilan Dara pun tidak banyak perubahan. Masih sangat sederhana, dengan ciri khasnya yang simple.
Tapi mengapa? Mengapa Dante seolah kesulitan mengajak Dara berkomunikasi dengan baik. Tidak ada pembahasan yang bisa dia angkat kali ini. Tidak ada pula alasan bekerja yang bisa Dante ambil tuk jadi topik utama. Semuanya sudah berubah.
"Kenapa, Pak?"
Dara mulai menatapnya curiga karena sedari tadi Dante hanya diam, menatapnya tanpa berkomentar apapun.
"Kenapa kamu masih panggil saya bapak?"
Memutar bola matanya, Dara berdeham sejenak. "Enggak tahu. Kayak udah kebiasaan gitu. Lagi juga saya datang ke sini karena pekerjaan, kan? Bapak mau bayar gaji saya yang kemarin itu, beserta titipan Fla juga?"
"Titipan Fla?" Dante mengulangi kata yang tidak dia pahami.
"Akh, Fla belum bilang pasti. Dia ada kesepakatan dengan saya kemarin itu. Intinya saya berhasil melakukan apa yang dia mau, makanya saya yakin dia enggak lupa dengan janjinya."
"Memangnya dia janji apa?"
"Dia janji 100juta ke saya kalau ...."
"Kalau?"
"Kalau berhasil membawa pak Dante untuk pulang ke Italia."
Meringis sebal, Dante menatap Dara tidak suka. Bisa-bisanya Dara bersedia menerima tawaran itu, dimana dialah yang dijadikan objek oleh keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SPOSAMI! DANTE
RomancePerkara uang 100 Juta, aku pikir kami akan terikat dan menjadi dekat setelahnya. Namun nyatanya tidak. Setelah membaca-baca berbagai macam berita, akhirnya aku sadar, salah satu negara di dunia ini yang mayoritas pendudukanya terlambat menikah adala...