prolog

120 78 426
                                    

........

"Res, kamu dimana?"

"......"

"Anterin aku cek'up bisa?"

"Gak"

"Aku mohon. Anterin sebentar aja yah?"

"Berisik tau gak?"

"Please. Aku mohon"

"Gua capek. Gak usah manja!"

.......

"Kamu dimana Res?"

"Bukan urusan lo"

"Kamu jahat"

"Gua gak peduli"

"Kamu jalan sama cewek lain?"

"Kalau iya kenapa? Mau marah lo sama gua?"

"Aku pacar kamu, Res!"

"Ya, terus?"

"Jahat, kamu jahat"

.......

"Mau sampai kapan kamu kaya gini?"

"...."

"Mau sampai kapan kamu jahat?"

"...."

"Sakit, Res! Hati aku sakit!"

"...."

"Kenapa kamu jahat banget sama aku? AKU SALAH APA?!"

"Aku capek. Aku lelah, aku juga mau istirahat. Gak papa, kamu lanjutin aja goresan lukanya lagi. Gores terus sepuas kamu. Saat aku istirahat nanti, kamu gak akan bisa lakuin itu lagi"

"BACOT! LO BERISIK, LO PENGGANGGU. GUA BENCI SAMA CEWEK KAYA LO!! LEMAH, BEGO, MISKIN, JELEK, ALAY. CIH, GUA JIJIK SAMA LO! LO MANJA, GAK PERNAH PERHATIAN KE GUA! LO CEROBOH, BODOH. DAN GUA BENCI SEMUA YANG ADA DI LO, TUBUH LO, OTAK LO, SIKAP DAN SIFAT LO. SEMUA YANG BERSANGKUTAN SAMA LO!! GUA BENCI SEMUA! PAHAM LO. ANJING!!!"

"Iya, aku paham"

.....

"Maaf, Res"

"Pergi"

"Aku bawain makanan buat kamu"

"Buang, gua gak butuh"

.....

"Sakit, Res"

"Gak usah lebay"

"Hiks...ssh...sakit...hiks..."

"Gak usah alay, manja!"

.....

"Res, bisa ikut aku?"

"Gak"

.....

"Res, jalan yuk?"

"Gua lagi jalan sama Cyia"

"Yaudah"

....

"Aku mau ikut"

"Gak, gua udah sama Cyia"

"Tapi"

"Gak usah manja"

....

"Aku mau makanan itu, Res"

"Gak, ini buat Cyia"

"Tapi, aku mau"

"Mau gua pukul?!"

.....

"Ell, ikut gua"

"Mau kemana?"

"Ikut aja! Gak usah banyak tanya"

"Iya"

"Apa ini?"

"Pilih"

"Aku suka ini"

"Oke"

"Eh, ko?"

"Gak usah ge'er, ini buat Cyia"

....

"Hal yang selalu ku genggam nyatanya hanya luka untuk diriku"

"Bahkan bayanganmu pun menolak kehadiranku"

"Mimpiku di setiap malam tentangmu hanya sebatas melihatmu tertawa bersama yang lain"

"Aku membiarkanmu terus melakukan apapun yang kau mau, terus bersamanya, bahkan melukaiku berulang kali. Karena aku tidak ingin istirahat dengan pikiran yang terus tertuju padamu, dan aku tidak ingin kau terluka karena itu"

"Aku marah, aku cemburu, aku ingin menangis. Namun, aku sadar. Tugasku hanya hadir di antara kalian, menjadi tempat pelampiasan. Aku tidak berhak bertindak lebih dari diam"

"Aku pergi"

See you

AlxaresTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang